@G17- Virna
Virna Cynthia Putri
41616110025
Reverse logistik termasuk ke dalam salah
satu aktivitas dari logistik. Biasanya aliran aktivitas logistik itu dimulai
dari produsen ke konsumen, namun reverse logistik adalah kebalikannya.
Menurut Zaroni reverse logistik adalah proses perencanaan, pengimplementasian, dan pengendalian secara efisien atas aliran bahan baku, barang dalam proses, barang jadi, dan informasi yang terkait, mulai dari titik konsumsi ke titik asal dengan tujuan untuk menciptakan nilai atau pembuangan produk/barang secara tepat dengan biaya yang efektif.
Menurut Zaroni reverse logistik adalah proses perencanaan, pengimplementasian, dan pengendalian secara efisien atas aliran bahan baku, barang dalam proses, barang jadi, dan informasi yang terkait, mulai dari titik konsumsi ke titik asal dengan tujuan untuk menciptakan nilai atau pembuangan produk/barang secara tepat dengan biaya yang efektif.
Reverse logistics mengacu pada semua prosedur terkait untuk
pengembalian produk, perbaikan, pemeliharaan, daur ulang, dan pembongkaran
untuk produk dan bahan. Secara keseluruhan Reverse logistics menggabungkan
produk berjalan secara terbalik melalui rantai pasok untuk mendapatkan nilai
maksimum.
Kebanyakan pelanggan dari perusahaan industri yang mengembalikan
produk untuk Garansi perbaikan, Pengganti, Remanufaktur, atau Daur ulang.
Daur ulang adalah opsi pemulihan sumber daya yang memungkinkan
penggunaan sebagian atau seluruh barang dikembalikan, baik oleh produsen asli atau
oleh industri lain. Proses daur ulang dasarnya mencakup dua
tahap. Yang pertama adalah tahap pelayanan koleksi dan termasuk semua
prosedur yang diperlukan yang membuat daur ulang mungkin untuk pemrosesan lebih
lanjut. Yang kedua adalah tahap pengolahan ulang dari koleksi material
hingga penggantian bahan baku primer.
Menurut Zaroni Ada banyak keuntungan reverse
logistics seperti keuntungan keuangan dan juga memberikan manfaat
sosial dan lingkungan, seperti:
- Memungkinkan produsen untuk menerima produk return dari
konsumen atau mengirim barang dagangan yang tidak terjual kembali ke
pabrik untuk diambil terpisah, diurutkan, disusun kembali atau didaur
ulang sehingga dapat meminimalkan biaya secara keseluruhan.
- Reverse logistics dapat
menghasilkan manfaat dalam meningkatkan siklus hidup produk, kompleksitas
rantai pasokan, preferensi konsumen yang harus ditingkatkan untuk
mempertahankan produktivitas dan pertumbuhan kinerja perusahaan dalam
jangka panjang.
- Reverse logistics dapat
meningkatkan kecepatan produksi, mengurangi biaya (transportasi,
administrasi, dan pemeliharaan, perbaikan dan penggantian), mempertahankan
pelanggan dengan meningkatkan tujuan layanan dan memenuhi tujuan
keberlanjutan.
- Nilai lebih dapat diekstraksi dari barang bekas/barang return daripada
membuang-buang tenaga, waktu, dan biaya bahan baku yang terlibat dalam
rantai pasokan.
- Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan dengan lebih
memerhatikan barang yang rusak dan perbaikan barang dagangan. Reverse
logistics dapat mencakup mendapatkan umpan balik untuk melakukan
perbaikan dan untuk meningkatkan pemahaman alasan nyata untuk pengembalian
produk.
Dari melihat keuntungan dan pentingnya reverse logistics,
kita dapat mengerti bahwa reverse logistics memainkan peranan
penting dalam pertumbuhan suatu organisasi, memberikan banyak keuntungan
finansial, lingkungan dan sosial.
Daftar Pustaka
Setijadi. 2014. Aktivitas-aktivitas
logistik. http://supplychainindonesia.com/new/wp-content/files/2._Aktivitas-Aktivitas_Logistik_2015.pdf
[Diakses pada 6 Oktober 2017]
Valle Patricia, Menezes Joao, Reis Elizabeth, Rebelo Efigenio.
2009. Reserve logistics for recycling: The customer service determinants. http://www.business-acitriand-management.org/library/2009/4_1--1-17-Oom_do_Valle,Menezes,Reis,Rebelo.pdf [Diakses
pada 6 Oktober 2017]
Zahroni. 2017. Reserve
Logistics. http://supplychainindonesia.com/new/reverse-logistics/ [Diakses
pada 6 Oktober 2017]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.