.

Sabtu, 09 September 2017

Technology Virtual Reality

https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjJtJCAtJfWAhXMLo8KHf2oAugQjRwIBw&url=http%3A%2F%2Fwww.augmentedrealitytrends.com%2Fcategory%2Fvirtual-reality&psig=AFQjCNF4ByTJZIG_N2FT7y92R_-f6IUZHw&ust=1505022498178430

Menurut Wikipedia, Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan  suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual yang ditampilkan pada sebuah layar komputer, melalui sebuah tampilan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik. Beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil penginderaan seperti suara melalui speaker atau headphone.
Para pemakai VR dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak maya baik melalui penggunaan alat masukan baku seperti papan ketik dan tetikus atau melalui alat multimodal seperti sarung tangan terkabel yaitu polhemus boom arm. Lingkungan yang ditirukan dapat menjadi mirip dengan dunia nyata, sebagai contoh simulasi untuk pilot atau pelatihan pertempuran dan  dapat sangat berbeda dengan kenyataan seperti di VR game. Kelebihan utama dari virtual reality adalah pengalaman yang membuat user merasakan sensasi dunia nyata dalam dunia maya. Bahkan perkembangan teknologi virtual reality saat ini memungkinkan tidak hanya indra penglihatan dan pendengaran saja yang bisa merasakan sensasi nyata dari dunia maya dari virtual reality, namun juga indra yang lainnya.
Sejarah VR pada awalnya bermula dari sebuah prototype dari visi yang dibangun oleh Morton Heilig pada tahun 1962 yang bernama Sensorama. Sensorama dibuat untuk menghadirkan pengalaman menonton sebuah film agar tampak benar- benar nyata dengan melibatkan berbagai indra dalam hal ini berupa indra penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sentuhan. Setelah itu, virtual reality berkembang dari hari ke hari dan tentunya semakin canggih.
Karena potensinya yang begitu besar, saat ini banyak perusahaan yang sangat fokus dalam menggarap virtual reality ini dan berlomba-lomba untuk menghadirkan dunia virtual terbaik dengan sensasi senyata mungkin. Beberapa perusahaan tersebut antara lain Lenovo, Sony, Facebook, Google, Samsung, Microsoft, HTC, Volvo dan banyak lagi yang lainnya. Sony berencana mengeluarkan Play Station 4 yang mendukung VR, Google membuat cardboard, Facebook malahan membeli Oculus seharga $ 2 Milyar. Teknologi yang sedang meramaikan teknologi VR adalah Lenovo, yang baru-baru ini mengeluarkan smartphone terbarunya yang mendukung VR.
Menurut Kresna Galuh D. Herlangga (2016), Teknologi virtual reality sejatinya telah banyak diterapkan di beberapa sektor industri seperti kedokteran, penerbangan, pendidikan, arsitek, militer, hiburan dan lain sebagainya. Virtual reality sangat membantu dalam mensimulasikan sesuatu yang sulit untuk dihadirkan secara langsung dalam dunia nyata. Seperti halnya untuk bidang militer, alih-alih menerjunkan langsung para tentara ke medan perang sebagai latihan, virtual reality bisa menghadirkan simulasi perang secara virtual. Para tentara bisa merasakan sensasi berada di medan perang secara nyata dengan virtual reality. Tentunya ini bisa lebih praktis dan lebih ekonomis. Pemanfaatan virtual reality juga sangat membantu dalam bidang penerbangan. Dengan menggunakan virtual reality, para pilot bisa berlatih untuk menerbangkan pesawat secara virtual. Para pilot bisa merasakan sensasi menerbangkan pesawat tanpa harus benar-benar menerbangkan pesawat sungguhan. Dan tentunya akan menghindari resiko terjadinya kecelakaan saat latihan.
Terdapat 4 elemen penting dalam virtual reality. Adapun 4 elemen itu adalah sebagai berikut:
1.        Virtual world, sebuah konten yang menciptakan dunia virtual dalam bentuk screenplay maupun script.
2.        Immersion, sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi virtual reality merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang padahal fiktif. Immersion dibagi dalam 3 jenis, yakni:
a.        Mental immersion, membuat mental penggunanya merasa seperti berada di dalam lingkungan nyata.
b.        Physical immersion, membuat fisik penggunanya merasakan suasana di sekitar lingkungan yang diciptakan oleh virtual reality tersebut.
c.         Mentally immersed, memberikan sensasi kepada penggunanya untuk larut dalam lingkungan yang dihasilkan virtual reality
3.        Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan.
4.        Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna, sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau virtual world.
Sebuah teknologi dapat dikatakan sebagai virtual reality jika sudah memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:
a.          Tampilan gambar / grafis / visualisasi 3D tampak nyata dan sesuai dengan perspektif dari penggunanya.
b.         Mampu mendeteksi semua gerakan dan respon dari pengguna, seperti gerakan kepala atau bola mata pengguna. Ini dibutuhkan agar tampilan grafis dapat sesuai dengan perubahan dunia 3D dari pengguna itu sendiri.
VR memiliki beberapa manfaat dalam berbagai bidang, antara lain:
1.        Bidang Media dan Hiburan (Game, Simulasi Lingkungan)
Fungsi dan kegunaan pertama dari Virtual reality adalah untuk keperluan di bidang media dan hiburan. Bagi Anda pecinta games tentu saja pengalaman bermain game yang semakin nyata akan menjadi idaman. Nah dengan adanya perangkat VR ini maka para gamers bisa mendapatkan pengalaman bermain games yang semakin nyata. Dengan adanya perangkat VR ini Anda akan merasakan sensasi yang berbeda dengan realita yang benar-benar hidup, tentunya tergantung jenis atau genre game yang dimainkan.
2.        Bidang Medis dan Kedokteran (Anatomi Tubuh Manusia)
Tidak hanya di bidang media dan hiburan, perangkat VR ini ternyata juga bermanfaat pada bidang medis dan kedokteran. Dengan adanya perangkat ini dokter akan mampu untuk mendeskripsikan bagian anatomi tubuh (simulasi anatomi tubuh manusia). Dari sini organ-organ dalam tubuh akan mampu terlihat lebih nyata.
3.        Bidang Militer (Perang)
Dalam bidang militer, penggunaan Virtual reality ini akan mampu membantu para tentara untuk sebuah simulasi perang. Seperti layaknya bermain game Point Blank, para tentara akan mendapatkan pengalaman perang yang lebih nyata dan jelas.
VR yang mampu menghadirkan tampilan digital lebih nyata untuk lingkungan medan pertempuran dan situasi peperangan yang ada akan membuat para tentara mendapatkan pengalaman yang mengagumkan dan menarik. Dengan cara ini juga akan membuat biaya latihan perang jauh menjadi lebih efisien dan lebih hemat jika dibandingkan dengan latihan perang yang sebenarnya.
4.        Bidang Transportasi (Simulasi Pesawat Komersial dan Pesawat Tempur)
Latihan menerbangkan pesawat tentu saja akan membuat kita harus mengeluarkan biaya yang besar. Namun dengan adanya perangkat VR ini maka seseorang yang akan akan melakukan latihan menerbangkan pesawat tak lagi harus mengeluarkan biaya besar untuk sewa pesawat dan bahan bakarnya. Sebab dengan VR Anda bisa mendapatkan pengalaman menerbangkan pesawat yang sangat nyata dan nyaris mendekati kenyataan. Dengan penggunaan VR untuk latihan penerbangan ini Anda juga akan terhindar dari hal-hal yang mengkhawatirkan dalam penerbangan.
5.        Bidang Teknik dan Otomotif (Mendesain Mobil)
Di bidang teknik dan otomotif, VR akan berguna untuk mendesain mobil. Salah satu perusahaan yang telah menggunakan teknologi VR dalam pengembangan mobilnya yaitu Ford. Untuk mengevaluasi bagian luar dan dalam dari mobil-mobil yang belum dibuat ini para desainer mobil Ford ini menggunakan headset jenis Oculus Rift.




DAFTAR PUSTAKA
Hariadi, David. 2016. Dampak Kacamata VR. Dalam:http://gameconsolemasadepan.blogspot.co.id/2016/07/dampak-kacamata-vr.html. Diakses: 8 September 2017
Herlangga, Krensa Galuh D. 2016. Virtual Realty dan Perkembangannya. Dalam:https://www.codepolitan.com/virtual-reality-dan-perkembangannya. Diakses: 8 September 2017.
Jingting, Qiu, Wu Mengjie. 2016. Virtual Realty Technology. Dalam:https://www.slideshare.net/JoyceYau1/vr-technologypptx. Diakses: 8 September 2017.
Linda. 20. Yuk Kenali Pengertian Teknologi Virtual Realty. Dalam:https://carisinyal.com/teknologi-virtual-reality/. Diakses: 8 September 2017.
Readiansyah, Widy Rahmat Tanjung, Totok Ruki Biyanto, Gunawan Nugroho. 2014. Analisa Pembangkit Listrik Di PT PJB UP PAITON Unit 1.  Surabaya: Jurnal Teknik Pomits Vol.2. Dalam: http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40327-2410100023-paper.pdf. Diakses 8 September 2017.

Wikipedia. 2017. Realitas Maya. Dalam:https://id.wikipedia.org/wiki/Realitas_maya. Diakses: 8 September 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.