.

Selasa, 05 September 2017

Teknologi Pangan

@G11-Dwi - Seiring dengan arus globalisasi yang semakin deras, manusia dituntut dan mau tidak mau mengikuti arus tersebut, di dalam pemahaman tentang arus globalisasi tidak lepas dari pemahaman dan penguasaan IPTEK dan ilmu sains. Ilmu sains sendiri dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bidang di kehidupan manusia, baik itu bidang pertanian, pertambangan, kedokteran dan lain-lain.
Di dalam kesempatan kali ini saya akan lebih membahas tentang teknologi dan sains pada bidang pertanian atau tepatnya di bidang pangan. Pangan yang sejatinya merupakan kebutuhan mendasar dan kebutuhan pokok manusia. Adalah hal yang lumrah dan semestinya ada jika teknologi dikembangkan begitu pesat di bidang pangan ini.


Manfaat Teknologi Pangan

Adanya teknologi pangan sangat memengaruhi ketersediaan pangan. Alam menghasilkan bahan pangan secara berkala, sementara kebutuhan manusia akan pangan adalah rutin. Kita tidak mungkin menunda kebutuhan jasmani hingga masa panen tiba. Oleh karena itu, terciptalah teknologi pengawetan sehingga makana dapat disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama. Teknk pengawetan juga memungkinkan untuk mendistribusikan bahan pangan secara merata ke seluruh penjuru dunia. Dulu, orang-orang di Eropa tidak bisa ,menikmati makanan-makanan Asia, tetapi sekarang karena teknologi pangan setiap bangsa dapat menikmati makanan khas bangsa lainya. Tujuan utama dari cara  pengawetan pangan ini adalah agar pangan atau bahan-bahan makanan yang baru saja di panen dapat disimpan dan digunakan dalam jangka panjang.
Proses di dalam pengawetan pangan itu seniri memiliki beberapa cara, disini ada enam cara yang sering digunakan dalam hal pengolahan dan pengawetan pangan, yaitu
  1. Pendinginan
  2. Pengasapan
  3. Pengalengan
  4. Pengeringan
  5. Pemanisan
  6. Pengasinan


Pendinginan

Bahan pangan setelah dipanen secara fisiologis masih hidu dan proses ini berlangsung terus sampai terjadi pembusukan. Dilakukan pengawetan dengan suhu rendah untuk memperlambat proses pembusukan. Pendinginan adalah proses-proses pengambilan panas dari bahan sehingga suhunya akan menjadi lebih rendah dari sekelilingnya.

Pengasapan

Cara mengawetkan dengan pengassapan dilakukan dengan menaruh makanan didalam sebuah tempat yang kemudian akan diasapi dari bawah. Mengawetkan makanan dengan cara seperti ini sebenarnya belum mampu membua makanan benar- benar awet dalam jangka waktu yang lama karena pada umumnya cara ini masih harus dipadukan dengan pengasinan dan pengerinngan.

Pengalengan

Pengalengan adalah metode pengawetan makanan dengan memanaskannya dalam suhu yang akan membunuh mikroorganisme, dan kemudian menutupinya dalam stoples maupun kaleng. Karena adanya risiko botulisme, satu-satunya metode yang aman untuk mengalengkan sebagian besar makanan adalah dengan panas dan tekanan tinggi. Makanan yang biasanya dikalengkan yaitu sayur-mayur, dagingmakanan lautsusu, dll. Satu-satunya makanan yang mungkin bisa dikalengkan dalam wadah air masak (tanpa tekanan tinggi) adalah makanan dengan keasaman tinggi seperti buahsayur asin, atau makanan lain yang ditambahkan asam.

Pengeringan

Proses atau cara ini dilakukan dengan menjemur ataupun memanaskan makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan sangat menyukai tempat yang lembab, basah dan memiliki kadar air.. oleh sebab itu, dengan teknik pengeringan, maka diharapkan makanan akan benar-benar kering dan mikroorganisme mati, sehingga menunda terjaddinya pembusukan dalam jangka waktu tertentu.

Pemanisan

Pemanisan makanan yaitu dengan menaruh atau meletakan makanan pada medium yang mengandung gula dangan kadar konsentrasi sebesar 40% untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Jika dicelup pada knsentrasi 70% maka dapat mncegah kerusakan makanan. Contoh makanan yang dimaniskan adalah seperti manisan buah, susu, jeli dan lain sebagainya.

Pengasinan

Cara yang terakhir adalah dengan menggunakan bahan NaCl atau yang kita kenal sebagai garam dapur untuk mengawetkan makanan. Teknik ini disebut juga dengan sebutan penggraman. Garam dapur memiliki sifat yang menghambat perkembangan dan pertumbuhan mikroorganisme perusak atau pembusuk makanan.

Sumber :
  • http://sarahtsafuadah.blog.upi.edu/2015/11/03/teknologi-pengolahan-dan-pengawetan-pangan/
  • http://www.kompasiana.com/elvendigital/6-cara-pengawetan-makanan_578615a493fdfd1e08dcfd80
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Pengalengan
  • http://www.organisasi.org/1970/01/tehnik-dan-teknologi-pengawetan-pada-makanan-pendinginan-pengasapan-pengalengan-pengeringan-pemanisan-dan-pengasinan.html#.Wa6vTflJa00
  • http://www.unpad.ac.id/fakultas/teknologi-industri-pertanian/teknologi-pangan/


1 komentar:

  1. @G10-The
    1. Judul --> mainstream
    2. identitas penulis --> tidak dicantumkan
    3. Paragraf I --> sumber tdk dicantumkan
    Paragraf II --> sumber tdk dicantumkan
    4. Daftar Pustaka --> hanya mencantumkan referensi

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.