@J27-KHALIL, Quiz 09
Pembahasan
Pendidikan karakter adalah pendidikan
yang sangat penting bagi kita terutama bagi anak-anak yang masih dalam dunia
pendidikan, karena pendidikan karakter dalam dunia pendidikan ini dijadikan
sebagai wadah atau proses untuk membentuk pribadi anak agar menjadi pribadi
yang baik.
Sebagai tenaga pendidik seorang guru juga perlu memberikan peserta didik untuk membentuk pribadi yang baik, bijaksana, jujur, bertanggung jawab, dan bisa menghormati orang lain. Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tetapi di rumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu contoh perilaku yang baik kepada peserta didik, karena perilaku guru merupakan teladan bagi anak didik. Dalam dunia pendidikan memang pendidikan karakter sangat di butuhkan oleh untuk kelangsungan hidup bangsa ini.
Sebagai tenaga pendidik seorang guru juga perlu memberikan peserta didik untuk membentuk pribadi yang baik, bijaksana, jujur, bertanggung jawab, dan bisa menghormati orang lain. Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tetapi di rumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu contoh perilaku yang baik kepada peserta didik, karena perilaku guru merupakan teladan bagi anak didik. Dalam dunia pendidikan memang pendidikan karakter sangat di butuhkan oleh untuk kelangsungan hidup bangsa ini.
Pengertian
Pendidikan Karakter
Menurut
John Santrock, Pendidikan karakter merupakan pendekatan langsung untuk
pendidikan moral dengan memberi pelajaran kepada peserta didik tentang
pengetahuan moral dasar untuk mencegah mereka melakukan perilaku tidak bermoral
atau membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain. Menurut Kertajaya, Karakter
adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu objek atau individu. Karakteristik
yang asli dan berakar pada kepribadian atau individu benda, serta “mesin” yang
mendorong bagaimana bertindak, berperilaku, katakanlah, dan menanggapi sesuatu.
Menurut Thomas Lickona, Ia berpendapat bahwa pendidikan karakter merupakan komponen
pendidikan dalam upaya membentuk kepribadian yang baik pada seseorang dengan
menerapkan pendidikan yang budi pekerti, kemudian hasilnya diharapkan dapat
terlihat melalui tinngkah laku dari orang tersebut; seperti tingkah laku yang
baik atau positif, jujur serta bertanggung jawab, menghargai dan menghormati
hak yang dimiliki orang lain, memiliki tekad untuk kerja keras, dan lain-lain.
Tujuan Utama Pendidikan
Karakter
Menurut
Foerster, Tujuan utama pendidikan adalah untuk membentuk karakter karena
karakter adalah evaluasi dari seseorang atau individu dan masing-masing
karakter dapat memberikan kekuatan persatuan dalam mengambil sikap dalam setiap
situasi. Pendidikan karakter dapat digunakan sebagai strategi untuk mengatasi
pengalaman yang selalu berubah untuk membentuk identitas yang solid setiap
individu dalam hal ini dapat dilihat bahwa tujuan dari pendidikan karakter
adalah untuk membentuk sikap yang dapat membawa kita ke arah kemajuan tanpa
konflik dengan norma yang berlaku.
Metode Pendidikan
Karakter
Dengan
cerita atau kisah
Metode
ini dilakukan dengan membacakan atau menceritakan kisah yang memiliki pesan
moral yang baik dan dapat diteladani oleh peserta didik. Kisah senantiasa
memikat karena menarik pembaca atau pendengar untuk mengikuti alur dan secara
tidak langsung juga mengajak pembaca maupun pendengar untuk merenungkan
maknanya; kisah dapat menyentuh hati manusia; kisah juga dapat mendidik
keimanan seseorang karena dengan mendengar kisah-kisah tokoh berpengaruh dalam
agamanya pembaca atau pendengar dapat terlibat secara emosional dan
menghindarkan dari rasa sedih atas musibah yang menimpa.
Dengan
keteladanan
Orang
tua maupun pendidik sudah sepatutnya memberikan contoh yang baik agar dapat
dijadikan panutan dan anak didik mampu mencontohnya. Jika pendidik menginginkan
anak didiknya untuk berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai
karakter, maka pendidik seharusnya menjadi orang pertama yang memberikan contoh
tersebut.
Dengan
Pembiasaan
Sesuatu
yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang agar menjadi sebuah pengalaman
dan kebiasaan. Menurut Ahmad Tafsir, metode pembiasaan sangat efektif untuk
menguatkan hapalan pada anak didik. Metode ini perlu dilakukan untuk
membiasakan peserta didik melakukan perilaku terpuji.
Daftar Pustaka
Kurniawan,Aries.2020.
Pendidikan Karakter – Pengertian,
Kelemahan, Tujuan, Manfaat, Nilai, Metodologi, Prinsip, Para Ahli
Abdul Majid. 2012.
Belajar dan Pembelajaran Agama Islam. Bandung: PT. Remaja Rosda karya.
Hamzah, S. H. (2012).
Aspek Pengembangan Peserta Didik: Kognitif, Afektif, Psikomotorik. Dinamika
Ilmu: Jurnal Pendidikan.
Gunawan, Heri. 2014.
Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.