a.
Judul Penelitian :
Analisis
Perencanaan dan pengendalianBusbar Berdasarkan Sistem MRP (Material Requirement
Planning) di PT. TIS
b.
Nama Penulis (lengkap dengan asal institusinya) :
Katarina Zita
Anggriana
Teknik Industri
Universitas
Mercu Buana Jakarta
Email : zitanggriana@gmail.com
c.
Nama Jurnal (lengkap dengan Volume, No,Bulan,Tahun,Institusi
Penerbit,dan link jurnal)
Jurnal PASTI,
Volume IX, No 3, 320 – 337, Tahun 2015 , Teknik Industri, Fakultas Teknik-Universitas
Mercubuana
d.
Latar Belakang Masalah
Persaingan dunia
industri yang semakin ketat sekarang ini menuntut perusahaan untuk menghasilkan
produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif dan waktu pengiriman yang
memuaskan. Di sisi lain kondisi keuangan global yang sedang melemah setahun
belakangan ini cukup mempengaruhi berbagai kegiatan dalam sektor industri.
Indonesia yang merupakan negara berkembang tak luput dari gejolak gelombang
ekonomi global. Nilai tukar rupiah yang turut melemah sangat mempengaruhi
aktifitas industri manufaktur. Sektor industri yang menggunakan bahan baku
import harus berpikir matangmatang untuk melakukan pembelian bahan baku.
Perusahaan manufaktur dalam menjalankan proses bisnisnya perlu memperhatikan
aspek perencanaan dan pengendalian pada bidang produksi maupun persediaan.
Perencanaan meliputi merencanakan apa, bagaimana, kapan, dan berapa banyak
suatu produk akan diproduksi. Sedangkan pengendalian berarti kontrol terhadap
proses produksi agar kelangsungan perusahaan dapat berjalan terus. Salah satu
kegiatan perencanaan dan pengendalian dalam perusahaan adalah pengendalian dan
kontrol material bahan baku. PT TIS adalah sebuah perusahaan manufaktur di
bidang panel listrik dan cable support system. Perencanaan dan pengendalian
yang baik dalam pelaksanaan proses produksi diperlukan agar semua proses dapat
berjalan dengan lancar sehingga efisiensi dan efiktivitas produksi dapat
tercapai. Selama ini perusahaan melakukan perencanaan dan pengendalian hanya
berdasarkan pada pengalaman-pengalaman sebelumnya, tidak berdasarkan pada
metode-metode yang sudah baku. Hal tersebut sering menyebabkan terjadinya
kelebihan ataupun kekurangan stok bahan baku yang dapat menyebabkan
pembengkakan biaya dan terhambatnya proses produksi untuk memenuhi permintaan
konsumen. Terlebih proses produksi yang di jalankan di PT TIS menggunakan
sistem made by order, sehingga ketersediaan stok material sangat berpengaruh
terhadap kelancaran proses produksi. Untuk membantu memecahkan masalah di atas,
khususnya masalah perencanaan kebutuhan bahan baku, telah dikembangkan sistem
Material Requirements Planning (MRP). Dengan menerapkan sistem tersebut
diharapkan pemenuhan kebutuhan bahan baku dapat dilakukan secara tepat, dan
penentuan biaya persediaannya dapat ditetapkan seoptimal mungkin. Berdasarkan
uraian tersebut, penulis akan melakukan analisa untuk memberikan saran dalam
merencanakan persediaan bahan baku busbar. Dalam sebuah panel listrik busbar
digunakan sebagai material penghantar arus dan tegangan. Sistem produksi panel
listrik di PT TIS dengan sistem made by order dan sistem peramalan persediaan
yang hanya berdasarkan pengalaman sebelumnya, menyebabkan penumpukan material
busbar yang cukup banyak di gudang. Hal inilah yang menjadi latar belakang
penulis untuk melakukan penelitian ini. Berdasarkan latar belakang tersebut,
penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Satu.
Bagaimana merencanakan kebutuhan material busbar pada produk panel listrik di
PT. TIS. Dua. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
materiall busbar pada produk panel listrik di PT. TIS. Tiga. Sistem MRP apa
yang paling sesuaii untuk diterapkan pada perencanaan persediaan material
busbar di PT. TIS. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah objek
penelitian dikhususkan pada perencanaan stock material busbar dengan tipe solid
Cu busbar, periode waktu yang digunakan untuk penelitian tugas akhir adalah
data bulan Oktober 2014 – September 2015, dan metode yang digunakan adalah MRP
(Material Requirement Planning). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
estimasi kebutuhan material busbar untuk memenuhi kebutuhan produksi Panel
Listrik di PT. TIS khususnya untuk kebutuhan Jurnal PASTI Volume IX No 3, 320 –
337 322 solid Cu busbar. Selain itu juga untuk mendapatkan sistem MRP yang
paling efisien untuk dapat diterapkan dalam merencanakan persediaan kebutuhan
material busbar di PT. TIS.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan dari
peramalan itu sendiri adalah melihat atau memperkirakan prospek ekonomi atau
kegiatan usaha serta pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut, sehingga
diperoleh informasi mengenai kebutuhan suatu kegiatan usaha di masa yang akan
datang, waktu untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan skala produksi, pemasaran, serta
target usaha, dan perencanaan skala produksi, pemasaran, anggaran, biaya
produksi, dan cash flow.
G. Metode
Observasi
Cara pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan secara cermat disebut dengan observasi. Tahapan ini
dilakukan di seluruh bagian yang berkaitan dengan obyek penelitian, dimulai
dari proses Purchase Order (PO) yang diterima dari customer hingga produk yang
dipesan customer siap untuk di kirim.
Wawancara
dan Diskusi
Dalam metode
wawancara, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara berkomunikasi dan
berdiskusi langsung dengan responden. Dalam penelitian ini responden berasal
dari divisi engineering, warehouse, dan purchasing.
Melakukan Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan penelitian, agar hasil yang
didapat nantinya sesuai dengan harapan, penulis memerlukan wawasan yang lebih
luas terkait dengan peramalan dan metode MRP sehingga penulis nantinya dapat
mengolah data dengan tepat, sehingga akan menghasilkan hasil analisa yang tepat
pula. Jurnal PASTI Volume IX No 3, 320 – 337 326
Analisa
Setelah memiliki
dasar teori yang cukup dan data yang di dapat dari PT TIS, penulis akan mulai
melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku untuk pembuatan cable support dan
panel listrik di PT. TIS.
Terlebih proses
produksi yang di jalankan di PT TIS menggunakan sistem made by order, sehingga
ketersediaan stok material sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses
produksi. Untuk membantu memecahkan masalah di atas, khususnya masalah
perencanaan kebutuhan bahan baku, telah dikembangkan sistem Material
Requirements Planning (MRP). Dengan menerapkan sistem tersebut diharapkan
pemenuhan kebutuhan bahan baku dapat dilakukan secara tepat, dan penentuan
biaya persediaannya dapat ditetapkan seoptimal mungkin. Berdasarkan uraian tersebut,
penulis akan melakukan analisa untuk memberikan saran dalam merencanakan
persediaan bahan baku busbar. Dalam sebuah panel listrik busbar digunakan
sebagai material penghantar arus dan tegangan. Sistem produksi panel listrik di
PT TIS dengan sistem made by order dan sistem peramalan persediaan yang hanya
berdasarkan pengalaman sebelumnya, menyebabkan penumpukan material busbar yang
cukup banyak di gudang. Hal inilah yang menjadi latar belakang penulis untuk
melakukan penelitian ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis
merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Satu. Bagaimana
merencanakan kebutuhan material busbar pada produk panel listrik di PT. TIS.
Dua. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan materiall busbar
pada produk panel listrik di PT. TIS. Tiga. Sistem MRP apa yang paling sesuaii
untuk diterapkan pada perencanaan persediaan material busbar di PT. TIS. Adapun
batasan masalah dalam penelitian ini adalah objek penelitian dikhususkan pada
perencanaan stock material busbar dengan tipe solid Cu busbar, periode waktu
yang digunakan untuk penelitian tugas akhir adalah data bulan Oktober 2014 –
September 2015, dan metode yang digunakan adalah MRP (Material Requirement
Planning). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi kebutuhan
material busbar untuk memenuhi kebutuhan produksi Panel Listrik di PT. TIS
khususnya untuk kebutuhan Jurnal PASTI Volume IX No 3, 320 – 337 322 solid Cu
busbar. Selain itu juga untuk mendapatkan sistem MRP yang paling efisien untuk
dapat diterapkan dalam merencanakan persediaan kebutuhan material busbar di PT.
TIS.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan dari
peramalan itu sendiri adalah melihat atau memperkirakan prospek ekonomi atau
kegiatan usaha serta pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut, sehingga
diperoleh informasi mengenai kebutuhan suatu kegiatan usaha di masa yang akan
datang, waktu untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan skala produksi, pemasaran, serta
target usaha, dan perencanaan skala produksi, pemasaran, anggaran, biaya
produksi, dan cash flow.
G. Metode
Observasi
Cara pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan secara cermat disebut dengan observasi. Tahapan ini
dilakukan di seluruh bagian yang berkaitan dengan obyek penelitian, dimulai
dari proses Purchase Order (PO) yang diterima dari customer hingga produk yang
dipesan customer siap untuk di kirim.
Wawancara
dan Diskusi
Dalam metode
wawancara, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara berkomunikasi dan
berdiskusi langsung dengan responden. Dalam penelitian ini responden berasal
dari divisi engineering, warehouse, dan purchasing.
Melakukan Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan penelitian, agar hasil yang
didapat nantinya sesuai dengan harapan, penulis memerlukan wawasan yang lebih
luas terkait dengan peramalan dan metode MRP sehingga penulis nantinya dapat
mengolah data dengan tepat, sehingga akan menghasilkan hasil analisa yang tepat
pula. Jurnal PASTI Volume IX No 3, 320 – 337 326
Analisa
Setelah memiliki
dasar teori yang cukup dan data yang di dapat dari PT TIS, penulis akan mulai
melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku untuk pembuatan cable support dan
panel listrik di PT. TIS.
Diagram Alir Penelitian
H. Hasil Penelitian
Material Cu Busbar
Busbar adalah penghantar arus listrik yang
terbuat dari tembaga. Fungsi Busbar sama dengan fungsi kabel namun kapasitas
hantar arus busbar lebih besar daripada kabel. Arus dengan kapasitas diatas
250A tidak lagi disarankan dengan menggunakan kabel melainkan disarankan untuk
menggunakan busbar. Hal ini untuk mempermudah pemasangan sambungan
komponen-komponen lainnya pada panel. Apabila kapasitas arus diatas 250A dan
koneksi yang digunakan berupa kabel maka pemasangannya akan lebih sulit untuk
sambungan ke penghantar lainnya. Kondisi ini dikarenakan pada busbar pada tiap
bagian penampangnya terdapat lubang-lubang yang dapat dijadikan tempat
penghubung dengan penghantar lainnya. Terdapat 3 jenis busbar yang biasa
digunakan dalam instalasi panel listrik di PT. TIS, yaitu Natural Cu Busbar,
Tinned Coated CU Busbar dan Flexible Busbar. Dalam penelitian ini hanya akan
diramalkan kebutuhan Natural Cu Busbar untuk beberapa ukuran yang sering
digunakan
Data Permintaan
PT. TIS merupakan perusahaan manufaktur yang
memproduksi panel listrik dan cable support. Proses produksi yang dilakukan di
perusahaan ini bukan berdasarkan mass production namun berdasarkan pesanan dari
customer atau disebut juga make by order.
Setiap ada proses Purchase
Order (PO) dari customer, dalam tahap produksi paling awal akan dibuatkan DKM
(Daftar Kebutuhan Material) oleh divisi engineering.
Harga Material :
Material Cu
Busbar dipasarkan dalam bentuk batangan untuk masing-masing ukuran. Dari hasil
wawancara dengan divisi Purchasing diketahui didapatkan data harga busbar yaitu
Rp 120.000 / kg.
Lead Material :
Lead time
material atau jarak waktu antara pemesanan material dengan kedatangan material
didatap dari hasil wawancara dengan divisi purchasing, untuk lebih jelasnya
terkait dengan lead time material
Biaya Simpan dan Biaya Pesan :
ya Simpan dan
Biaya Pesan Data biaya simpan material, penulis sudah melakukan wawancara
dengan divisi warehouse namun tidak didapatkan angka yang pasti, oleh karena
itu dalam penelitian ini diasumsikan biaya simpan material adalah Rp 500,00 per
kg material. Begitu juga dengan biaya pesan material, penulis sudah melakukan
wawancara dengan divisi purchasing namun tidak didapatkan angka yang pasti,
oleh karena itu dalam penlitian ini diasumsikan biaya pesan material adalah Rp
15.000,00 setiap kali melakukan pemesanan.
Peramalan :
Didalam
penelitian ini, peramalan akan diuji menggunakan 4 metode peramalan, yaitu
metode Simple Moving Average, Weight Moving Average, Exponential Smoothing, dan
Linear Regreasion. Dari hasil peramalan menggunakan 4 metode terebut, akan
dipilih satu metode dengan presentase error paling kecil. Hasil peramalan
dengan nilai error paling kecil itulah yang nantinya akan dijadikan acuan
pembuatan Master Production Schedule (MPS). Dalam proses pengujian 4 metode
peramalan ini, akan digunakan salah satu sample material yaitu Cu Busbar dengan
ukuran 15x3mm2 , material ini dipilih karena merupakan jumlah permintaan
material yang paling besar diantara permintaan material lainnya.
Peramalan Metode Simple Moving
Average (SMA)
Peramalan Metode Weight Moving
Average (WMA)
Peramalan dengan metode Exponentian
Smoothing
Peramalan dengan metode Linear Regresion
PEMILIHAN METODE MRP
Lot For Lot
Economic Order Quantity
Period Order Quantity
Pemilihan
Metode MRP
Setelah dilakukan perhitungan dengan metode Lot for Lot, Economic Order
Quantity, dan Period Order Quantity selanjutnya dilakukan perbandingan antara
ketiga metode tersebut . Metode yang dipilih untuk setiap
material tidak selalu sama yaitu tergantung mana metode yang menghasilakn biaya
paling minimum .Berikut biaya perbandingannya :
Berdasarkan perbandingan metode
diatas , maka analisa ini menggunakan metode Period Order Quantity untuk
perhitungan MRP . Karena semua biaya mempunyai biaya yang minimum apabila
dianalisa menggunakan metode Period Order Quantity .
I.
Review/ Komentar
Berdasarkan hasil penelitian,
diharapkan saran berikut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan perusahaan,
yaitu: Satu. Perusahaan dapat membuat peramalan pada periode berikutnya dengan
menggunakan metode Exponential Smoothing. Dua. Perusahaan dalam membuat
perencanaan persediaan material dapat menggunakan metode Period Order Quantity
supaya total biaya persediaan menjadi minimum, tidak terjadi penumpukan stok di
gudang, dan customer tidak perlu menunggu waktu lama untuk pengadaan bahan baku
sehingga delivery time dapat dihemat. Tiga. Terkait dengan delivery time,
penelitian ini telah meminimalkan adanya waktu tunggu bahan baku sebelum proses
produksi, selanjutnya dapat dilakukan penelitian untuk lama proses produksi sehingga
delivery time dapat semakin cepat dan dapat memuaskan customer.
J. ABSTRAK JURNAL
Persaingan dunia industri yang
semakin ketat sekarang ini menuntut perusahaan untuk menghasilkan produk yang
berkualitas dengan harga yang kompetitif dan waktu pengiriman yang memuaskan.
Untuk dapat memenangkan persaingan ini, industri perlu didukung oleh kemampuan
produksi yang memadai dan stok material yang optimal. Perencanaan persediaan
bahan baku Cu Busbar yang tepat untuk pembutaan panel listrik dirasa dapat
menjadi alasan yang kuat agar PT TIS dapat memenuhi kebutuhan pasar saat ini.
Dalam merencanakan bahan baku ini digunakan 4 metode peramalan yaitu Simple
Moving Average (SMA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing, dan
Linear Regreasion. Setelah membandingkan ketiga metode ini dihasilkan data
bahwa dengan metode peramalan Exponential Smoothing menghasilkan nilai error
(MAPE) paling kecil yaitu 43 %. Sedangkan untuk perencanaan materal menggunakan
3 metode MRP Lot for Lot, Economic Order Quantity dan Period Order Quantity.
Hasil perbandingan dari ketiga metode tersebut menghasilkan bahwa dengan metode
MRP Period Order Quantity memerlukan biaya yang paling efisien, yaitu sebesar
Rp 64.973.500,-.
K. DAFTAR PUSTAKA
Astana, N, H. 2007. Perencanaan
Persediaan Bahan Baku Berdasarkan Metode MRP (Material Requirements Planning).
[Open Jurnal]. Universitas Udayana. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik
Sipil: Denpasar.
Baroto, T. 2002. Perencanaan dan Pengendalian
Produksi. Galia Indonesia: Jakarta.
Benton, W, C., Shin, H. 1998.
Manufacturing planning and control: The evolution of MRP and JIT integration.
European Journal of Operation Research, Vol. 110, Issue 3, Hal. 411-440
Dodin, B; Elimam, AA. 2000.
Integrated Project Scheduling and Material Planning with Variable Activity
Duration and Rewards. Diakses dari http://search.proquest.com/docview/219681157?accountid=34643
. Erlina. 2002. Manajemen Persediaan.
[Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi, Program Studi
Akutansi
Farida., Agustina, A. Analisis Perencanaan dan
Pengendalian Persediaan Bahan Baku Chip Berdasarkan Sistem MRP pada PT.
Indonesia Toray Synthetics. [Open Jurnal]. Universitas Mercu Buana. Fakultas
Teknik, Program Studi Teknik Industri: Jakarta.
@15-ashim
BalasHapusPenulisan bagus,, cuma sulit di pahami,,
Saran di tambahkan gambar untuk contoh