.

Sabtu, 30 September 2017

Semen portland

SEMEN PORTLAND








Latar Belakang
Pertumbuhan industri di Indonesia saat ini dirasakan kurang begitu pesat pertumbuhan dan perkembangannya, tetapi walaupun demikian hal ini tidak menyebabkan matinya industri-industri yang telah ada, khususnya industri yang bergerak dalam pembuatan bahan material yaitu semen. Semen adalah komoditas yang penting bagi Indonesia. Sebagai negara berkembang yang terus melakukan pembangunan infrastuktur. Pembangunan infrastruktur akan terus dikerjakan guna meningkatkan perekonomian negara. Agar bisa tumbuh dan bersaing dengan industri-industri lain pabrik-pabrik yang memproduksi semen di Indonesia harus mampu meningkatkan produksi serta mutu hasil produksinya, baik untuk pemakaian dalam negeri maupun yang akan diekspoR                                                                                                                                                                       .PENDAHULUAN
Semen berasal dari bahasa Latin, yaitu “Caementum” yang berarti bahan perekat atau ramuan perekat.  Semen portland adalah suatu bahan konstruksi yang paling banyak dipakai serta merupakan jenis semen hidrolik yang terpenting. Penggunaannya antara lain meliputi beton, adukan, plesteran,bahan penambal, adukan encer (grout) dan sebagainya.Semen portland dipergunakan dalam semua jenis beton struktural seperti tembok, lantai, jembatan, terowongan dan sebagainya, yang diperkuat dengan tulangan atau tanpa tulangan. Selanjutnya semen portland itu digunakan dalam segala macam adukan seperti fundasi,telapak, dam,tembok penahan, perkerasan jalan dan sebagainya.Apa bila semen portland dicampur dengan pasir atau kapur, dihasilkan adukan yang dipakai untuk pasangan bata atau batu,atau sebagai bahan plesteran untuk permukaan tembok sebelah luar maupun sebelah dalam.                                                                                                             Semen Portland adalah perekat hidrolis yang dihasilkan dari penggilingan  klinker yang kandungan utamanya kalsium silikat dari satu atau dua  buah bentuk  kalsium sulfat sebagai bahan tambahan dan boleh ditambah dengan bahan tambahan lain (definisi sesuai SNI 15-2049-2004).
Semen Portland merupakan produk hasil penggilingan klinker yang mengandung calcium silikat hydrolis yang mempunyai kemampuan mengeras tanpa pengeringan dengan mekanisme reaksi hidrasi dan hidrolisis. Semen Portland Type I banyak digunakan untuk konstruksi secara umum dan tidak memerlukan persyaratan khusus. Semen ini merupakan jenis semen yang paling banyak diproduksi. Dikenal juga dengan semen abu-abu dan biasa digunakan  untuk  pembangunan  rumah  rumah  masyarakat.
 Proses  pembuatan  semen  ada  2  metode  yaitu :
1.        Metode kering.
Disebut proses kering bila  bahan  baku  selain  gypsum  sebelum dibakar  dalam  tanur  putar  (rotary kiln)  digiling  dalam  keadaan  kering.
Proses ini banyak digunakan di Eropa sebab bahan dasarnya tanah liat diambil dari batuan yang memang kering, dan proses ini merupakan metode yang digunakan pada proses produksi kebanyakan termasuk PT Semen Baturaja  menggunakan  metode  kering  untuk  proses  produksinya.
2.        Metode Basah
Disebut proses basah bila bahan mentah selain gipsum sebelum dibakar  dalam kiln dicampur dengan air dengan  perbandingan tertentu dan digiling  halus sehingga menjadi luluhan (umpan). Proses selanjutnya sama seperti  proses kering.

Bahan Baku semen portland 
Semen Portland dibentuk dari oksida-oksida utama yaitu : Kapur (CaO), Silika (SiO2), Alumina ( Al2O3), Besi (Fe2O3). Bahan baku untuk memperoleh oksida-oksida tersebut adalah : 
1. Batu kapur kalsium (CaCO3), setelah mengalami proses pembakaran menghasilkan kapor oksida (CaO).
2. Tanah liat yang mengandung oksida Silika (SiO2), Alumina ( Al2O3), Besi (Fe2O3).
3. Pasir kuarsa atau batu silica untuk menambah kekurangan SiO2.
4  Pasir besi untuk menambah kekurangan Fe2O3.

Proses Pembuatan Semen  

Secara umum proses pembuatan semen adalah :
1. Penambangan bahan baku
2. Persiapan dan penyediaan bahan mentah/baku. Bahan baku hasil penambangan dipecah dengan mesin pemecah, digiling halus, dicampur merata dalam perbandingan tertentu yang telah dihitung sebelumnya dan
dilakukan di mesin pencampur. 
3. Pembakaran. Bahan baku dimasukkan ke dalam tungku  pembakaran dan dibakar sampai suhu 1450°C sehingga berbentuk terak.
4. Penggilingan Terak dan penambahan Gips. Terak yang sudah dingin (suhu ± 90°) digiling halus bersama-sama dengan gips.
5. Pengepakan. 
Dalam proses pembuatan semen ada dua macam proses, yaitu  : proses basah dan kering. 

Sifat – Sifat Semen Portland
Kualitas semen portland ditentukan oleh sifat kimia senyawa utama dan sifat fisika suatu massa yang dihasilkan.
a.   Sifat Kimia
1.   Loss On Ignition (LOI)
2.   Insoluble Residue (IR)
3.   Modulus-modulus semen

b. Sifat Fisika
1.   Fineness (Kehalusan)
2.   Soundness (Kekekalan Volume/Kekenyalan)
3.   Setting Time (Waktu Pengikatan)

Kesimpulan
 Semen Portland adalah perekat hidrolis yang dihasilkan dari penggilingan  klinker yang kandungan utamanya kalsium , silika, aluminium, dan besi. Dan memiliki 2 metode proses yaitu :      1. Mrtode kering 2. Metode basah
:
 Daftar pustaka
5. 2010, Panduan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) SMTI Bandar Lampung






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.