Laman

Jumat, 08 September 2017

PEMANFAATAN GRAFITASI BUMI INTUK INSTALASI PLUMBING BANGUNAN BERTINGKAT



PEMANFAATAN GRAFITASI BUMI INTUK INSTALASI PLUMBING BANGUNAN BERTINGKAT

Menurut Anisa (2013), Biologi dan Fisika (Biofisika) mempelajari tentang bagaimana mengaplikasikan hasil temuan bidang fisika terhadap dunia biologis. Fisika merupakan ilmu yang memahami tentang interaksi alam dan penyebab interaksi tersebut. Biologi mempelajari tentang benda hidup serta sifat-sifat dari benda hidup.Penyatuan antara keduanya memberikan sebuah cabang ilmu baru yang memperkaya khazanah ilmu pengetahuan alam. Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa antara satu ilmu dengan yang lainnya itu saling berkaitan, saling melengkapi satu sama lainnya.
Menurut Lukmantara (2012), Sistem plumbing adalah suatu pekerjaan yang meliputi sistem pembuangan limbah / air buangan (air kotor dan air bekas), sistem venting, air hujan dan penyediaan air bersih. Jadi secara sederhana sistem plumbing dalam suatu gedung biasanya terdiri dari:
1.    Sistem instalasi air kotor
2.    Sistem instalasi air bekas
3.    Sistem instalasi venting
4.    Sistem penyediaan air bersih
5.    Selain sistem diatas juga karena menyangkut pembuangan air,  yang harus dialirkan ke saluran, yaitu Sistem instalasi air hujan dan Instalasi drain (drain AC dan drain sprinkler).

TUJUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita, baik di rumah, di kantor, di gedung-gedung, di pabrik-pabrik/industri, di tempat ibadah, terutama masjid (yang notabene jamaahnya banyak menggunakan air untuk berwudlu) selalu kita temui tempat penampungan air. Penampungan air ini bisa berupa ground tank, roof tank, tanki air atau sering disebut tandon air dan bermacam-macam tempat penampungan buatan yang lain.
Tujuan dibuat penampungan air ini adalah untuk menampung sekian liter/meter kubik air dengan jumlah yang banyak atau minimal untuk keperluan dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu hari dan seterusnya. Maksudnya adalah untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu sumber supply air tidak bisa mensupply air karena adanya gangguan jaringan (PAM) atau di daerah yang kering karena sumurnya sudah tidak bisa disedot lagi oleh pompa dan harus menunggu 1 hari untuk bisa disedot.
Manfaat lain penampungan air adalah jika berupa tandon atas/ roof tank maka untuk menyalurkan pada pengguna yang ada di bawah cukup mengandalkan gaya gravitasi saja tanpa harus pakai pompa lagi. Dan tentunya menggunakan penampungan air itu bisa menghemat energi listrik. Penampungan air yang menggunakan pompa untuk mengisinya diperlukan satu kali menyalakan pompa dan pompa akan terus hidup sampai penampungan air tersebut penuh dan baru pompa dimatikan.
Satu kali pompa menyala berarti hanya satu kali terjadi lonjakan arus listrik yang terjadi ketika pompa start, dan hal ini sangat menghemat energi listrik. Sangat berbeda jika pompa menyala ketika seseorang membuka keran hanya untuk mencuci tangannya dan sebentar lagi pompa mati ketika keran ditutup. Jika hal ini terjadi berkali-kali dalam satu hari saja, maka sudah terjadi berkali-kali juga pompa menyala-mati (start-stop) yang berarti terjadi berkali-kali juga lonjakan arus pada start-pompa, ini adalah pemborosan. Oleh karena itu penampungan air sangat diperlukan.
Penampungan/tanki air yang berada di atas atap rumah/gedung pastinya memerlukan pompa untuk mengisinya, dan untuk menghidupkan pompa tersebut diperlukan orang untuk melakukannya. Sedangkan ketika orang lupa menghidupkan pompa dan air dalam tanki sudah hampir habis, maka ini bisa mengganggu rutinitas yang ada hubungannya dengan konsumsi air, begitu juga ketika orang lupa mematikan pompa dan air dalam tanki sudah hampir penuh dan meluber, maka ini juga pemborosan, baik pemborosan air maupun pemborosan energi listrik. Untuk mengantisipasi masalah di atas, maka diperlukan sebuah sistem atau alat yang bisa mengendalikan kerja pompa, yaitu dengan Water Level Controller(WLC).

KLASIFIKASI INSTALASI PLUMBING
Beberapa klasifikasi instalasi plumbing system penyediaan air kotor, menurut Efriyandi (2013) :
1.   Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan:
·         Sistem pembuangan air kotor.
Adalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia dari alat plambing lainnya (black water).
·         Sistem pembuangan air bekas.
Adalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari bathtub, wastafel, sink dapur dan lainnya ( grey water ). Untuk suatu daerah yang tidak tersedia riol umum yang dapat menampung air bekas, maka dapat di gabungkan ke instalasi air kotor terlebih dahulu
·         Sistem pembuangan air hujan.
Sistem pembuangan air hujan harus merupakan system terpisah dari system pembuangan air kotor maupun air bekas, karena bila di campurkan sering terjadi penyumbatan pada saluran dan air hujan akan mengalir balik masuk ke alat plambing yang terendah.
·         Sistem air buangan khusus.
Sistem pembuangan air yang mengandung gas, racun, lemak, limbah pabrik, limbah rumah sakit, pemotongan hewan dan lainnya yang bersifat khusus.

2.   Klasifikasi berdasarkan cara pengaliran :

·         Sistem gravitasi.
Air buangan mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah secara gravitasi ke saluran umum yang letaknya lebih rendah
·         Sistem bertekanan.
Sistem yang menggunakan alat ( pompa ) karena saluran umum letaknya lebih tinggi dari letak alat plambing, sehingga air buangan di kumpulkan terlebih dahulu dalam suatu bakpenampungan, kemudian di pompakan keluar ke roil umum. Sistem ini mahal, tetapi biasa di gunakan pada bangunan yang mempunyai alat – alat plambing di basement pada bangunan tinggi / bertingkat banyak.





Daftar Pustaka :
1.    Anisa Solehah (2013) . Contoh Teknologi Menggunakan prinsip gaya gravitasi yang berhubungan dengan biologi (Air). [ Dalam : http://anisasolehah.blogspot.co.id/2013/11/contoh-teknologi-menggunakan-prinsip.html ] . [ Diakses tanggal 6 September 2017 ].
2.    Kibareng (2011) . Water Level Controller (WLC) . [ Dalam : https://kibareng.wordpress.com/2011/08/19/hello-world/ ] . [ Diakses tanggal 7 September 2017 ].
3.    Efriyandi (2013) . INSTALASI PLUMBING SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH & AIR KOTOR . [ Dalam : http://rekayasalingkungan-dodie-efriyandi.blogspot.co.id/2013/06/instalasi-plumbing-sistem-penyediaan.html ]. [ Diakses tanggal 7 September 2017 ].
4.    Lukmantara (2012) . SISTEM PLUMBING GEDUNG . [ Dalam : http://aloekmantara.blogspot.co.id/2012/09/sistem-plumbing-gedung.html ] . [ Diakses tanggal 7 Sseptember 2017 ]
5.    Taufan (2011) . SISTEM PERPIPAAN DALAM SEBUAH BANGUNAN GEDUNG . [ Dalam : http://engineeringbuilding.blogspot.co.id/2011/06/sistem-perpipaan-dalam-sebuah-bangunan.html ] . [ Diakses tanggal 7 Sseptember 2017 ].
 

1 komentar:

  1. @F26-Amal
    Judul kurang menarik,Urutan dafatar pusaka tidak sesuai abjad,

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.