Kemudian Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkan pada pertunjukan di depan masyarakat umum. Penyempunaan demi penyempurnaan dilakukan untuk menghasilkan lokomotif uap yang lebih baik. Penemuan listrik oleh Michaeel Faraday membuat beberapa penemuan peralatan listrik termasuk penemuan motor listrik yang kemudian juga digunakan sebagai mesin penggerak kereta api listrik. Kemudian Rudolf Diesel yang menemukan mesin diesel jug mempengaruhi perkembangan mesin kereta api yang bermesin diesel. Periode kereta super cepat mulai berkembang. Para ahli mulai memikirkan bagaimana meciptakan kereta yang memiliki kecepatan yang tinggi. Pada oktober 1899 kereta supercepat mulai dikembangkan yang memiliki jalur antara mariendfeld ke zoesen sejauh 72 Km. Pada tahun1903 kereta dengan peralatan dari siemens-haskel mampu mencapai kecepatan 206,7 Km/Jam dan pada oktober kereta dengan peralatan dari AEG mampu mencapai kecepatan 210,2 Km/jam.
Di Asia sendiri negara jepang adalah negara pelopor sstem kereta
api kecepatan tinggi di dunia. Sistem kereta api yang digunakan dikenal dengan
nama Shinkansen. Kereta ini berbentuk
seperti peluru sehingga mampu berjalan dengan kecepatan tinggi. Kereta peluru
pertama saja mampu berlari dengan kecepatan maksimum 220 Km/jam. Sementara
untuk model terbaru mampu mencapai kecepatan lebih dari 300 Km/jam. Sejarah
pembentukan kereta api super cepat di jepang sendiri sudah dimulai sejak
1950-an. Gagasan ini dimunculkan karena negeri jepang pada maa itu sedang
mengalami perkembangan pembangunan. Dua orang yang mempelopori terbentuknya
realisasi proyek Shinkansen adalah Shima Hideo dan Sogou Shinji. Shima Hideo
adalah seorang insinyur anak dari Shima yasujirou, orang yang mengembangkan
perencanaan proyek Shinkansen di masa perang dunia II. Sementara Sogou Shinji
adalah presiden direktur JNR, pimpinan perusahaan kereta api nasional jepang.
Teknologi yang dignakan pada kereta shinkansen menggunakan sitem Maglev. Maglev
merupakan singkatan dari magnetic levitation.
Kereta ini mengambang 10 mm di atas rel dan didorong oleh magnet bermuatan
listrik. Prinsip kerja kereta Maglev berdasarkan fisika sederhana, di mana
kutub magnet yang berbeda menarik dan kutub magnet yang sama akan saling
mendorong. Hampir 98% bahan penyusun relnya terbuat dari magnet superkonduktor.
Sehingga kereta sebesar ini bisa tetap lengket dengan relnya meski meluncur
dengan speed 500 kilometer per jam. Shinsiken
sangat mempengaruhi kehidupan bisnis, ekonomi, sosial dan lingkungan di jepang.
Dari segi waktu saja, ada penghematan sekitar 400 juta jam, sehingga memberikan
dampak ekonomi sebesar 500 miliar yen per tahun.
Daftar pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.