.

Jumat, 03 November 2017

Review Jurnal : Analisis Performansi Perawatan Pada Mesin Bending KOMATSU


Judul jurnal : Analisis Performansi Perawatan Pada Mesin Bending KOMATSU
Nama penulis : Agvirillia Melinda Astridenia dan Hery Suliantoro
Nama jurnal : Analisis Performansi Perawatan Pada Mesin Bending KOMATSU PT.                           METAPLAS        CITRA CEMERLANG, Industrial Engineering Online Journal, Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Original Source : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/13101
Reviewer : Suheri (41616110009)

I. LATAR BELAKANG
PT Metaplas Citra Cemerlang merupakan perusahan yang memproduksi electrical panel dan memberikan jasa metal processing. Menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan dengan mengetahui dan memahami secara detail mengenai permasalahan yang dihadapi dalam proses produksi. Buruknya manajemen perawatan akan menurunkan fungsi mesin hingga mesin mengalami kerusakan, dan akan menurunkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Akibatnya kapasitas produksi menurun dan kualitas produk yang dihasilkan bisa saja tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan mesin yang dapat terjaga keandalannya dan menghasilkan produk yang berkualitas dibutuhkan suatu konsep yang baik. Kegiatan proses produksi yang berjalan di suatu perusahaan sangat ditentukan oleh peralatan dan terutama mesin – mesin yang memiliki kondisi baik sehingga dapat melakukan fungsinya dengan baik yang akan menciptakan kondisi baik sehingga dapat melakukan fungsinya dengan baik yang akan menciptakan suatu produktivitas yang tinggi. Kualitas atau mutu suatu produk dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya yang merupakan faktor paling penting adalah mesin produksi. Mesin produksi merupakan alat yang paling berpengaruh dan paling penting dalam proses produksi dalam sebuah industri. Namun performa suatu mesin akan menurun seiring dengan semakin lama usianya dan semakin sering digunakan, tidak akan bisa sebaik ketika masih baru. Dibutuhkan perawatan (maintenance) terhadap mesin agar kondisinya sama dengan ketika masih baru, atau setidaknya berada dalam kondisi wajar untuk melakukan operasi.

II. TEORI DAN TUJUAN PENELITIAN
Maintenance merupakan bagian pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan mesin-mesin maupun fasilitas produksi lainnya supaya dapat berjalan dengan baik, lancar dengan tujuan dapat memberikan hasil produksi dengan tujuan dapat memberikan hasil produksi dengan kualitas yang baik, selain itu agar umur masin dapat diusahakan diperpanjang melebihi umur penyusutannya (Corder, 1988). Dalam usaha untuk dapat menggunakan terus fasilitas atau peralatan-peralatan produksi agar kontinuitas produksi dapat terjamin, maka dibutuhkan kegiatan-kegiatan pemeliharaan dan rawatan yang meliputi kegiatan pengecekan dan perbaikan atau reparasi atas kerusakan-kerusakan yang ada serta penggantian spare part atau komponen yang terdapat pada fasilitas tersebut. Semua kegiatan ini sebenarnya merupakan tugas maintenance. Total Productive Maintenance merupakan suatu filosofi yang bertujuan memaksimalkan efektivitas dari fasilitas yang digunakan di dalam industri, yang tidak hanya dialamatkan pada perawatan saja tapi pada semua aspek dari operasi dan instalasi, dari fasilitas produksi termasuk juga didalamnya peningkatan motivasi dari orang-orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut.
Komponen dari TPM secara umum terdiri atas 3 bagian, yaitu (Stok dan Amelia, 2001) :
• Total Approach, merupakan suatu pendekatan dimana semua orang ikut terlibat, bertanggung jawab dan menjaga pelaksanaan TPM
• Productive Action, merupakan sikap proaktif dari seluruh karyawan terhadap kondisi dan operasi dari fasilitas produksi.
• Maintenance, merupakan pelaksanaan perawatan dan peningkatan efektivitas dari fasilitas dan kesatuan operasi produksi.
Tujuan utama dari TPM adalah :
1. Mengurangi waktu (delay) saat operasi.
2. Meningkatkan avaibility (ketersediaan), menambah waktu yang produktif.
3. Meningkatkan umur peralatan.
4. Melibatkan pemakai peralatan dalam perawatan, dibantu oleh personil maintenance.
5. Melaksanakan preventive maintenance (regular dan condition based).
6. Meningkatkan kemampuan merawat peralatan, dengan menggunakan expert system untuk mendiagnosis serta mempertimbangkan langkah-langkah perancangannya.

III. METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan dengan menggunkan data primer yaitu dengan melakukan observasi secara langsung dilapangan dan melakukan wawancara pada bagian maintenance perusahaan. Data – data yang diambil adalah data kerusakan mesin pada periode Desember 2013 hingga Mei 2014 dengan rata-rata waktu set up adalah 15 menit. Pengolahan data dilakukan untuk menghitung performance maintenance untuk mengetahui performansi perawatan mesin dengan mencari nilai MTBF (Mean Time Between Failure), MTTR (Mean Time To Repair), dan Availability.
• Reliability adalah kemungkinan (probabilitas) dimana peralatan dapat beroperasi dibawah keadaan normal dengan baik. Mean Time Between Failure (MTBF) adalah rata – rata waktu suatu mesin dapat dioperasikan sebelum terjadinya kerusakan. MTBF ini dirumuskan sebagai hasil bagi dari total waktu pengoperasian mesin dibagi dengan jumlah/frekuensi kegagalan pengoperasian mesin karena breakdown.
MTBF=Total Operation Time / Frekuensi Breakdown
• Maintainability adalah suatu usaha dan biaya untuk melakukan perawatan (pemeliharaan). Suatu pengukuran dari maintainability adalah Mean Time To Repair (MTTR), tingginya MTTR mengindikasikan rendahnya maintainability. Dimana MTTR merupakan indikator kemampuan (skill) dari operator maintenance mesin dalam menangani atau mengatasi setiap masalah kerusakan.
MTTR=Frekuensi Breakdown / Breakdown Time
• Availability adalah proporsi dari waktu peralatan/mesin yang sebenarnya tersedia untuk melakukan suatu pekerjaan dengan waktu yang ditargetkan seharusnya tersedia untuk melakukan suatu pekerjaan. Atau dengan definisi lain bahwa availability adalah ratio untuk melihat line stop ditinjau dari aspek breakdown saja.
A= (Total Operation Time / Lead Time) x 100%

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini adalah hasil pembahasan diatas mengenai frekuensi kerusakan mesin pada perusahaan, yang dapat dilihat pada tabel dibawah:
 
Dari data kerusakan mesin yang ada dilakukan rekap terhadap mesin – mesin apa saja yang sering mengalami kerusakan, frekuensi terjadinya, serta lamanya waktu kerusakan. Frekuensi kerusakan mesin berdasarkan waktu kerusakan dapat dilihat pada gambar dibawah:

Dari grafik di atas, terlihat bahwa mesin yang paling sering mengalami kerusakan dengan breakdown time terbesar terjadi pada mesin Bending Komatsu. Frekuensi breakdown pada mesin Bending Komatsu selama periode Desember 2013 sampai Mei 2014 adalah sebanyak 12 kali. Breakdown time mesin Bending Komatsu selama periode Desember 2013 sampai Mei 2014 adalah 2890 menit.

V. KESIMPULAN
1) Pada PT Metaplas Citra Cemerlang terdapat tiga jenis mesin yang paling sering mengalami kerusakan pada periode Desember 2013 hingga Mei 2014, yaitu mesin Bending Komatsu, mesin Laser Cut Trulaser 2525, dan mesin Bending YSD. Namun dari ketiga mesin tersebut yang frekuensi kerusakannya paling banyak adalah mesin Bending Komatsu.
2) Untuk mesin Bending Komatsu kategori kerusakan mesin yang paling sering terjadi, yaitu PLC bermasalah, monitor Ram Top error, dan Fan Servo Valvt mati.
3) Performance maintenance selama periode Desember 2013 hingga Mei 2014 adalah sebagai berikut :
- Penurunan nilai MTBF menunjukkan keandalan dari mesin Bending Komatsu mengalami penurunan, namun pada bulan Mei mengalami kenaikan yang menandakan bahwa keandalan dari mesin Bending Komatsu meningkat.
- Nilai MTTR mengalami penurunan dan kenaikan. Tingginya MTTR mengindikasikan rendahnya maintainability. Sebaliknya, rendahnya nilai MTTR mengindikasikan tingginya maintainability. Sehingga dapat dikatakan maintainability pada bulan Januari mengalami peningkatan, sedangkan pada bulan April mengalami penurunan.
- Availability yang mengalami peningkatan menunjukkan bahwa ketersediaan mesin dapat diandalkan. Namun pada bulan April nilai menurun, menunjukkan banyaknya gangguan breakdown yang menurunkan produktivitas.

DAFTAR PUSTAKA:
Astredenia dan Suliantoro. 2016. Analisis Performansi Perawatan Pada Mesin Bending KOMATSU PT. METAPLAS CITRA CEMERLANG. Industrial Engineering Online Journal, Vol 5, No 3. Dalam :http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=462893

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.