Judul : Membangun Ilmu
Bangunan
Penulis
: E. Diraatmaja
Penerbit : Erlangga
ISBN : 22-06-106-7
Jumlah
halaman : 433 halaman
Tahun
terbit : 1997
Rangkuman
:
Dalam buku berjudul Membangun Ilmu Bangunan
ini, menjelaskan tentang beberapa pembahasan mengenai ilmu membangun bangunan
dalam teknik sipil dan perencanaan. Hal tersebut dibedakan atau dibagi menjadi
dua bab pembahasan, yaitu pekerjaan tanah dan fondasi. Berikut sedikit
pembahasan atau penjelasan mengenai tanah. Lapisan lepas yang di sana sini
meliputi bumi, kita namai tanah. Tanah ini dibanding dengan batu yang jauh
lebih banyak memberikan hambatan, dapat agak mudah kita kerjakan. Pengerjaan
suatu material berkaitan erat dengan sifat dan susunan yang dimilikinya.
Karenanya pengetahuan perihal sifat, susunan, dan perilaku tanah penting sekali
kita ketahui. Hampir semua bangunan difondasikan dalam tanah. Untuk fondasi
termaksud diterapkan berbagai teknik, yang seringkali memerlukan sejumlah besar
biaya. Agar kita dapat bekerja seekonomis mungkin, pengetahuan perihal dasar
tanah merupakan hal yang sangat penting. Dalam kaitan ini, keamanan pun samasekali
tidak boleh diabaikan. Susunan tanah bisa kasar berbutir – butir atau seolah
berserat., tergantung dari jenis dan asalnya. Jenis – jenis tanah yang berbutir
– butir adalah : kerikil, pasir, tanah liat dan lumpur. Sedangkan tanah yang
seolah berserat adalah : veen ( jenis tanah yang terdapat di Eropa). Dalam
jumlah terbatas, terdapat pula di Negeri Belanda tanah karang dan mergel (tanah
gemuk, yang susunannya terdiri dari tanah liat dan kapur asam karang). Pada
umumnya berbagai jenis tanah merupakan suatu campuran, sehingga tidaklah selalu
mudah untuk mengetahui jenis tanah apakah sebenarnya yang sedang kita hadapi.
Sebuah rumah yang fondasinya kokoh sentosa
merupakan sesuatu yang sangat berharga, karenanya dalam membuat fondasi itu
jangan anda tergolong hemat secara keliru. Pembuatan fondasi untuk suatu
bangunan sepenuhnya bergantung kepada susunan dari tanah setempat. Justru
kebergantungan ini kadang – kadang menyulitkan kita untuk mengadakan suatu
pemisah yang tepat diantara hal – hal yang tercakup dalam “pekerjaan tanah” dan
hal – hal yang tercakup dalam “fondasi”. Dengan jalan mengadakan petunjuk –
petunjuk telah diusahakan untuk sedapat mungkin meniadakan pengulangan –
pengulangan. Misal fondasi lembek, fondasi ini mengandung arti bahwa, perubahan
– perubahan bentuk pada fondasi adalah besar dibandingkan dengan gerakan yang
dilakukan oleh fondasi. Ada kalanya pula sebuah fondasi dibuat seperti diberi
ruang bagi pipa – pipa pengrim dan pembuang. Menguntungkannya hal ini adalah,
bahwa akan tersedia cukup banyak ruang bagi pipa – pipa pengirim dan pembuang.
Seorang konstruktur fondasi hendaknya memiliki pengetahuan yang menyangkut :
getaran yang diperbolehkan , berbagai reaksi terhadap gerakan – gerakan kecil
yang ditimbulkan oleh titik – titik bantalan, besarnya gaya gangguan,
amplitudio getaran, penimbuanan fondasi, pengaruh tanah bawah, keausa mesin –
mesin, dan lain – lain.
Kekurangan
:
Kelemahan dari buku ini adalah bahasa yang
digunakan sangatlah kurang efektif dikarenakan buku ini adalah hasil terjemahan
dari bahasa Belanda. Dan masih banyak ditemukan kalimat – kalimat yang sulit
dimengerti maksudnya, seperti “ suatu jenis yang seolah berserat” dalam kalimat
sebelum dan sesudahnya tidak dijelaskan sesuatu yang dimaksud sehingga sedikit
membingungkan. Selain itu, buku ini terlalu banyak mengadaptasi kata – kata
asing yang setelah diterjemahkan menjadi tidak sinkron dengan apa yang dibahas.
Kelebihan
:
Selain beberapa kekurangan di atas, buku ini
juga tidak sedikit kelebihannya. Di antaranya, buku ini sangat detail dalam
menjelaskan berbagai pembahasannya. Bahkan dalam setiap pembahasan yang memang
mengharuskan ada gambar, di buku ini terdapat gambar dalam setiap perumpamaan
perencanaannya. Gambar yang digunakan dalam buku ini terlihat sangat jelas dan
mudah dipahami. Serta penjelasan yang diberikan benar – benar memberikansuatu
pemahaman yang detail dan rinci.
Kesimpulan
:
Jadi, buku ini sangatlah cocok untuk
dijadikan pedoman bagi mahasiswa sebagai pelajar maupun guru atau dosen sebagai
pengajar. Karena memang kerincian dari buku ini meambah point plus bagi buku
ini karena mudah untuk dipelajari.
Saran
:
Sebaiknya buku ini dibuat berwarna atau
lebih menarik dan jika perlu semenarik mungkin, karena buku ini sangat
terekomendasi untuk dibaca. Sayang sekali rasanya jika buku ini terlewatkan
untuk dibaca hanya karena tampilan yang disajikan kurang menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.