Laman

Sabtu, 01 Oktober 2016

Review Jurnal : Analisis Perencanaan dan pengendalianBusbar Berdasarkan Sistem MRP (Material Requirement Planning) di PT. TIS

a.   
    Judul Penelitian :
Analisis Perencanaan dan pengendalianBusbar Berdasarkan Sistem MRP (Material Requirement Planning) di PT. TIS
b.      Nama Penulis (lengkap dengan asal institusinya) :
Katarina Zita Anggriana
 Teknik Industri
Universitas Mercu Buana Jakarta

c.       Nama Jurnal (lengkap dengan Volume, No,Bulan,Tahun,Institusi Penerbit,dan link jurnal)
Jurnal PASTI, Volume IX, No 3, 320 – 337, Tahun 2015 , Teknik Industri, Fakultas Teknik-Universitas Mercubuana
d.      Latar Belakang Masalah
Persaingan dunia industri yang semakin ketat sekarang ini menuntut perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif dan waktu pengiriman yang memuaskan. Di sisi lain kondisi keuangan global yang sedang melemah setahun belakangan ini cukup mempengaruhi berbagai kegiatan dalam sektor industri. Indonesia yang merupakan negara berkembang tak luput dari gejolak gelombang ekonomi global. Nilai tukar rupiah yang turut melemah sangat mempengaruhi aktifitas industri manufaktur. Sektor industri yang menggunakan bahan baku import harus berpikir matangmatang untuk melakukan pembelian bahan baku. Perusahaan manufaktur dalam menjalankan proses bisnisnya perlu memperhatikan aspek perencanaan dan pengendalian pada bidang produksi maupun persediaan. Perencanaan meliputi merencanakan apa, bagaimana, kapan, dan berapa banyak suatu produk akan diproduksi. Sedangkan pengendalian berarti kontrol terhadap proses produksi agar kelangsungan perusahaan dapat berjalan terus. Salah satu kegiatan perencanaan dan pengendalian dalam perusahaan adalah pengendalian dan kontrol material bahan baku. PT TIS adalah sebuah perusahaan manufaktur di bidang panel listrik dan cable support system. Perencanaan dan pengendalian yang baik dalam pelaksanaan proses produksi diperlukan agar semua proses dapat berjalan dengan lancar sehingga efisiensi dan efiktivitas produksi dapat tercapai. Selama ini perusahaan melakukan perencanaan dan pengendalian hanya berdasarkan pada pengalaman-pengalaman sebelumnya, tidak berdasarkan pada metode-metode yang sudah baku. Hal tersebut sering menyebabkan terjadinya kelebihan ataupun kekurangan stok bahan baku yang dapat menyebabkan pembengkakan biaya dan terhambatnya proses produksi untuk memenuhi permintaan konsumen. Terlebih proses produksi yang di jalankan di PT TIS menggunakan sistem made by order, sehingga ketersediaan stok material sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi. Untuk membantu memecahkan masalah di atas, khususnya masalah perencanaan kebutuhan bahan baku, telah dikembangkan sistem Material Requirements Planning (MRP). Dengan menerapkan sistem tersebut diharapkan pemenuhan kebutuhan bahan baku dapat dilakukan secara tepat, dan penentuan biaya persediaannya dapat ditetapkan seoptimal mungkin. Berdasarkan uraian tersebut, penulis akan melakukan analisa untuk memberikan saran dalam merencanakan persediaan bahan baku busbar. Dalam sebuah panel listrik busbar digunakan sebagai material penghantar arus dan tegangan. Sistem produksi panel listrik di PT TIS dengan sistem made by order dan sistem peramalan persediaan yang hanya berdasarkan pengalaman sebelumnya, menyebabkan penumpukan material busbar yang cukup banyak di gudang. Hal inilah yang menjadi latar belakang penulis untuk melakukan penelitian ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Satu. Bagaimana merencanakan kebutuhan material busbar pada produk panel listrik di PT. TIS. Dua. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan materiall busbar pada produk panel listrik di PT. TIS. Tiga. Sistem MRP apa yang paling sesuaii untuk diterapkan pada perencanaan persediaan material busbar di PT. TIS. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah objek penelitian dikhususkan pada perencanaan stock material busbar dengan tipe solid Cu busbar, periode waktu yang digunakan untuk penelitian tugas akhir adalah data bulan Oktober 2014 – September 2015, dan metode yang digunakan adalah MRP (Material Requirement Planning). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi kebutuhan material busbar untuk memenuhi kebutuhan produksi Panel Listrik di PT. TIS khususnya untuk kebutuhan Jurnal PASTI Volume IX No 3, 320 – 337 322 solid Cu busbar. Selain itu juga untuk mendapatkan sistem MRP yang paling efisien untuk dapat diterapkan dalam merencanakan persediaan kebutuhan material busbar di PT. TIS.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan dari peramalan itu sendiri adalah melihat atau memperkirakan prospek ekonomi atau kegiatan usaha serta pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut, sehingga diperoleh informasi mengenai kebutuhan suatu kegiatan usaha di masa yang akan datang, waktu untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan skala produksi, pemasaran, serta target usaha, dan perencanaan skala produksi, pemasaran, anggaran, biaya produksi, dan cash flow.
G. Metode
Observasi
 Cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara cermat disebut dengan observasi. Tahapan ini dilakukan di seluruh bagian yang berkaitan dengan obyek penelitian, dimulai dari proses Purchase Order (PO) yang diterima dari customer hingga produk yang dipesan customer siap untuk di kirim.
 Wawancara dan Diskusi
Dalam metode wawancara, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara berkomunikasi dan berdiskusi langsung dengan responden. Dalam penelitian ini responden berasal dari divisi engineering, warehouse, dan purchasing.
Melakukan Tinjauan Pustaka
 Dalam melakukan penelitian, agar hasil yang didapat nantinya sesuai dengan harapan, penulis memerlukan wawasan yang lebih luas terkait dengan peramalan dan metode MRP sehingga penulis nantinya dapat mengolah data dengan tepat, sehingga akan menghasilkan hasil analisa yang tepat pula. Jurnal PASTI Volume IX No 3, 320 – 337 326
Analisa
Setelah memiliki dasar teori yang cukup dan data yang di dapat dari PT TIS, penulis akan mulai melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku untuk pembuatan cable support dan panel listrik di PT. TIS.
Terlebih proses produksi yang di jalankan di PT TIS menggunakan sistem made by order, sehingga ketersediaan stok material sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi. Untuk membantu memecahkan masalah di atas, khususnya masalah perencanaan kebutuhan bahan baku, telah dikembangkan sistem Material Requirements Planning (MRP). Dengan menerapkan sistem tersebut diharapkan pemenuhan kebutuhan bahan baku dapat dilakukan secara tepat, dan penentuan biaya persediaannya dapat ditetapkan seoptimal mungkin. Berdasarkan uraian tersebut, penulis akan melakukan analisa untuk memberikan saran dalam merencanakan persediaan bahan baku busbar. Dalam sebuah panel listrik busbar digunakan sebagai material penghantar arus dan tegangan. Sistem produksi panel listrik di PT TIS dengan sistem made by order dan sistem peramalan persediaan yang hanya berdasarkan pengalaman sebelumnya, menyebabkan penumpukan material busbar yang cukup banyak di gudang. Hal inilah yang menjadi latar belakang penulis untuk melakukan penelitian ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Satu. Bagaimana merencanakan kebutuhan material busbar pada produk panel listrik di PT. TIS. Dua. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan materiall busbar pada produk panel listrik di PT. TIS. Tiga. Sistem MRP apa yang paling sesuaii untuk diterapkan pada perencanaan persediaan material busbar di PT. TIS. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah objek penelitian dikhususkan pada perencanaan stock material busbar dengan tipe solid Cu busbar, periode waktu yang digunakan untuk penelitian tugas akhir adalah data bulan Oktober 2014 – September 2015, dan metode yang digunakan adalah MRP (Material Requirement Planning). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi kebutuhan material busbar untuk memenuhi kebutuhan produksi Panel Listrik di PT. TIS khususnya untuk kebutuhan Jurnal PASTI Volume IX No 3, 320 – 337 322 solid Cu busbar. Selain itu juga untuk mendapatkan sistem MRP yang paling efisien untuk dapat diterapkan dalam merencanakan persediaan kebutuhan material busbar di PT. TIS.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan dari peramalan itu sendiri adalah melihat atau memperkirakan prospek ekonomi atau kegiatan usaha serta pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut, sehingga diperoleh informasi mengenai kebutuhan suatu kegiatan usaha di masa yang akan datang, waktu untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan skala produksi, pemasaran, serta target usaha, dan perencanaan skala produksi, pemasaran, anggaran, biaya produksi, dan cash flow.
G. Metode
Observasi
 Cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara cermat disebut dengan observasi. Tahapan ini dilakukan di seluruh bagian yang berkaitan dengan obyek penelitian, dimulai dari proses Purchase Order (PO) yang diterima dari customer hingga produk yang dipesan customer siap untuk di kirim.
 Wawancara dan Diskusi
Dalam metode wawancara, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara berkomunikasi dan berdiskusi langsung dengan responden. Dalam penelitian ini responden berasal dari divisi engineering, warehouse, dan purchasing.
Melakukan Tinjauan Pustaka
 Dalam melakukan penelitian, agar hasil yang didapat nantinya sesuai dengan harapan, penulis memerlukan wawasan yang lebih luas terkait dengan peramalan dan metode MRP sehingga penulis nantinya dapat mengolah data dengan tepat, sehingga akan menghasilkan hasil analisa yang tepat pula. Jurnal PASTI Volume IX No 3, 320 – 337 326
Analisa
Setelah memiliki dasar teori yang cukup dan data yang di dapat dari PT TIS, penulis akan mulai melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku untuk pembuatan cable support dan panel listrik di PT. TIS.
Diagram Alir Penelitian  


H. Hasil Penelitian
Material Cu Busbar
 Busbar adalah penghantar arus listrik yang terbuat dari tembaga. Fungsi Busbar sama dengan fungsi kabel namun kapasitas hantar arus busbar lebih besar daripada kabel. Arus dengan kapasitas diatas 250A tidak lagi disarankan dengan menggunakan kabel melainkan disarankan untuk menggunakan busbar. Hal ini untuk mempermudah pemasangan sambungan komponen-komponen lainnya pada panel. Apabila kapasitas arus diatas 250A dan koneksi yang digunakan berupa kabel maka pemasangannya akan lebih sulit untuk sambungan ke penghantar lainnya. Kondisi ini dikarenakan pada busbar pada tiap bagian penampangnya terdapat lubang-lubang yang dapat dijadikan tempat penghubung dengan penghantar lainnya. Terdapat 3 jenis busbar yang biasa digunakan dalam instalasi panel listrik di PT. TIS, yaitu Natural Cu Busbar, Tinned Coated CU Busbar dan Flexible Busbar. Dalam penelitian ini hanya akan diramalkan kebutuhan Natural Cu Busbar untuk beberapa ukuran yang sering digunakan
Data Permintaan
 PT. TIS merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi panel listrik dan cable support. Proses produksi yang dilakukan di perusahaan ini bukan berdasarkan mass production namun berdasarkan pesanan dari customer atau disebut juga make by order.
 Setiap ada proses Purchase Order (PO) dari customer, dalam tahap produksi paling awal akan dibuatkan DKM (Daftar Kebutuhan Material) oleh divisi engineering.
Harga Material :
Material Cu Busbar dipasarkan dalam bentuk batangan untuk masing-masing ukuran. Dari hasil wawancara dengan divisi Purchasing diketahui didapatkan data harga busbar yaitu Rp 120.000 / kg.
Lead Material :
Lead time material atau jarak waktu antara pemesanan material dengan kedatangan material didatap dari hasil wawancara dengan divisi purchasing, untuk lebih jelasnya terkait dengan lead time material
Biaya Simpan dan Biaya Pesan :
ya Simpan dan Biaya Pesan Data biaya simpan material, penulis sudah melakukan wawancara dengan divisi warehouse namun tidak didapatkan angka yang pasti, oleh karena itu dalam penelitian ini diasumsikan biaya simpan material adalah Rp 500,00 per kg material. Begitu juga dengan biaya pesan material, penulis sudah melakukan wawancara dengan divisi purchasing namun tidak didapatkan angka yang pasti, oleh karena itu dalam penlitian ini diasumsikan biaya pesan material adalah Rp 15.000,00 setiap kali melakukan pemesanan.
Peramalan :
Didalam penelitian ini, peramalan akan diuji menggunakan 4 metode peramalan, yaitu metode Simple Moving Average, Weight Moving Average, Exponential Smoothing, dan Linear Regreasion. Dari hasil peramalan menggunakan 4 metode terebut, akan dipilih satu metode dengan presentase error paling kecil. Hasil peramalan dengan nilai error paling kecil itulah yang nantinya akan dijadikan acuan pembuatan Master Production Schedule (MPS). Dalam proses pengujian 4 metode peramalan ini, akan digunakan salah satu sample material yaitu Cu Busbar dengan ukuran 15x3mm2 , material ini dipilih karena merupakan jumlah permintaan material yang paling besar diantara permintaan material lainnya.
Peramalan Metode Simple Moving Average (SMA)
Peramalan Metode Weight Moving Average (WMA)
Peramalan dengan metode Exponentian Smoothing
Peramalan dengan metode Linear Regresion

PEMILIHAN METODE MRP
Lot For Lot
Economic Order Quantity
Period Order Quantity



Pemilihan Metode MRP
Setelah dilakukan perhitungan dengan metode Lot for Lot, Economic Order Quantity, dan Period Order Quantity selanjutnya dilakukan perbandingan antara ketiga metode tersebut . Metode yang dipilih untuk setiap material tidak selalu sama yaitu tergantung mana metode yang menghasilakn biaya paling minimum .Berikut biaya perbandingannya :





Berdasarkan perbandingan metode diatas , maka analisa ini menggunakan metode Period Order Quantity untuk perhitungan MRP . Karena semua biaya mempunyai biaya yang minimum apabila dianalisa menggunakan metode Period Order Quantity .
I.                    Review/ Komentar
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan saran berikut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan perusahaan, yaitu: Satu. Perusahaan dapat membuat peramalan pada periode berikutnya dengan menggunakan metode Exponential Smoothing. Dua. Perusahaan dalam membuat perencanaan persediaan material dapat menggunakan metode Period Order Quantity supaya total biaya persediaan menjadi minimum, tidak terjadi penumpukan stok di gudang, dan customer tidak perlu menunggu waktu lama untuk pengadaan bahan baku sehingga delivery time dapat dihemat. Tiga. Terkait dengan delivery time, penelitian ini telah meminimalkan adanya waktu tunggu bahan baku sebelum proses produksi, selanjutnya dapat dilakukan penelitian untuk lama proses produksi sehingga delivery time dapat semakin cepat dan dapat memuaskan customer.

J. ABSTRAK JURNAL
Persaingan dunia industri yang semakin ketat sekarang ini menuntut perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif dan waktu pengiriman yang memuaskan. Untuk dapat memenangkan persaingan ini, industri perlu didukung oleh kemampuan produksi yang memadai dan stok material yang optimal. Perencanaan persediaan bahan baku Cu Busbar yang tepat untuk pembutaan panel listrik dirasa dapat menjadi alasan yang kuat agar PT TIS dapat memenuhi kebutuhan pasar saat ini. Dalam merencanakan bahan baku ini digunakan 4 metode peramalan yaitu Simple Moving Average (SMA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing, dan Linear Regreasion. Setelah membandingkan ketiga metode ini dihasilkan data bahwa dengan metode peramalan Exponential Smoothing menghasilkan nilai error (MAPE) paling kecil yaitu 43 %. Sedangkan untuk perencanaan materal menggunakan 3 metode MRP Lot for Lot, Economic Order Quantity dan Period Order Quantity. Hasil perbandingan dari ketiga metode tersebut menghasilkan bahwa dengan metode MRP Period Order Quantity memerlukan biaya yang paling efisien, yaitu sebesar Rp 64.973.500,-.

K. DAFTAR PUSTAKA
Astana, N, H. 2007. Perencanaan Persediaan Bahan Baku Berdasarkan Metode MRP (Material Requirements Planning). [Open Jurnal]. Universitas Udayana. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil: Denpasar.

 Baroto, T. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Galia Indonesia: Jakarta.
Benton, W, C., Shin, H. 1998. Manufacturing planning and control: The evolution of MRP and JIT integration. European Journal of Operation Research, Vol. 110, Issue 3, Hal. 411-440

Dodin, B; Elimam, AA. 2000. Integrated Project Scheduling and Material Planning with Variable Activity Duration and Rewards. Diakses dari http://search.proquest.com/docview/219681157?accountid=34643

. Erlina. 2002. Manajemen Persediaan. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi, Program Studi Akutansi

 Farida., Agustina, A. Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Chip Berdasarkan Sistem MRP pada PT. Indonesia Toray Synthetics. [Open Jurnal]. Universitas Mercu Buana. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri: Jakarta.

1 komentar:

  1. @15-ashim

    Penulisan bagus,, cuma sulit di pahami,,
    Saran di tambahkan gambar untuk contoh

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.