Di
era Revolusi Industri 4.0 seperti saat ini dimana peran teknologi sangat
signifikan untuk kemajuan suatu negara. Pendidikan merupakan suatu kunci dari
kemajuan suatu negara, hal tersebut yang mendorong suatu negara berjuang sangat
gigih demi memajukan pendidikan di negaranya.
Indonesia yang saat ini masih digolongkan sebagai negara berkembang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikannya agar dapat bersaing dengan negara lain dalam hal kemajuan teknologi.
Indonesia yang saat ini masih digolongkan sebagai negara berkembang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikannya agar dapat bersaing dengan negara lain dalam hal kemajuan teknologi.
Sebagai
negara yang ingin maju dan dapat bersaing ditengah kemajuan teknologi yang
sangat berkembang pesat tentunya bukan suatu hal yang mudah, karena hal
tersebut harus didorong dengan kualitas pendidikan yang baik jika ingin
mencapai tujuan tersebut. Pendidikan merupakan kunci dari keberhasilan sebuah
negara untuk dapat menciptakan suatu kemajuan di negaranya, apabila sistem pendidikan
di suatu negara dikategorikan berkualitas maka itu dapat dikatakan sebagai awal
dari kemajuan negara tersebut.
Pendidikan
sangat penting untuk siapa saja bukan hanya untuk anak-anak melainkan semua
orang harus mengenyam pendidikan. Pendidikan bisa didapat dari mana saja baik
itu formal maupun non formal. Sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan
pendidikan seharusnya menjadi konsentrasi utama di negara Indonesia, karena di
Indonesia pendidikan masih tergolong menengah kebawah karena sistem dan sarana
yang kurang memadai. Peningkatan harus terus dilakukan terutama dalam hal
perbaikan sitem dan juga mutu pendidikannya agar kelak suatu saat nanti
Indonesia dapat menjadi negara dengan kualitas pendidikan yang baik.
Pemerintah
pusat maupun daerah memiliki perannya masing-masing, Sagala (2011:83) mengungkapkan adanya dukungan
pemerintah pusat kaitannya dengan standarisasi, dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota
kaitanyya dengan pelayanan anggaran dan fasilitas sekolah.
Selain penyediaan sarana dan sumberdaya manusia, peranan
lainnya dari pemerintah yang tak kalah
pentingnya ialah memastikan bahwa penyelenggaran pendidikan bebas dari kepentingan, intervensi serta
hal-hal lainya yang dapat menggangu dan menghambat tercapainya tujuan
pendidikan yang bermutu. Untuk itu maka diperlukan komitmen yang kuat dan dan
berkelanjutan dari pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi maupun daerah.
Dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan terdapat beberapa faktor, Sudarwan Danim (2007:56)
mengatakan bahwa jika sebuah institusi hendak meningkatkan mutu pendidikannya
maka minimal harus melibatkan lima faktor yang dominan, yaitu:
1.
Kepemimpinan
Kepala sekolah; kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi kerja secara
jelas, mampu dan mau bekerja keras, mempunyai dorongan kerja yang tinggi, tekun
dan tabah dalam bekerja, memberikan layananyang optimal, dan disiplin kerja
yang kuat.
2.
Guru; pelibatan
guru secara maksimal, dengan meningkatkan kompetensi dan profesi kerja guru
dalam kegiatan seminar, lokakarya serta pelatihan sehingga hasil dari kegiatan
tersebut diterapkan disekolah.
3.
Siswa;
pendekatan yang harus dilakukan adalah “anak sebagai pusat “ sehingga
kompetensi dan kemampuan siswa dapat digali sehingga sekolah dapat
menginventarisir kekuatan yang ada pada siswa.
4.
Kurikulum;
adanya kurikulum yang konsisten, dinamis, dan terpadu dapat memungkinkan dan
memudahkan standar mutu yang diharapkan sehingga goalsn(tujuan ) dapat dicapai
secara maksimal.
5.
Jaringan
Kerjasama; jaringan kerjasama tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah dan
masyarakat semata (orang tua dan masyarakat) tetapi dengan organisasi lain,
seperti perusahaan atau instansi pemerintah sehingga output dari sekolah dapat
terserap didalam dunia kerja.
Daftar Pustaka
Saifulloh, M., Muhibbin, Z & Hermanto. (2012). Strategi Peningkatan
Mutu Pendidikan Di Sekolah. Jurnal Sosial Humaniora, 5(2), 206-217.
Fadhli, M (2017).Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Studi
Manajemen Pendidikan, 1(2), 216-240.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.