Journal : Pendapatan dan fungus produksi
Tahun : 2013
Tanggal : 15 November 2015
Latar belakang :
Upaya swasembada
  jagung
  perlu
  diprioritaskan
mengingat
saat ini jagung merupakan salah satu komoditas
palawija
utama di Indonesia. Selain sebagai bahan makanan
pokok,
jagung bisa diolah menjadi beragam produk industri
makanan,   diantaranya
  jagung
  dapat
  diolah
  menjadi
  sirup,
minyak
nabati, aneka makanan kecil, maizena dan margarin.
Jagung
juga dapat diproses menjadi bahan campuran makanan
ternak,
terutama unggas. Seiring dengan kemajuan teknologi
pengolahan
jagung   berlanjut  pada   tingkat   penghasil
  bahan
bakar   (ethanol).  Oleh   karena   itu   kebutuhan   akan   jagung
memiliki
nilai strategis seperti halnya beras. 
           Untuk meningkatkan produksi jagung
dari setiap lahan,
petani
dihadapkan pada suatu masalah penggunaan modal dan
teknologi
  yang
  tepat.
  Dalam
  menghadapi
  kondisi
  tersebut
pilihan   kombinasi
  modal
 input  yang   tepat   seperti
  pupuk,
benih,   dan   tenaga   kerja   akan   menjadi
  dasar
  dalam
melaksanakan
pilihan tersebut.
Tujuan penelitian : 
  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka
tujuan
penelitian
ini adalah: 
1. Untuk   mengetahui  
dan   menganalisis   berapa  
besarnya
tingkat
pendapatan petani jagung. 
2. Untuk
mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh
luas
lahan terhadap produksi jagung. 
3. Untuk
mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh
jumlah
tenaga kerja terhadap produksi jagung. 
4. Untuk
mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh
jumlah
bibit terhadap produksi jagung. 
5. Untuk
mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh
jumlah
pupuk terhadap produksi jagung. 
6. Untuk   mengetahui
  apakah
  ada
  perbedaan
  jarak
  tanam
jagung
yang sesuai dengan teknologi pertanian dengan jarak
tanam
yang tidak sesuai dengan teknologi pertanian dalam
kaitannya
dengan produksi jagung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar