Laman

Rabu, 18 November 2015

PENGARUH STANDARDISASI ISO 14001 DALAM MEMINIMALISIR EFEK PENCEMARAN LIMBAH PRODUKSI

PENGARUH STANDARDISASI ISO 14001
DALAM MEMINIMALISIR EFEK PENCEMARAN LIMBAH PRODUKSI

ABSTRAK
Standarisasi merupakan penentuan ukuran yang harus diikuti dalam memproduksikan sesuatu, sedang pembuatan banyaknya macam ukuran barang yang akan diproduksikan merupakan usaha simplifikasi. Standardisasi adalah proses pembentukan standar teknis , yang bisa menjadi standar spesifikasi, standar cara uji, standar definisi , prosedur standar (atau praktik), dll. Istilah standarisasi berasal dari kata standar yang berarti satuan ukuran yang dipergunakan sebagai dasar pembanding kuantita, kualita, nilai,
hasil karya yang ada. Dalam arti yang lebih luas maka standar meliputi spesifikasi baik produk, bahan maupun proses. ISO 14000 adalah kumpulan standar-standar terkait pengelolaan lingkungan yang disusun untuk membantu organisasi untuk:
1.   meminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan (proses dll) mereka terhadap lingkungan, seperti menimbulkan perubahan yang merugikan terhadap udara, air atau tanah
2.   mematuhi peraturan perundangan-undangan dan persyaratan-persyaratan berorientasi lingkungan yang berlaku
3.   memperbaiki hal-hal di atas secara berkelanjutan.
Persyaratan ISO 140001 merupakan bagian integral dari Skema Manajemen dan Audit Lingkungan (Eco-Management and Audit Scheme (EMAS) yang dikeluarkan oleh Uni Eropa. Struktur dan persyaratan material EMAS lebih menuntut, terutama menyangkut tugas-tugas peningkatan, kepatuhan hukum dan pelaporan kinerja. Oleh karena itu menerapkan standarisasi dari ISO 14001 ini mampu meminimalisir efek dari pencemaran limbah yang dihasilkan oleh suatu proses produksi.
Kata Kunci : Standardisasi, ISO 14001, Limbah




PERMASALAHAN

ISO 14000 adalah standar internasional mengenai manajemen lingkungan yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardisation (ISO) dan penerapannya bersifat sukarela.
Tujuan ISO 14000 antara lain adalah :
1.    Mendorong upaya dan melakukan pendekatan untuk pengelolaan Lingkungan hidup dan sumberdaya alam dan kualitas pengelolaannya diseragamkan pada lingkup global.
2.    Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mampu memperbaiki kualitas dan kinerja Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam.
3.    Memberikan kemampuan dan fasilitas pada kegiatan ekonomi dan industri, sehingga tidak mengalami rintangan dalam berusaha.
Penerapan ISO-14001 berarti merencanakan pengendalian dan menerapkan pengendalian terhadap semua aktifitas dalam organisasi yang mempunyai aspek-aspek lingkungan yang potensial merugikan lingkungan. Organisasi juga harus memahami semua peraturan dan perundangan lingkungan yang terkait dengan aktifitas-aktifitasnya dan berupaya untuk memenuhi peraturan dan perundangan tersebut.Penerapan ISO-14001 membutuhkan komitmen dari pihak manajemen dan pengembangan wawasan dan setiap karyawan akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Sama halnya dengan penerapan ISO-9001, Penerapan ISO-14001 juga membutuhkan tahapan-tahapan yang sistematis,yang dimulai dari tahapan perencanaan perubahan, pelaksanaan, pemantauan dan tindak lanjut. Keberhasilan dalam penerapan ISO-14001 diukur dari 2 parameter dasar: Kesesuaian sistem manajemen dengan persyaratan ISO-14001 (yang berarti keberhasilanmemperoleh sertifikat ISO-14001) dan meningkatnya kemampuan organisasi dalam melakukan pengendalian terhadap berbagai aktifitas yang mempunyai dampak terhadap lingkungan. Sertifikasi atas ISO 14001 mempunyai arti bahwa sistem manajemen lingkungan dari perusahaan diakses, dinilai atau dievaluasi, dan hasilnya telah memenuhi persayaratan-persyaratan yang sesuai dengan standar SML ISO 14001. Penerapan ISO 14001 memang bersifat sukarela, namun yang harus ditekankan disini adalah bagaimana jika ada perusahaan yang cenderung memiliki limbah yang berbahaya terhadap lingkungan dan tidak menerapkan standardisasi ISO 14001. Hal yang akan terjadi adalah ketidakpedulian perusahaan terhadap output (limbah) yang berbahaya terhadap lingkungan. Dengan menerapkannya ISO 14001 dapat meminimalisir bahaya limbah terhadap lingkungan, baik itu pencemaran air, udara, dan lain-lain. Cara untuk meminimalisir dari limbah berbahaya bisa dilakukan dengan penanggulangan efek limbah, meminimalisir produksi limbah, menghancurkan zat-zat berbahaya yang ada didalam limbah, dan mengkonversikan limbah menjadi bahan bakar dalam melakukan sebuah produksi.

TEORI PERMASALAHAN

Teori yang mendukung pemberlakuan dari standardisasi ISO 14001 dalam upaya melestarikan lingkungan hidup dari efek pencemaran limbah produksi adalah pada Teori Etika Lingkungan Hidup dimana teori ini menjelaskan tentang bagaimana sikap manusia dalam melestarikan alam dan melindungi serta memperbaharui.
Macam-macam Teori Etika Lingkungan Hidup :
1.    Antroposentrisme
•   Menempatkan manusia sebagai pusat, semuanya demi kepentingan manusia. Teori ini juga disebut human centered ethics
•   Alam sebagai object dan alat untuk pencapaian tujuan manusia
•   Manusia bisa sesukanya untuk berbuat dan mengendalikan alam demi kepentingan dirinya.
•   Alam dianggap penting kalau menguntungkan manusia akan tetap dipelihara, namun bila tidak penting dan demi kepentingan manusia, alam bisa dihancurkan
•   Teori ini yang menyebabkan kehancuran alam, hutan, dan lingkungan , sehinga muncullah gerakan untuk melindungi lingkungan alam, green peace.

2.                  2.   Biosentrisme
•   Menempatkan alam memiliki nilai dalam dirinya. Teori ini bertentangan dengan Antroposentrisme.
•   Biosentrisme mendasari moralitas pada keluhuran kehidupan kepada semua mahluk hidup, tidak hanya manusia. Semua kehidupan di dunia ini memiliki moral dan nilai yang sama sehingga harus dilindungi, diselamatkan dan dipelihara sebaik mungkin.
•   Semua mahluk hidup bernilai dalam kehidupan untuk itu semua mahluk hidup, apalagi manusia harus menjaga dan melindungi semua kehidupan dan lingkungan di sekitarnya
•   Manusia bukan merupakan pusat dari kehidupan, semua kehidupan
•   Manusia bukan merupakan pusat dari kehidupan, semua kehidupan sama pentingnya sehingga manusia harus menghargai lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya, dan turut melestarikan komunitas ekologis dengan baik.
•   Biosentrisme disebut juga intermediate environmental ethics

3.    Ekosentrisme

•   Teori ini merupkan lanjutan dari Biosentrisme. Dalam Biosentrisme hanya memusatkan kepada pada kehidupan seluruhnya, ekosentrisme memusatkan perhatian kepada seluruh komunitas biologis yang hidup maupun yang tidak.
•   Pandangan ini didasari oleh pemahaman ekologis bahwa mahluk hidup maupun benda abiotik saling terkait satu sama lainnya.  Udara,air sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
•   Untuk itu semua mahluk hidupan dan benda-benda saling tergantung  dan mempengaruhi satu dengan lainnya.
•   Ekosentrime memliki pandangan yang lebih luas yaitu komunitas ekologis seluruhnya. Ekosentrisme menuntut tanggungjawab moral yang sama untuk semua realitas biologis.
•  Ekosentrime juga disebut deep environmental ethics
Teori Etika Lingkungan Hidup menekankan kesadaran peran manusia dialam yang memiliki kewajiban untuk melestarikan alam. Alam sebagai sumber kehidupan dari makhluk hidup harus senantiasa dilestarikan, tidak hanya digunakan. Oleh karena itu semua perusahaan diharuskan untuk menerapkan standardisasi ISO 14001 untuk ikut serta dalam melestarikan lingkungan dari efek pencemaran limbah yang berbahaya.

FAKTA PERMASALAHAN

Kita sama-sama ketahui bahwa limbah yang dihasilkan dari produksi banyak yang mengandung zat berbahaya terhadap lingkungan. Limbah cair, udara dan masih banyak lagi yang dapat berpengaruh terhadap ekosistem alam. Pencemaran air yang mengakibatkan perairan warga menjadi tercemar dengan zat-zat kimia berbahaya, sehingga menghambat aktifitas warga. Pencemaran udara yang mengakibatkan lapisan ozon semakin menipis dengan dikeluarkannya zat kimia berbahaya, sehingga merusak ekosistem alam dan membuat udara disekitar menjadi tercemar oleh racun. Semua itu adalah aksi ketidakpedulian dari banyak perusahaan yang hanya memikirkan profit yang tinggi untuk perusahaannya namun tidak memikirkan efek dari pencemaran limbah. Dengan menerapkan Standardisasi ISO 14001 dapat meminimalisir pencemaran terhadap lingkungan, karena perusahaan yang sudah tersertifikasi ISO 14001 mempunyai tanggung jawab dalam melestarikan lingkungan dan sudah terikat hukum bagi yang melanggarnya. Penerapan ISO 14001 sangat tidak merugikan bagi perusahaan, bahkan perusahaan bisa membuat limbah menjadi barang yang bermanfaat bagi perusahaan itu sendiri dan tidak merugikan bagi masyarakat sekitar.
DISKUSI

Menurut penulis, masalah pencemaran limbah adalah masalah serius karena berkaitan langsung dengan alam yang sudah kewajiban kita untuk dilestarikan, oleh karena itu pengaruh penerapan ISO 14001 menjadi solusi bagi perusahaan yang sekiranya memiliki limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Dengan teori etika lingkungan hidup dapat membantu penerapan ISO 14001 sehingga semakin berkurang pencemaran limbah bagi ekosistem alam.

KESIMPULAN

Pengaruh standardisasi ISO 14001 dalam kegiatan produksi terhadap pelestarian lingkungan sangatlah vatal, karena jika tidak menerapkan ISO 14001 akan merusak lingkungan yang menjadi sumber kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dengan menerapkan ISO 14001 dan dibantu dengan teori etika lingkungan hidup semua perusahaan akan mengurangi atau meminimalisir hasil dari produksi limbah dan dapat menanggulangi limbah yang sudah tercemar dilingkungan baik di air, udara dan lain-lain.

SARAN

Saran penulis adalah untuk mewajibkan semua perusahaan mendapatkan sertifikasi ISO 14001 karena dengan sifat dari ISO 14001 yang sukarela akan mengakibatkan banyak perusahaan yang mengabaikan karena merasa ketidakpentingan dalam melestarikan lingkungan. Oleh karena itu setelah mewajibkan perusahaan menerapkan ISO 14001 dapat meminimalisir pencemaran limbah di lingkungan alam.

DAFTAR PUSTAKA

Hasmawaty, 2008, Diktat Pengetahuan Lingkungan, Fak. Teknik, Univ. Bina Darma

Mahida, U.N, 1972,Pencemaran Airdan Pemanfaatan Limbah Industri, cetakan ke-2 (terjemahan), Rajawali Jakarta.

http://renalkrenz.blogspot.com/2010/03/audit-lingkungan.html

Cokorda Prapti M; 2004, Pengenalan ISO 14000, Universitas Guna Darma

Miller, 1991, Environmental Science : Sustaining The Earth, Wadsworth









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.