Oleh : PUSPITA EKA ROHMAH
Biomekanika merupakan ilmu yang membahas
aspek-aspek mekanika dari gerakan-gerakan tubuh manusia.
Biomekanika
adalah kombinasi antara keilmuwan mekanika, antropometri dan dasar ilmu
kedokteran. Biomekanika
adalah suatu ilmu yang menggunakan hukum-hukum fisika dan konsep keteknikan
untuk mempelajari gerakan yang dialami oleh beberapa segmen tubuh dan gaya-gaya
yang terjadi pada bagian tubuh tersebut selama aktivitas normal.
PENDAHULUAN
Biomekanika dapat diterapkan pada:
Merancang
     kembali pekerjaan yang sudah ada.- Mengevaluasi
     pekerjaan.
 - Penyaringan
     pegawai.
 - Tugas-tugas
     penanganan manual.
 
Untuk menjelaskan tiap komponen dari seluruh sistem tubuh dan interaksinya.
- Untuk
     mensimulasikan kondisi berbahaya, sulit untuk diukur atau waktu dan biaya
     yang dikeluarkan untuk melakukan sebuah pekerjaan.
 - Untuk
     memperkirakan resiko yang mungkin muncul dari sebuah pekerjaan dan
     memperkirakan beban maksimal yang aman untuk diangkat.
 
LANDASAN TEORI
Biomekanika
merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek mekanika dari gerakan-gerakan tubuh
manusia. Biomekanika merupakan kombinasi antara keilmuwan mekanika,
antropometri dan dasar ilmu kedokteran. Pada pendekatan Biomekanika ada
beberapa definisi biomekanik yang dapat kita gunakan. Menurut Hatze,
Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi sistem biologi
dengan menggunakan pengetahuan dan metode mekanika.
Sedangkan
menurut Hay’s, Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari gaya-gaya yang
terjadi pada struktur biologi dan efek yang dihasilkan oleh gaya-gaya tertentu.
Jadi dapat disimpulkan, Biomekanika adalah suatu ilmu yang menggunakan
hukum-hukum fisika dan konsep keteknikan untuk mempelajari gerakan yang dialami
oleh beberapa segmen tubuh dan gaya-gaya yang terjadi pada bagian tubuh
tersebut selama aktivitas normal. 
Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek
biomekanika dari gerakan–gerakan tubuh manusia. Biomekanika merupakan kombinasi
antar keilmuan mekanika, antropometri, dan dasar ilmu kedokteran ( biologi dan
fisiologi ). Menurut Frankel dan Nordin, biomekanika menggunakan konsep fisika
dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada berbagai macam bagian tubuh dan gaya
yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Menurut Caffin dan
Anderson (1984), occupacional biomechanics adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antar pekerja dan peralatannya, lingkungan kerja dan lain-lain untuk
meningkatkan performansi dan meminimisasi kemungkinan cidera.
Biomekanika dan cara kerja adalah pengaturan sikap tubuh
dalam bekerja. Sikap kerja yang berbeda akan menghasilkan kekuatan yang berbeda
pula dalam melakukan tugas. Dalam hal ini penelitian biomekanika mengukur
kekuatan dan ketahanan fisik manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu, dengan
sikap kerja tertentu. Tujuannya untuk mendapatkan cara kerja yang lebih baik,
dimana kekuatan/ketahanan fisik maksimum dan kemungkinan cidera minimum.
PEMBAHASAN
Ilmu Biomekanika membahas mengenai manusia dari segi
kemampuan-kemampuannya seperti kekuatan, daya tahan, kecepatan dan ketelitian.
Pada ilmu kedokteran, biomekanika dibagi menjadi 2 (dua) pandangan, yaitu:
1. Ilmu
Kinetika, merupakan ilmu yang mempelajari tentang faktor-faktor gaya yang
menyebabkan benda bergerak atau diam.
2. Ilmu
Kinematika, adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat gerak tanpa memperhatikan
bidang mana atau bagaimana sifat gerakannya atau sudutnya apakah penuh atau
tidak.
Melalui sistem automatic dan biomechanic,
faktor-faktor manusia teknik terfokus pada sistem musculoskeletal. Ini
merupakan sendi yang memiliki dua segmen yaitu segmen distal dan segmen proximal.
Dalam melakukan tugas-tugas yang manipulatif, maka ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Menyeimbangkan
antara gerakan yang statik dan gerak yang dinamis.
2. Menjaga
kekuatan otot, dimana pemakaian otot maksimum di bawah 15%.
3. Mencegah
Range of Motion (ROM) sendi yang berlebihan.
4. Menggunakan
grup otot yang lebih kecil untuk kecepatan dan ketelitian.
Dalam biomekanika, pada dasarnya ada 2 jenis model gerakan,
yaitu:
1. Single-
segment Static Model
Menggambarkan beban diterima oleh
siku (elbow), yaitu gaya reaksi siku (RE) dan momen reaksi
siku (ME).
1. Two-segment
Static Model
 
Menggambarkan
beban diterima oleh bahu (shoulder), yaitu gaya reaksi bahu (RE)
dan momen reaksi bahu (MS)
b.
Aplikasi Biomekanika
Pada
banyak kegiatan/ pekerjaan sehari-hari secara tidak langsung ilmu biomekanika
telah diaplikasikan. Dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu, seperti mengecat
langit-langit rumah atau operator dengan display yang tidak sesuai, ilmu
biomekanika menganalisanya sebagai pembebanan yang statis.
Jadi pada industri atau
kehidupan sehari-hari aspek ilmu biomekanika adalah sebagai berikut:
- Dalam perindustrian,
     ilmu mekanika digunakan untuk mengukur besarnya gaya yang dibutuhkan oleh
     seorang operator untuk melakukan suatu pekerjaan dengan postur tubuhnya.
 - Dengan ilmu
     biomekanika, aplikasinya dalam industri menyatakan besarnya gaya otot yang
     diperlukan oleh seorang operator dalam menyelesaikan pekerjaan dengan
     menggunakan prinsip-prinsip fisika dan mekanika.
 - Dengan
     meng-aplikasikan ilmu biomekanika, kita mengetahui dan memahami serta
     dapat menentukan sikap kerja yang berbeda dapat menghasilkan kekuatan atau
     tingkat produktivitas yang terbaik.
 - Dengan ilmu
     biomekanika, aplikasinya digunakan dalam mengevaluasi pekerjaan operator
     sehingga dapat menghasilkan cara kerja yang lebih baik yang meminimumkan
     gaya dan momen yang dibebankan pada operator supaya tidak terjadi
     kecelakaan kerja.
 - Aplikasinya yang
     lain adalah menentukan perancangan sistem tempat kerja dengan pertimbangan
     dari gerakan-gerakan tubuh manusia/ pekerja.
 
Dengan
ilmu biomekanika ini, jelas bahwa kita akan lebih mudah untuk menentukan
rancangan sistem tempat kerja, di samping tingkat ergonomisnya tinggi
(maksudnya tercipta keadaan lingkungan kerja yang ENASE) maka tingkat
produktivitas meningkat dan tingkat kecelakaan menjadi minimum.
PENUTUP
Biomekanika dan cara kerja adalah pengaturan sikap tubuh
dalam bekerja. Sikap kerja yang berbeda akan menghasilkan kekuatan yang berbeda
pula dalam melakukan tugas. Dalam hal ini penelitian biomekanika mengukur
kekuatan dan ketahanan fisik manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu, dengan
sikap kerja tertentu. Tujuannya untuk mendapatkan cara kerja yang lebih baik,
dimana kekuatan/ketahanan fisik maksimum dan kemungkinan cidera minimum. Tetapi
dalam membuat suatu alat haruslah diukur sesuai dengan kondisi yang ada karena
ini akan berpengaruh terhadap kenyamanan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar