.

Jumat, 29 September 2017

IYIA 2017 : "Cyborg Hand" by Sampoerna Academy

Pada Hari Jum’at dan Sabtu, tanggal 22-23 Agustus 2017 di Universitas Mercu Buana sedang dilaksanakan The International Exhibition of The 4th International Young Invention Award,
didalam pameran tersebut diikuti oleh innovator-innovator muda yang mempunyai inovasi teknologi yang terbaru sampai yang terbaharukan, kurang lebih dari 12 negara yang ikut berpatisipasi dalam acara ini.

Dalam Exhibition kali ini saya pun tak mau ketinggalan untuk datang pada hari Sabtu dan melihat apa saja yang ada di dalam acara ini. Secara keseluruhan acara ini benar-benar sangat mendorong kita semua untuk lebih berinovasi khususnya didalam bidang teknologi,karena banyak dari partisipan dalam acara ini yang dimana mereka semua justru lebih banyak dari kalangan Sekolah Menengah, saya sendiri pun ikut senang dan bangga akan acara ini dan innovator-innovator muda yang memperlihat dan memamerkan hasil karya-karya mereka semua,dan mereka semua patut di apresiasikan.

Pada kesempatan acara ini saya banyak mengunjungi stand-stand mereka,mulai dari penemuan Keramik lantai terbuat dari kulit telur, Penemuan dan pengembangan untuk mengetahui ketebalan kanvas rem motor, ada juga penemuan lilin untuk mengusir nyamuk yang minim polusi dari adik-adik yang berasal dari Malaysia, bahkan ada pula penemuan pupuk yang terbuat dari bahan kopi yang sudah di giling.

Sampai akhirnya saya mengunjungi stand adik-adik dari Sampoerna Academy. Didalam stand yang mereka pamerkan ini, adik-adik dari Sampoerna Academy memamerkan penemuan pengembangan mereka yaitu Tongkat Bantu untuk penyandang Tuna Netra yang di beri nama “Cyborg Hand”. Tongkat bantu ini mereka kembangkan guna agar untuk memudahkan dan lebih membatu penyandang tuna netra dalam berjalan, karena dimana tongkat bantu ini sudah mereka buat dan mereka kembangkan dengan menambahkan sensor pada bagian bawahnya.

Tipe Sensor di tongkat bantu untuk penyandang tuna netra yang di kembangkan oleh adik-adik dari Sampoerna Academy ini adalah Ultasonic Sensor. Dalam tongkat bantu ini ada beberapa juga komponen-komponen yang membantunya yaitu:
 Jumper Cable
- Servo
- Ultrasonic Sensor
- Power Bank
- Arduino
- Aluminium Stanless Steel
- Buzzer
- Bread Board

Fungsi dari Tongkat Bantu ini yaitu untuk mengetahui apakah disekitar Tongkat Bantu ini ada benda-benda atau dekat dengan benda-benda yang dapat mempersulit jalannya si pengguna (penyandang tuna netra) itu sendiri.

Dan cara kerjanya adalah bila mana di sekitar tongkat bantu ini yang jaraknya sudah terdeteksi oleh sensor terdapat benda yang menghalanginya maka secara otomatis tongkat bantu ini akan mengeluarkan bunyi (buzzer) dan memberikan pemberitahuan lainnya seperti papan kecil yang secara otomatis menyentuh jari-jari si pengguna.

Jarak yang terdeteksi oleh sensor yang sudah di tentukan oleh adik-adik dari Sampoerna Academy untuk tongkat bantu ini yaitu 60 cm untuk sensor bagian depan dan 40 cm untuk sensor bagian samping kiri dan kanannya,sehingga memudahkan bagi si pengguna untuk mengetahui apakah di sekitar tongkat bantu ini terdapat benda-benda yang menyulitkan untuk berjalan. Tongkat Bantu ini juga sudah di lengkapi dengan adanya Battery seperti Power Bank yang cukup tahan lama.

Seperti yang kita ketahui, biasanya setiap inovasi baru selalu mendapati kelebihan dan kekurangan. Kekurangan dari Tongkat Bantu yang di kembangkan oleh adik-adik dari Sampoerna Academy ini, yaitu mereka hanya memakai satu macam sensor, dan untuk tombol on/off alat ini sendiri masih kurang efektif, karena hanya terdapat tombol untuk menyalakannya saja, sedangkan untuk mematikan alat ini si pengguna masih harus mencabut kabel yang terpasang dari Power Bank sehingga menyulitkan bagi penggunanya.

Saran dari saya sendiri untuk adik-adik dari Sampoerna Academy pada inovasinya dalam pengembangan Tongkat Bantu untuk penyandang Tuna Netra ini, yaitu mungkin bisa lebih di tambahkan macam-macam sensor lainnya seperti sensor yang mendeteksi suhu dan mungkin bisa menambahkan tombol power on/off pada bagian bawah gagang yang di pegang oleh si pengguna, agar lebih efektif dan efisien dalam menggukan Tongkat Bantu ini.



Sekian Review saya untuk Exhibition dan tentang "Tongkat Bantu untuk penyandang Tuna Netra" dari Adik-adik Sampoerna Academy ini yang di beri nama “Cyborg Hand”.

Terimakasih,Semoga Bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.