.

Jumat, 10 November 2017

REVIEW JURNAL: PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRESS BAN ELEKTRIK OTOMATIS

  • Judul
Perancangan Dan Pengembangan Press Ban Elektrik Otomatis
  • Nama Penulis
Rachmad Hidayat dan Mu’alim, Program Studi Teknik Industri, Universitas Trunojoyo - Madura
  • Nama Jurnal 
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 12, No. 2, Desember 2013, Hal. 201-212
  • Link Jurnal 
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=354421&val=8127&title=PERANCANGAN%20DAN%20PENGEMBANGAN%20%20PRESS%20BAN%20ELEKTRIK%20OTOMATIS

1.       Latar Belakang Teori
Seiring dengan kemajuan jaman dan perkembangan teknologi perusahaan pembuatan Ban menemukan jenis ban baru yaitu ban Tubless. Pada umumnya masyarakat menggunakan metode press dengan panas. Energi panas tersebut bertujuan untuk merekatkan karet ban yang sebelumnya sudah diberi lem kemudian direkatkan pada bagian ban yang bocor. Proses pemanasan tersebut menggunakan minyak tanah yang di bakar pada tungku. Pada saat ini harga minyak tanah merangkak naik dan cukup sulit untuk didapat. Ini terjadi karena kebijakan pemerintah yang mengkonfersi minyak tanah ke gas. Faktor itu juga yang mendorong peneliti untuk mendesain ulang agar dapat disesuaikan dengan kondisi saat ini. Proses pemasakan memakan waktu cukup lama untuk menghasilkan tembelan yang optimal dan membutuhkan bahan bakar yang tidak sedikit untuk mempercepat pemanasan yang baik dan tidak. Apabila dibiarkan terlalu lama juga dapat menimbulkan kerusakan pada ban yang ditambal karena ban terlalu panas dan akan rusak.
Pada penelitian ini pengembangan produk diarahkan pada perubahan pada proses pemasakan atau penempelan lem pada ban, alat pemanasan yang berasal dari bara api akan diganti dengan pemanas listrik. Selain itu alat tersebut akan dipasang alat otomatis yang akan mati sendiri apabila mengalami panas yang cukup tinggi dan produk tambal ban otomatis ini tidak akan menimbulkan kerusakan karena sudah dipasang control panas yang menjaga agar tidak terjadi pemanasan yang belebihan. Produk lama akan juga mengalami pemangkasan atau penyederhanaan agar nantinya bisa lebih praktis dan terkesan rapi dan tidak menimbulkan polusi udara karena proses pemanasannya menggunakan listrik. Beberapa perubahan tersebut yang membuat produk tambal listrik lebih baik dari pada produk sebelumnya dan diharapkan bisa dijadikan sebagai alat tepat guna yang efektif dan efisien.

2.       Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memenuhi harapan atau voice of customer untuk alat yang akan dibuat dan juga membuat press ban elektrik yang sesuai dengan voice of customer untuk keperluan menambal ban.

3.       Metode Penelitian
Fase Perencanaan:Pada fase ini merupakan tahapan untuk mengumpulkan data yang dilakukan melalui beberapa cara, yaitu meliputi data customer need, dimensi awal produk, tingkat kepuasan dan harapan konsumen. Dari observasi lapangan dikedua daerah tersebut kemudian dapat disimpulkan bahwa ada peluang yang besar untuk merancang dan membuat Press Ban Elektrik otomatis dan juga dari wawancara observasi juga dirasa pengguna alat sangat memerlukan alat yang otomatis.
Fase Pengembangan konsep:Fase pengembangan konsep data yang diperoleh berupa data wawancara awal secara langsung dan kemudian dibentuk kuisioner yang disebarkan kepada 32 orang yang berhubungan dengan Press Ban. Penilaian konsumen berhubungan dengan tingkat kepuasan pengguna Press Ban terhadap atribut Press Ban yang dikenakan saat ini.
Fase Perancangan Tingkat Sistem: Perancangan dan pengembangan produk menggambarkan konsep yang telah dipilih menjadi skema produk, skema produk berfungsi untuk memecah sistem kerja produk kedalam chunk-chunk atau bagian. Setelah diketahui geometris produk kemudian Perancangan tingkatan sistem Press Ban dilanjutkan dengan menentukan dimensi alat dengan menggunakan perhitungan anthropometri. Data anthropometri yang dipakai adalah data anthropometri masyarakat indonesia yang didapat dari interpolasi masyarakat British dan Hongkong (Pheasant,1986) terhadap masyarakat Indonesia (Suma’mur,1989) serta istilah dimensionalnya dari Nurmianto (1991a;1991b). Dengan data yang dipakai dalam perancangan alat antara lain : data anthropometri tangan dan data anthropometri kaki. Peneliti berusaha merancang sebuah Press Ban yang ergonomis sehingga operator tidak cepat merasa lelah dalam menggunakannya.
Fase Perancangan Detail: Fase perancangan detail merupakan penguraian rancangan menjadi teperinci dan mendetail, yang terpecah kedalam komponen-komponen alat. Pada tahapan ini perancang mendokumentasikan hasil perancangan dalam bentuk gambar teknik ataupun yang lain, proses menggambar teknik dengan menggunakan software Autodesk Mechanical Desktop 2006.
Fase Pengujian dan Perbaikan: Fase pengujian dan perbaikan, juga bisa disebut sebagai fase perealisasian produk, setelah fase demi fase diselesaikan, fase selanjutnya dalam penelitian perancangan Press Ban yang harus dilaksanakan adalah perealisasian produk, tujuannya adalah untuk mengetahui bahwa rancangan yang dibuat benar-benar dapat dibuat dan diaplikasikan, tidak hanya sekedar gambaran rancangan saja.

4.       Hasil dan Pembahasan
Konsep rancangan alat tambal ban listrik yang baru dapat diketahui bahwa prinsip kerja alat yang semula manual sekarang dengan sistem kerja otomatis. Setelah produk jadi selanjutnya adalah pengujian produk, bentuk pengujian yang dilakukan adalah dengan mengoperasikan alat secara langsung dan menguji alat tersebut dapat bekerja dengan baik untuk bisa dibandingkan dengan alat lama. Teknik pengukuran yang dipakai adalah dengan metode jam henti menggunakan sampel data sejumlah 13 data.
Sistem kerja alat yang baru ini lebih sederhana dibandingkan dengan alat lama. Hal ini bisa dilihat dari hasil rancangannya, dari segi pengoperasiannya sama dengan alat lama namun yang berbeda hanya dari segi energy pemanasannya yang lebih mudah dan dari sisi elemen kerjanya pun alat yang baru lebih sederhana. Ini dibuktikan dengan hilangnya elemen kerja maupun sub elemen kerja yang ada di dalamnya, seperti elemen kerja memberi minyak tanah dan dibakar diatas bahan saat proses penambalan. Serta kelebihan lain adalah pada proses penambalan operator tidak perlu menunggu karena ada penambahan control panas yang secara otomatis dapat memutuskan dan menghentkan proses pemasakan.

Sistem kerja Press Ban Elektrik adalah sebagai berikut :
  1. Bahan yang akan ditambal sebelumnya sudah dikerik dan telah diberi karet thermo setting sesuai dengan kebocoran.
  2. Operator meletakkan bahan diatas lempengan.
  3. Operator menjepit bahan dan mengunci.
  4. Operator memutar ulir untuk menentukan kerapatan bahan.
  5. Operator menghidupkan pemanas dengan mengalirkan arus listrik
  6. Setelah lampu standby menyala operator mengambil hasil tambalan.

Dari tahap pengolahan dan perancangan serta pengembangan alat dapat diketahui.
Perbandingan Produk lama dan Produk Baru


5.    Analisis kelebihan dan kelemahan
          Kelebihan Press Ban Elektrik otomatis
  •  Alat mudah pengoprasiannya
  •  Energi pemanasan tersedia
  • Penambahan kontrol panas yang dapat menstabilkan panas agar panas tidak melebihi titik lebur ban
  • Memudahkan operator dalam proses pemasakan
  • Perancangan alat tersebut seharusnya dimensi lebih kecil agar memudahkan operator memindahkan alat dalam proses penambalan ban.
Dalam Perancangan Press Ban Elektrik otomatis masih banyak kelemahannya

 6.    Simpulan
Pengembangan produk diarahkan pada perubahan pada proses pemasakan atau penempelan lem pada ban, alat pemanasan yang berasal dari bara api akan diganti dengan pemanas listrik. Selain itu alat tersebut akan dipasang alat otomatis yang akan mati sendiri apabila mengalami panas yang cukup tinggi dan produk tambal ban otomatis ini tidak akan menimbulkan kerusakan karena sudah dipasang control panas yang menjaga agar tidak terjadi pemanasan yang belebihan.
 7.    Rekomendasi
Saran dan masukan yang dapat diberikan untuk perbaikan berikutnya adalah:
  • Alat yang dibuat bisa menjawab kebutuhan konsumen.
  • Konsep terbentuk dengan rancangan alat otomatis.
  • Pengurangan elemen kerja.
  • Hasil perbandingan Press Ban Elektrik lebih baik

Para pelaku usaha ataupun calon pelaku usaha di sarankan untuk benar-benar mempertimbangkan dengan baik dan matang terkait dengan pemilihan alat tambal listrik yang akan dijadikan sebagai alat produksi. Untuk proses pengembangan produk selanjutnya disarankan agar menitik beratkan pada Press Ban Elektrik yang portable.
6.    Daftar Pustaka
Hidayat, Rachmad,  dan Mu’alim. 2013. Perancangan Dan Pengembangan Press Ban Elektrik Otomatis. Dalam: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=354421&val=8127&title=PERANCANGAN%20DAN%20PENGEMBANGAN%20%20PRESS%20BAN%20ELEKTRIK%20OTOMATIS (Diakses tanggal 08 November 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.