PEMANFAATAN GRAFITASI BUMI INTUK INSTALASI PLUMBING
BANGUNAN BERTINGKAT
Menurut Anisa
(2013), Biologi dan Fisika (Biofisika) mempelajari tentang bagaimana
mengaplikasikan hasil temuan bidang fisika terhadap dunia biologis. Fisika
merupakan ilmu yang memahami tentang interaksi alam dan penyebab interaksi
tersebut. Biologi mempelajari tentang benda hidup serta sifat-sifat dari benda
hidup.Penyatuan antara keduanya memberikan sebuah cabang ilmu baru yang
memperkaya khazanah ilmu pengetahuan alam. Oleh karena itu bisa disimpulkan
bahwa antara satu ilmu dengan yang lainnya itu saling berkaitan, saling
melengkapi satu sama lainnya.
Menurut
Lukmantara (2012), Sistem plumbing adalah suatu pekerjaan yang meliputi sistem
pembuangan limbah / air buangan (air kotor dan air bekas), sistem venting, air
hujan dan penyediaan air bersih. Jadi secara sederhana sistem plumbing dalam
suatu gedung biasanya terdiri dari:
1.
Sistem
instalasi air kotor
2.
Sistem
instalasi air bekas
3.
Sistem
instalasi venting
4.
Sistem
penyediaan air bersih
5.
Selain
sistem diatas juga karena menyangkut pembuangan air, yang harus dialirkan ke saluran, yaitu Sistem
instalasi air hujan dan Instalasi drain (drain AC dan drain sprinkler).
TUJUAN
Dalam kehidupan
sehari-hari kita, baik di rumah, di kantor, di gedung-gedung, di
pabrik-pabrik/industri, di tempat ibadah, terutama masjid (yang notabene
jamaahnya banyak menggunakan air untuk berwudlu) selalu kita temui tempat
penampungan air. Penampungan air ini bisa berupa ground tank, roof tank, tanki
air atau sering disebut tandon air dan bermacam-macam tempat penampungan buatan
yang lain.
Tujuan dibuat
penampungan air ini adalah untuk menampung sekian liter/meter kubik air dengan
jumlah yang banyak atau minimal untuk keperluan dalam jangka waktu tertentu,
misalnya satu hari dan seterusnya. Maksudnya adalah untuk mengantisipasi jika
sewaktu-waktu sumber supply air tidak bisa mensupply air karena adanya gangguan
jaringan (PAM) atau di daerah yang kering karena sumurnya sudah tidak bisa
disedot lagi oleh pompa dan harus menunggu 1 hari untuk bisa disedot.
Manfaat lain
penampungan air adalah jika berupa tandon atas/ roof tank maka untuk
menyalurkan pada pengguna yang ada di bawah cukup mengandalkan gaya gravitasi
saja tanpa harus pakai pompa lagi. Dan tentunya menggunakan penampungan air itu
bisa menghemat energi listrik. Penampungan air yang menggunakan pompa untuk
mengisinya diperlukan satu kali menyalakan pompa dan pompa akan terus hidup
sampai penampungan air tersebut penuh dan baru pompa dimatikan.
Satu kali pompa
menyala berarti hanya satu kali terjadi lonjakan arus listrik yang terjadi
ketika pompa start, dan hal ini sangat menghemat energi listrik. Sangat berbeda
jika pompa menyala ketika seseorang membuka keran hanya untuk mencuci tangannya
dan sebentar lagi pompa mati ketika keran ditutup. Jika hal ini terjadi
berkali-kali dalam satu hari saja, maka sudah terjadi berkali-kali juga pompa
menyala-mati (start-stop) yang berarti terjadi berkali-kali juga lonjakan arus
pada start-pompa, ini adalah pemborosan. Oleh karena itu penampungan air sangat
diperlukan.
Penampungan/tanki
air yang berada di atas atap rumah/gedung pastinya memerlukan pompa untuk
mengisinya, dan untuk menghidupkan pompa tersebut diperlukan orang untuk
melakukannya. Sedangkan ketika orang lupa menghidupkan pompa dan air dalam
tanki sudah hampir habis, maka ini bisa mengganggu rutinitas yang ada
hubungannya dengan konsumsi air, begitu juga ketika orang lupa mematikan pompa
dan air dalam tanki sudah hampir penuh dan meluber, maka ini juga pemborosan,
baik pemborosan air maupun pemborosan energi listrik. Untuk mengantisipasi
masalah di atas, maka diperlukan sebuah sistem atau alat yang bisa
mengendalikan kerja pompa, yaitu dengan Water Level Controller(WLC).
KLASIFIKASI
INSTALASI PLUMBING
Beberapa klasifikasi
instalasi plumbing system penyediaan air kotor, menurut Efriyandi (2013) :
1.
Klasifikasi
berdasarkan jenis air buangan:
·
Sistem
pembuangan air kotor.
Adalah system pembuangan untuk air
buangan yang berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang
mengandung kotoran manusia dari alat plambing lainnya (black water).
·
Sistem
pembuangan air bekas.
Adalah system pembuangan untuk air
buangan yang berasal dari bathtub, wastafel, sink dapur dan lainnya ( grey
water ). Untuk suatu daerah yang tidak tersedia riol umum yang dapat menampung
air bekas, maka dapat di gabungkan ke instalasi air kotor terlebih dahulu
·
Sistem
pembuangan air hujan.
Sistem pembuangan air hujan harus
merupakan system terpisah dari system pembuangan air kotor maupun air bekas, karena
bila di campurkan sering terjadi penyumbatan pada saluran dan air hujan akan
mengalir balik masuk ke alat plambing yang terendah.
·
Sistem
air buangan khusus.
Sistem pembuangan air yang mengandung
gas, racun, lemak, limbah pabrik, limbah rumah sakit, pemotongan hewan dan
lainnya yang bersifat khusus.
2.
Klasifikasi
berdasarkan cara pengaliran :
·
Sistem
gravitasi.
Air buangan mengalir dari tempat yang
lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah secara gravitasi ke saluran umum yang
letaknya lebih rendah
·
Sistem
bertekanan.
Sistem yang menggunakan alat ( pompa )
karena saluran umum letaknya lebih tinggi dari letak alat plambing, sehingga
air buangan di kumpulkan terlebih dahulu dalam suatu bakpenampungan, kemudian
di pompakan keluar ke roil umum. Sistem ini mahal, tetapi biasa di gunakan pada
bangunan yang mempunyai alat – alat plambing di basement pada bangunan tinggi /
bertingkat banyak.
Daftar Pustaka
:
1.
Anisa
Solehah (2013) . Contoh Teknologi Menggunakan prinsip gaya gravitasi yang
berhubungan dengan biologi (Air). [ Dalam : http://anisasolehah.blogspot.co.id/2013/11/contoh-teknologi-menggunakan-prinsip.html ] . [ Diakses tanggal 6 September 2017 ].
2.
Kibareng
(2011) . Water Level Controller (WLC) . [ Dalam : https://kibareng.wordpress.com/2011/08/19/hello-world/ ] . [ Diakses tanggal 7 September 2017 ].
3.
Efriyandi
(2013) . INSTALASI PLUMBING SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH & AIR KOTOR . [ Dalam : http://rekayasalingkungan-dodie-efriyandi.blogspot.co.id/2013/06/instalasi-plumbing-sistem-penyediaan.html ]. [ Diakses tanggal 7 September 2017 ].
4.
Lukmantara
(2012) . SISTEM PLUMBING GEDUNG . [ Dalam : http://aloekmantara.blogspot.co.id/2012/09/sistem-plumbing-gedung.html ] . [ Diakses tanggal 7 Sseptember 2017 ]
5.
Taufan
(2011) . SISTEM PERPIPAAN DALAM SEBUAH BANGUNAN GEDUNG . [ Dalam : http://engineeringbuilding.blogspot.co.id/2011/06/sistem-perpipaan-dalam-sebuah-bangunan.html ] . [ Diakses tanggal 7 Sseptember 2017 ].
@F26-Amal
BalasHapusJudul kurang menarik,Urutan dafatar pusaka tidak sesuai abjad,