(Oleh: @J31_Niko Prayoga)
Abstrak
Suatu negara bisa
dikatakan menjadi negara yang makmur dan maju semua itu terlihat dari sistem dan
kualitas pendidikan yang diterapkan untuk rakyatnya dimana kualitas pendidikan tersebut menentukan kemajuan suatu bangsa.
Dengan adanya sistem pendidikan yang baik negara merasa bangga dimana peradaban suatu bangsa mudah terwujud. Dimana kualitas pendidikan saat ini harus berkorelasi langsung dan dapat membaca peluang pekerjaan yang dibutuhkan pada saat ini. Dimana hampir seluruh pekerjaan mencari kualitas SDM yang baik secara sikap dan berpotensi. Untuk mendapatkan lulusan SDM yang baik secara sikap dan berpotensi tentu saja semua itu sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di Indonesia. Dimana banyak fakta menunjukkan bahwa hanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yang dapat dan banyak diserap di tempat kerja.
Dengan adanya sistem pendidikan yang baik negara merasa bangga dimana peradaban suatu bangsa mudah terwujud. Dimana kualitas pendidikan saat ini harus berkorelasi langsung dan dapat membaca peluang pekerjaan yang dibutuhkan pada saat ini. Dimana hampir seluruh pekerjaan mencari kualitas SDM yang baik secara sikap dan berpotensi. Untuk mendapatkan lulusan SDM yang baik secara sikap dan berpotensi tentu saja semua itu sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di Indonesia. Dimana banyak fakta menunjukkan bahwa hanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yang dapat dan banyak diserap di tempat kerja.
kata kunci: Kualitas
Pendidikan, Kualitas SDM, Pekerjaan
Pendahuluan
Kualitas pendidikan suatu
negara dapat dilihat maju dan sukses yaitu dilihat dari kualitas lulusan sumber
daya manusianya. Dimana Sumber
daya manusia yang bermutu dan berkualitas hanya dapat
diwujudkan dengan pendidikan
yang bermutu dengan sistem pendidikan yang baik. Pendidikan
bermutu dan berkualitas adalah pendidikan yang mampu mengembangkan
potensi-potensi positif yang terpendam dalam diri siswa didik dan mampu membaca
peluang yang akan terjadi kedepannya. Untuk
mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan bermutu dibutuhkan beberapa elemen
baik tenaga pengajar maupun masyarakat yang akan didiknya dimana semua elemen
tersebut harus memiliki potensial dan siap bersaing dengan keadaan yang akan
terjadi pada saat ini dan kedepannya. karena dilihat dari filosofi pendidikan
yang intinya adalah untuk mengaktualisasikan tiga dimensi kemanusiaan
paling mendasar, yakni:
1.
Afektif yang tercermin
pada kualitas keimanan dan ketakwaan, etika dan estetika,
serta akhlak mulia dan budi pekerti luhur;
2.
Kognitif yang tercermin
pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas untuk menggali
ilmu pengetahuan dan
mengembangkan serta menguasai teknologi
3.
Psikomotorik yang
tercermin pada kemampuan mengembangkan ketrampilan
teknis dan kecakapan praktis (Departemen Dinas Pendidikan, 2005).
Pembahasan
Berdasarkan
realita yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia di Indonesia masih jauh dari harapan tujuan sistem pendidikan yang
diterapkan. Dimana
sistem pendidikan di Indonesia berada
dalam posisi gawat darurat
hal ini dikarenakan terdapatnya beberapa kasus yang menggambarkan kondisi
tersebut diantaranya adalah:
1.
Rendahnya
Layanan Pendidikan Di Indonesia
2.
Rendahnya
Mutu Pendidikan Di Indonesia,
3.
Rendahnya
Mutu Pendidikan Tinggi Di Indonesia,
Rendahnya kemampuan literasi
anak-anak Indonesia. (Anies Baswedan,
Selaku Menteri Pendidikan, 2004). Jika dilihat dari pernyataan dapat
disimpulkan bahwa pendidikan di Indonesia sangat rendah dan sangat berpengaruh
terhadap kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri, karena kemajuan sektor
pendidikan dari suatu bangsa akan menentukan kemajuan pada
sektor-sektor lainnya pada bangsa tersebut. Oleh karena itu pendidikan harus
berkualitas dan seiring dengan perkembangan jaman. Karena Pendidikan
membawa kesadaran tentang pernyataan pikiran yang diharapkan dalam
perilaku yang bermoral yaitu suatu proses netral yang berperan
sebagai sarana yang berharga maka anak-anak harus dididik
guna melengkapi mereka dengan pekerjaan untuk meningkatkan produktifitas
dalam masyarakat. (Soltis, 2000). Selain itu pendidikan juga sangat berpengaruh bagi
pekerjaan apalagi pada kondisi saat ini yaitu kondisi MEA dimana dibutuhkan
lulusan yang terdidik secara baik dan mampu bersaing.
Namun permasalahan yang
terjadi saat ini di Indonesia yaitu antara kesesuaian lulusan pendidikan
tinggi dengan dunia kerja yang terdapat di Indonesia dimana bila dilihat dari capaian para lulusan
pendidikan tinggi Indonesia dalam dunia kerja yaitu pertumbuhannya
yang lambat. Dimana pada kondisi MEA ini terdapat tuntutan terhadap SDM yang terampil dan
berkualitas sebagai syarat mutlak agar bangsa Indonesia tidak
hanya menjadi pangsa pasar bagi
negara-negara ASEAN lainnya namun ikut serta sebagai
pelaku utama dalam ajang pasar dunia. Agar
menciptakan SDM yang berkualitas tentunya harus terjadi transformasi pendidikan
yang dilakukan oleh bangsa Indonesia. Karena transformasi
pendidikan di Indonesia adalah sebuah sistem untuk membangun
kembali ruh pendidikan di Indonesia agar sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional di Indonesia. Dimana tujuan
pendidikan nasional Indonesia diharapkan mampu
melahirkan manusia Indonesia yang religius dan bermoral, menguasai
ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, dan berkepribadian
dan bertanggung jawab. (Soedijarto, 2008).
KESIMPULAN
1.
Suatu negara bisa dikatakan
menjadi negara yang makmur dan maju semua itu terlihat dari sistem dan kualitas
pendidikan yang diterapkan untuk rakyatnya dimana kualitas pendidikan tersebut menentukan kemajuan suatu bangsa.
2.
Kualitas
pendidikan suatu negara dapat dilihat maju dan sukses yaitu dilihat dari kualitas
lulusan sumber daya manusianya. Dimana Sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas hanya dapat diwujudkan dengan pendidikan yang
bermutu dengan sistem pendidikan yang baik. Pendidikan
bermutu dan berkualitas adalah pendidikan yang mampu mengembangkan
potensi-potensi positif yang terpendam dalam diri siswa didik dan mampu membaca
peluang yang akan terjadi kedepannya.
3.
Berdasarkan
realita yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia di Indonesia masih jauh dari harapan tujuan sistem pendidikan yang
diterapkan. Dimana
sistem pendidikan di Indonesia berada
dalam posisi gawat darurat hal ini dikarenakan terdapatnya
beberapa kasus yang menggambarkan kondisi tersebut
diantaranya adalah:
A.
Rendahnya
Layanan Pendidikan Di Indonesia
B.
Rendahnya
Mutu Pendidikan Di Indonesia,
C.
Rendahnya
Mutu Pendidikan Tinggi Di Indonesia,
D.
Rendahnya
kemampuan literasi anak-anak Indonesia. (Anies Baswedan, Selaku Menteri Pendidikan, 2004).
4.
Namun
permasalahan yang terjadi saat ini di Indonesia yaitu antara kesesuaian
lulusan pendidikan tinggi dengan dunia kerja yang terdapat di Indonesia dimana bila
dilihat dari capaian para lulusan pendidikan tinggi Indonesia dalam dunia
kerja yaitu pertumbuhannya yang lambat. Dimana pada kondisi MEA ini terdapat tuntutan terhadap SDM
yang terampil dan berkualitas sebagai syarat mutlak agar
bangsa Indonesia tidak hanya menjadi pangsa pasar bagi negara-negara ASEAN
lainnya namun ikut serta sebagai pelaku utama dalam ajang pasar dunia. Agar menciptakan SDM yang berkualitas tentunya harus
terjadi transformasi pendidikan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia
Daftar Pustaka
1.
Depdiknas,
2005. Rencana Strategis Departemen Pendidikan
Nasional 2005-2009. Jakarta:
Pusat Informasi dan Humas Depdiknas.
2.
Menteri
Pendidikan, Anies Baswedan, 2014. Posisi Pendidikan Indonesia. dalam
kegiatan acara dengan
kepala dinas Jakarta pada 1 Desember 2014.
3.
Soltis, Jonas F, . 2000. Aims Of Education Teacher College
Press. Teachers College,
Columbia University.
4.
Soedijarto. 2008. Landasan
Dan Arah Pendidikan Nasional Kita, Jakarta:
PT Kompas Media Nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.