.

Jumat, 11 Maret 2016

Mendidik Anak Menjadi Pengusaha


Setting Ulang Pikiran “ Kuliah Tinggi Demi Meraih Posisi Nyaman Di Perusahaan Bonafide,” Harus Diubah . Anak dididik harus diarahkan menjadi kreatif, bukan hanya menjadi karyawan gajian.
Pada Zaman Modern ini banyak orang tua yang mengarahkan anaknya untuk menjadi PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) dengan asumsi masa depan terjamin dengan jaminan pensiun. Budaya yang turun -temurun memang tidak mudah diubah begitu saja. Kebanyakan orang tua kita pun merupakan seorang karyawan. Baik itu karyawan swasta atau PNS. Begitu juga dengan kurikulum disekolah yang jarang mengajarkan materi wirausaha pada murid-muridnya.

Menurut Elly Risman,S.Psi yang mengutip ungkapan Renald Kasali, “mendidik anak untuk menjadi pegawai tak ubahnya seperti mempertahankan mental penumpang angkot “.Artinya mereka tidak bisa berbuat maksimal dalam menentukkan arah tujuan selain mengikuti kemana saja sopir angkot akan membawanya pergi.
Elly Risman dalam seminar parenting yang bertajuk “ Balancing Work & Life “ Parentrepeneurship : Sukses Keluarga dan Sukses Karier “, Mengungkapkan pentingnya mendidik entrepreneur pada anak  : Kondisi SDM kita yang tertinggal dari negara lain , terbatasnya lapangan pekerjaan serta tantangan perkembangan teknologi dan globalisasi yang akan membuat semakin sedikitnya lapangan pekerjaan .

Betapa sulitnya mencari pekerjaan jika hanya berbekal pendidikan tinggi saja tidak cukup untuk menjamin masa depan. Melihat kondisi saat ini di negara kita pendidikan tinggi tanpa kreatifitas dan kemampuan yang lebih maka akan sulit untuk mencari pekerjaan.
Bukan tidak boleh menjadi seorang pegawai, akan tetapi didiklah anak untuk tidak bercita – cita menjadi pegawai seumur hidupnya.Menjadi pegawai bukanlah cita – cita yang jelek justru saat kita menjadi pegawai banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat diambil contohnya seperti belajar ilmu manajemen dan mendapatkan relasi .

Di indonesia, banyak pengusaha yang memulai kariernya sebagai seorang karyawan, namun kemudian mereka mempunyai pekerjaan sampingan dengan memulai bisnis.
Beberapa hal yang perlu disiapkan untuk menjadi seorang entrepreneurship atau pendidikan kewirausahaan yaitu : dengan merumuskan ulang pengasuhan, kesepakatan orangtua, keteladanan, perlakuan yang patut, pribadi yang saleh, harga dan kepercayaan diri, motivasi semangat, kemandirian, tanggung jawab mengelola uang , kerjasama yang baik dan latihan.
Dengan mendidik anak menjadi calon pengusaha, anak akan mengembangkan daya AO ( Adversity Quotions ) yaitu kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang dalam mengatasi kesulitan dan sanggup bertahan hidup.

Dalam mendidik dan menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak tentulah bukan pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, diperlukan kesabaran dan waktu yang relatif panjang serta ilmu yang benar agar anak bisa menjadi pengusaha muda yang sukses.


Referensi : Majalah Paras| No.113\Tahun X |Maret 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.