.

Jumat, 29 September 2017

Teknologi Pengolahan Air Limbah Sistem Bio-Filter

Oleh : Yoga Junaidi (@G20-Yoga)

Teknologi pengolahan air limbah menggunakan Sistem Bio-Filter dapat memperluas bidang permukaan media tempat bakteri didalam degradasi kontaminan air limbah.
Air olahan dari sistem ini dapat dibuang langsung ke badan air karena sudah memenuhi standar baku mutu air limbah domestik. Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman telah mengembangkan pengolahan air limbah menggunakan Sistem Bio-Filter dengan nama komersial : Biofil, Biority dan Bio3.
Aplikator :
• Teknologi Biority telah memiliki aplikator : CV. Tribina Reinforced;
• Teknologi Biofil telah memiliki aplikator : PT. Induro International; 
• Teknologi Bio3 telah memiliki aplikator : CV. Aman Makmur Indonesiaku (AMI).

Keunggulan :
• Tidak memerlukan tempat yang luas karena tanpa bidang resapan atau sumur resapan air limbah;
• Mengolah air limbah rumah tangga skala komunal maupun individual;
• Dapat dipasang pada kondisi air tanah tinggi;
• Dapat diterapkan pada kondisi darurat;
• Efisiensi pengolahan limbah >80%.

Penerapan :
• Biority telah diterapkan di Kab. Toba Samosir, Kab. Tapanuli Utara, Kota Denpasar, Kab. Lombok Utara, Kab. Ngada dan Kota Kupang;
• Biofil telah dijual umum di toko bahan bangunan, yang tersebar di 14 provinsi di Indonesia;
• Bio3 telah diterapkan di Perumahan Kota Baru Parahyangan Bandung, Kawasan DAS di Solo, Bandung City View Bandung, Kawasan perbatasan Kalimantan Barat di Bengkayang.

Daftar Pustaka 

Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementrian PUPR
http://puskim.pu.go.id/teknologi-pengolahan-air-limbah-sistem-bio-filter/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.