OLEH : SINTA DEWI SIREGAR
Dunia Industri selalu menghubungkan pemikiran
kita kepada sebuah prosedur input, proses, output. Data merupakan sebuah input
yang pada akhirnya akan menjadi sebuah informasi melalui sebuah proses sistem
manajemen yang biasa disebut Database Management System (DBMS).
Oleh karena itu, perusahaan
manufaktur perlu memiliki sebuah sistem informasi yang dikhususkan pada
departemen atau bagian manufaktur. Hal ini diperlukan untuk membentuk proses
bisnis yang lebih menguntungkan bagi perusahaan. 
Sistem  Informasi 
Manufaktur adalah suatu sistem  berbasis komputer yang
bekerja dalam  hubungannya dengan sistem 
informasi fungsional lainnya  untuk mendukung manajemen 
perusahaan  dalam 
pemecahan masalah yang berhubungan  dengan  
manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output.             Sistem ini digunakan untuk mendukung 
fungsi produksi
yang meliputi seluruh kegiatan yang terkaitdengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Manfaat digunakannya  sistem  informasi  manufaktur 
di  dalam  perusahaan  adalah 
sebagai berikut : 
·        
Hasil 
produksi  perusahaan  lebih  cepat  dan  tepat 
waktu  karena  sistem  informasi 
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya. 
·        
Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya. 
·        
Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database 
·        
Sistem informasi manufaktur 
yang  berupa  fisik  robotik,  hasil  produksi 
semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
1.     
Input
Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern sistem 
keseluruhan 
yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi 
yang berguna. Data 
ini 
meliputi  sumber  daya  manusia  (SDM), 
material,  mesin,  dan  hal  lainnya  yang 
mendukung 
Sistem Informasi
Manufaktur 2
proses 
secara  keseluruhan  seperti  transportasi, 
spesifikasi  kualitas  material,  frekuensi 
perawatan, dan lain‐lain. 
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) 
yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan 
cost
dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.. Contoh data eksternal adalah data 
pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.  
2.     
 Proses
Proses pengolahan
data menjadi informasi selalu diidentikkan dengan Database
Management System
(DBMS). DBMS ini identik dengan manajemen data, dimana data
yang ada harus
dijamin akurasi, kemutakhiran, keamanan, dan ketersediaannya bagi
pemakai. Seperti
halnya data input, pengolahan data menjadi informasi memerlukan proses
khusus dengan
menggunakan metode perhitungan yang sesuai dengan kebutuhan industri
yang bersangkutan.
Apabila kita belum mengetahui keinginan informasi dari pihak
eksekutif,
pengolahan data yang ada dapat menimbulkan cost yang inefektif dan
inefisiensi.
3.     
Output
Informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data perlu
diklasifikasikan
berdasarkan
beberapa subsistem. Dalam hal ini, penulis mengklasifikasikan output data
menjadi 3 bagian
yaitu persediaan, produksi dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak
meninggalkan unsur
biaya yang terjadi di dalamnya.
a.      
produksi
Adalah 
segala  hal  yang  bersangkutan  dengan  proses 
yang  terjadi  disetiap  divisi  kerja 
ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari 
satu langkah ke langkah berikutnya. 
b.     
Persediaan
Subsistem
persediaan memiliki definisi setiap produk yang ada dalam perusahaan
baik yang disimpan
ataupun akan dibutuhkan. Subsistem persediaan memberikan jumlah
stok, biaya
holding, safety stock , dan lain-lain berdasarkan hasil pengolahan data dari
input.
c.      
Kualitas
Subsistem kualitas
memiliki definisi yang sangat kompleks. Semua hal berhubungan
dengan kualitas,
baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier. Banyak
hal lain yang bukan
definisi mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas
seperti proses
perawatan.
d.     
biaya
Komponen 
biaya  termasuk  dalam  semua  subsistem  yang 
ada.  Tujuan  perusahaan 
manufaktur 
secara  umum  adalah  mencapai  keuntungan  dari 
hasil  penjualan  produknya. 
Oleh 
karena  itu,  sebuah  sistem  informasi  tidak 
akan  pernah  terlepas  unsur  biaya  yang 
terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama 
proses produksi terjadi.
Masalah
khusus persediaan dalam system manufactur
Pada system manufactur,
ada hubungan langsung antara tingkat persediaan, jadwal produksi dan permintaan
konsumen. Oleh karena itu perencanaan dan pengendalian persediaannya harus
terintegrasi dengan peramalan permintaan, jadwal induk produksi, dan pengendalian
produksi. Selain kondisi diatas, system manufactur mempunyai 3 bentuk
persediaan, yaitu persediaan bahan bahan baku, barang setengah jadi dan barang
jadi.
Maslah utama persediaan
bahan baku adlah menentukan berapa jumlah pemesanan yang ekonomis (economic order
quantity) yang akan menjawab persoalan berapa jumlah bahan baku dan dan kapan
bahan baku itu dipesan sehingga dapat meminimasi ordering cost dan holding
cost(nasution, 2008).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar