Jurnal : teknik industri
Judul : PERBAIKAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN
PERSEDIAAN JUST IN
TIME KOMPONEN PRODUK
MAIN FLOOR SIDE LH PADA PT GAYA
MOTOR
Volume & Halaman :
Vol.14 & Hal. 66-77
Tahun :
2015
Penulis :
Bella Suciana Istiqomah1, Iveline Anne Marie 2
Tanggal :
29 Oktober 2015
Latar
belakang :
Perusahaan
menggunakan sistem produksi just in time, dimana sistem produksi seperti
ini mengharuskan perusahaan untuk memiliki sistem pengendalian persediaan yang
adaptif terhadap laju permintaan, agar tidak terjadi stock out ataupun
kelebihan bahan baku. Persediaan yang optimal adalah persediaan yang menjamin
tersedianya sumber daya pada waktu dan jumlah yang tepat, serta dengan pengalokasian
biaya total persediaan yang minimum.
Saat ini,
perusahaan menggunakan metode kanban supplier dalam siste persediaan.
Metode kanban supplier merupakan salah satu alat yang digunakan untuk
mencapai kondisi just in time pada persediaan, karena pada metode ini
pemesanan dilakukan sejumlah kartu kanban yang telah terpakai. Kondisi aktual
di gudang bahan baku tidak menunjukkan kondisi just in time, karena
terjadi penumpukan bahan baku di gudang. Penumpukan bahan baku disebabkan
karena kesalahan perhitungan jumlah kartu kanban yang beredar, yang disebabkan
adanya penambahan konstanta terkait sifat perusahaan yang bukan pengambil
resiko dan adanya safety stock tambahan diluar kanban sebesar 0,5 hari
untuk setiap bahan baku. Penumpukan bahan baku juga diperburuk dengan
terjadinya kesalahan prosedur pengambilan kanban yang membuat pengadaan
terhadap bahan baku berlebih.
Tujuan
Penelitian :
tujuan utama
Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap sistem pengendalian persediaan
perusahaan saat ini dan mengusulkan sistem pengendalian persediaan untuk
meminimasi biaya persediaan dengan membandingkan sistem persediaan perusahaan
saat ini dengan sistem persediaan usulan.
Subjek
penelitian :
Pengamatan
dilakukan dengan cara observasi langsung ke PT. Gaya Motor dan melakukan
wawancara dengan pihak pihak terkait untuk mendukung orisinalitas data.
Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi langsung ke gudang bahan baku
Daihatsu dan office logistic. Data pengamatan yang dilakukan pengolahan
adalah data bulan Januari 2014 sampai dengan Maret 2014. Adapun data-data yang
dibutuhkan adalah demand produk, BOM produk, lead time order, quantity
perkanban, biaya pesan, biaya simpan, dan biaya pembelian.
Metode
penelitian :
metode yang
digunakan dalam penelitian ini antara lain metode kanban supplier secara
teoritis dan menggunakan metode two bin replenishment untuk menentukan
jumlah persediaan. Adapun untuk perhitungan biaya persediaan, dilakukan dengan
menggunakan metode continuous review dan metode periodic review.
metode kanban supplier dan metode two bin replenishment untuk
analisis kondisi persediaan dengan membandingkan hasil yang diperoleh dari
perhitungan. Adapun analisis dengan metode continuous review dan
periodic review, dilakukan untuk menghitung biaya persediaan yang harus
ditanggung perusahaan. usulan perbaikan pada kedua metode persediaan yang dapat
diterapkan perusahaan, yaitu metode kanban supplier dan metode two
bin replenishment.
Hasil
penelitian :
Permintaan
produk yang digunakan adalah periode Januari 2014 sampai dengan Maret 2014.
Dari total jumlah permintaan produk perbulan dapat dicari jumlah kebutuhan
bahan baku part penyusun produk per bulan. Tabel 1 menunjukkan jenis part
yang membentuk produk main floor side lh. Tiap jenis main floor
side lh memiliki susunan kebutuhan part yang berbeda-beda bergantung dari
jenis mobilnya. Setelah dilakukan pemerataan dari demand per bulan maka
didapatkan jumlah kebutuhan bahan baku per bulan.
Kesimpulan :
1.
Permasalahan yang terjadi di perusahaan adalah penumpukan bahan baku yang diakibatkan
dari kesalahan perhitungan jumlah kartu kanban supplier, alokasi safety
stock ekstra diluar kanban sebesar 0,5 hari (8 jam) yang tidak tepat guna
dan kesalahan prosedur pengambilan material yang menyebabkan pengadaan bahan
baku tidak pada waktunya. Dari perhitungan kanban supplier perusahaan
saat ini didapatkan jumlah kartu kanban sebesar 253 buah dengan total biaya
persediaan sebesar Rp 318.861.462,00.
2. Metode
persedian kanban supplier teoritis dihitung dengan 5 kondisi safety
stock kanban, yaitu safety stock kanban 0,5 hari, 0,4 hari, 0,3
hari, 0,2 hari dan 0,1 hari. Kodisi terbaik dicapai pada perhitungan
kanban supplier teoritis dengan safety stock 0,1 hari yaitu
dengan jumlah kartu kanban sebanyak 146 buah dengan total biaya
persediaan sebesar Rp 158.703.378,00. Usulan pembuatan prosedur pengambilan
material dan optimalisasi design rak kanban dibuat untuk mendukung kelancaran
prosedur metode persediaan kanban. Dari optimalisasi design rak yang diusulkan
akan didapatkan reducing area bahan baku sebesar 28% dan kapasitas rak
bertambah sebesar 35 % dari design rak sebelumnya.
3. Metode
persediaan two bin replenishment terpilih sebagai metode terbaik bagi perusahaan,
dengan total biaya persediaan sebesar Rp 98.497.214,00, yang mengusung konsep
sistem persediaan just in time yang cocok dengan konsep perusahaan saat
ini. Penggunaan sistem dua buah bin dengan quantity bin yang disesuaikan dengan
penggunaan bahan baku pada periode tersebut membuat jumlah bahan baku yang
disimpan hanya sebesar satu buah bin atau sebesar kebutuhan bahan baku selama
satu shift. Untuk kelancaran prosedur pengambilan bahan baku dan proses replenishment
maka diusulkan pembuatan rak untuk metode two bin replenishment,
yaitu dengan optimalisasi penggunaan rak kanban perusahaan saat ini dengan
penambahan panjang sebesar 50 cm dan penambahan
fungsi roll dengan sudut kemiringan 5 derajat.
Kelebihan penelitian :
ada metode terbaik yang dapat digunakan perusahaan
sehingga memperlancar proses pengambilan bahan baku yang ada.
Optimalisasi dari metode ini pada penggunaan rak kanban dengan penambahan
panjang dan fungsi roll.
Kelemahan penelitian :
metode yang digunakan terlalu banyak sehingga ada
pendekatan-pendekatan yang seharusnya tidak perlu dilakukan dan dapat dilakukan
dengan metode yang terbaik
Daftar
Pustaka :
https://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/102528/jurnal_eproc/aplikasi-pencatatan-produksi-pakaian-menggunakan-metode-just-in-time-studi-kasus-pada-cv-hoki-bandung-.pdf
http://repository.wima.ac.id/403/2/MAKALAH.pdf
http://repository.wima.ac.id/403/2/MAKALAH.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.