Sistem pengolahan air seringkali disebut
juga sebagai Water Treatment. Dimana terdapat beberapa tahap proses pengolahan
air dengan sampai air tersebut dapat dikatakan layak dikonsumsi atau digunakan.
Akan tetapi, tak semua tahapan proses tersebut dapat diterapkan masing-masing
pihak pengelola air melainkan tergantung pada kualitas sumber air itu sendiri. Di dalam pengolahan air bersih secara umum terdapat
3 bangunan atau konstruksi, yaitu: Intake, Water Treatment Plant (WTP) atau
Instalasi Pengolahan Air (IPA), dan Reservoir. Kali ini saya akan membahas
tentang "Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)
https://web-material3.yokogawa.com/f30202506d52a0070289ad13b0682d82dbd6b774.jpg |
Pengertian Water Treatment Plant
Water
treatment Plant atau sistem instalasi pengolahan air yaitu bangunan maupun
konstruksi pokok sistem pengolahan untuk air bersih. Dimana pada pengolahan air
bersih sendiri biasanya memiliki 3 konstruksi atau bangunan, yakni intake,
kemudian WTP itu sendiri dan juga reservoir. Definisi WTP juga bisa dikatakan
sebagai sistem yang bertujuan mengolah air bersih, mulai dari influent atau air
baku yang berkualitas kurang baik untuk memperoleh kualitas air dengan
pengolahan standar sesuai keinginan dan siap dikonsumsi masyarakat. (Patrick,2016).
- Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi
Pengolahan Air (IPA) adalah sistem atau sarana yang berfungsi untuk mengolah
air dari kualitaas air baku (influent) terkontaminasi untuk mendapatkan
perawatan kualitas air yang diinginkan sesuai standar mutu atau siap untuk di
konsumsi. Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)
merupakan sarana yang penting di seluruh dunia yang akan menghasilkan air
bersih dan sehat untuk di konsumsi. (Enerba Teknologi,2016)
Proses-Proses Water Treatment Plant
1. Koagulasi
Pada proses koagulasi
dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dilakukan
proses destabilisasi partikel koloid, karena pada dasarnya sumber air (air
baku) biasanya berbentuk koloid dengan berbagai koloid yang terkandung
didalamnya. Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan air dengan pengotor yang
terlarut didalamnya. Proses destabilisasi ini dapat dilakukan dengan penambahan
bahan kimia maupun dilakukan secara fisik dengan rapid missing (pengadukan
cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump), maupun secara mekanis
(menggunakan batang pengaduk).
2. Flokulasi
Flokulasi adalah
proses untuk membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang terendapkan). Pada
proses ini dilakukan pengadukan lambat dengan syarat air harus tenang. Untuk
meningkatkan efisiensi biasanya ditambah dengan senyawa kimia yang mampu
mengikat flok-flok. (Jasa Sipil,2015)
3. Sedimentasi
Proses sedimentasi menggunakan prinsip berat jenis, dan proses sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi oleh proses sebelumnya (partikel koloid lebih besar berat jenisnya daripada air).
Pada masa kini proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) ada yang dibuat tergabung menjadi sebuah proses yang disebut aselator.
Proses sedimentasi menggunakan prinsip berat jenis, dan proses sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi oleh proses sebelumnya (partikel koloid lebih besar berat jenisnya daripada air).
Pada masa kini proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) ada yang dibuat tergabung menjadi sebuah proses yang disebut aselator.
4. Filtrasi
Dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) proses filtrasi, sesuai dengan namanya bertujuan untuk penyaringan. Teknologi membran bisa dilakukan pada proses ini, selain bisa juga menggunakan media lainnya seperti pasir dan lainnya. Dalam teknologi membran proses filtrasi membran ada beberapa jenis, yaitu: Multi Media Filter, UF (Ultrafiltration) System, NF (Nanofiltration) System, MF (Microfiltration) System, RO (Reverse Osmosis) System.
Dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) proses filtrasi, sesuai dengan namanya bertujuan untuk penyaringan. Teknologi membran bisa dilakukan pada proses ini, selain bisa juga menggunakan media lainnya seperti pasir dan lainnya. Dalam teknologi membran proses filtrasi membran ada beberapa jenis, yaitu: Multi Media Filter, UF (Ultrafiltration) System, NF (Nanofiltration) System, MF (Microfiltration) System, RO (Reverse Osmosis) System.
5. Desinfeksi
Setelah melewati proses filtrasi dan air bersih dari pengotor, ada kemungkinan masih terdapat kuman dan bakteri yang hidup, sehingga diperlukan penambahan senyawa kimia dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dapat mematikan kuman, biasanya berupa penambahan chlor, ozonosasi, UV, pemabasan dll sebelum masuk ke konstruksi terakhir yaitu reservoir.
Referensi:
- Enerba Teknologi. 2016.
Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA). Dalam: http://www.proconwater.co.id/blog-5-water-treatment-plant--wtp--atau-instalasi-pengolahan-air--ipa-.html
- Jasa Sipil. 2015.
Fungsi STP dan GWT Pada Bangunan Gedung. Dalam: http://www.jasasipil.com/2015/12/fungsi-stp-dan-gwt-pada-bangunan-gedung.html
- Patrick.
2016. Pengertian Water Treatment Plant. Dalam: http://tanindo.net/2016/12/02/pengertian-water-treatment-plant/
- Pengolahan
Air Bersih. 2015. Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air
(IPA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.