.

Sabtu, 30 September 2017

Energi Listrik Dari Kulit Pisang













Latar Belakang
G23-Tri. Energi listrik merupakan salah satu dari sekian banyak energi yang memegang peranan penting dalam kehidupan. Bahkan manusia menjadikan energi listrik sebagai kebutuhan pokok setelah pangan, sandang dan papan. Hal itu dikarenakan peranan listrik sangat penting dalam menompang segala sendi kehidupan.
Penggunaan energi listrik di dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sementara itu, suplay energi listrik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara memiliki keterbatasan. Hal ini dikarenakan bahan-bahan tersebut bersifat tidak dapat diperbaharui. Pada era global ini, banyak para ilmuwan melakukan penelitian yang ditujukan untuk menghemat energi sumber daya alam dari dalam bumi. Beberapa ilmuwan sudah menemukan sumber energi alternatif sebagai sumber arus listrik, namun belum ada pemanfaatan secara efektif pada sumber energi tersebut.
Ada banyak sumber energi yang dihasilkan oleh alam salah satunya energi yang dihasilkan dari limbah kulit pisang.  Banyak orang yang suka terhadap buah pisang, karena rasa pisang yang manis serta tekstur daging buah yang lembut menyebabkan banyak orang yang menyukainya.  Namun banyak orang yang hanya memanfaatkan daging buahnya saja.  Kulit pisang sering dianggap sampah  atau hanya sebagai limbah.  Padahal didalam kulit pisang banyak mengandung unsur serta senyawa yang dapat digunakan sebagai energi alternatif.

Pembahasan
Menurut Sutikno (2008) elektrolit dalam batu baterai bersifat asam, sehingga buah yang bersifat asam dapat menjadi elektrolit. Innocencio Kresna Pratama (2007) menambahkan, bahwa selain jeruk dan apel, buah lain dapat juga menghasilkan listrik. Percobaan Wasis Sucipto, S.Pd (2007) membuktikan bahwa kulit pisang dan jeruk dapat digunakan sebagai sumber arus listrik searah.
Menurut Nizar Giyan Budiyanto, Aditya Nursantoso (2008) Pisang juga mengandung Magnesium dan Seng. Magnesium (Mg) dapat bereaksi dengan diklorida dan menjadi elektrolit kuat. Jumlah Magnesium hanyalah 15 % dari jumlah pisang keseluruhan. Pisang juga mengandung Seng (Zn) yang merupakan elektroda positif. jumlah kandungan Seng dalam pisang hanya mencapai 2 %. Sehingga mineral yang paling berperan dalam menghantarkan listrik adalah potassium atau kalium, yang bereaksi dengan garam sodium. Dimungkinkan garam magnesium dan seng juga turut berperan dalam menghantarkan dan menyimpan arus listrik searah.
Kulit Pisang ini digunakan untuk proses isi ulang aki yang sudah mati. Sehingga baterry atau aki yang sudah mati masih bisa digunakan lagi tidak menjadi limbah dan limbah kulit pisang juga bisa dimanfaatkan

Cara Membuat Listrik Dari Kulit Pisang
Menurut Irfan Godean (2010) Berikut cara membuat membuat listrik dari kulit pisang :
1.       Baterai yang udah mati tadi lepas bagian pembungkus yang bermerk.
2.      Lepas penutup atasnya dan buang bubuk arang yang ada di dalamnya, tapi biarkan arang karbon yang ada di tengah.
3.       Iris kecil-kecil kulit pisang ambon dan masukkan ke dalam selongsong baterai tadi.
4.       Sekarang tutup kembali baterainya.
5.       Coba dengan bola lampu/multi tester, akhirnya baterainya nyala lagi.

Kesimpulan 
Limbah kulit pisang mudah didapatkan didaerah Lampung karena Lampung merupakan salah satu penghasil pisang terbesar di Indonesia. Pisang biasanya hanya dimanfaatkan daging buahnya saja.  Padahal selain daging, pelepah,serta daunnya ternyata kulit pisang juga dapat dimanfaatkan. Di dalam kulit pisang mengandung beberapa mineral yang dapat berfungsi sebagai elektrolit yang dapat digunakan untuk proses pengisisan battery atau aki yang sudah mati.

Saran
1.       Kita dapat memanfaatkan kulit buah pisang yang selama ini sangat sedikit manfaatnya dapat dikembangkan menjadi suatu objek yang sangat bermanfaat seperti sebagai sumber arus listrik.
2.       Jangan membuang kulit pisang sembarangan dan lebih memanfaatkannya sebagai sumber energi yang efektif.
3.       Diharapkan adanya penelitian yang lebih lanjut mengenai manfaat dari kulit pisang tersebut.

Daftar Pustaka
Dwi Yustika . 2014. Energi Alternatif Dari Kulit Pisang dan Cara Memanfaatkannya. Dalam : http://ximia2exposttt.blogspot.co.id/2014/12/energi-alternatif-dari-kulit-pisang-dan.html (Diakses pada tanggal 30 September 2017)
Godean Irfan . 2010. Listrik Dari Kulit Pisang Ambon. Dalam : http://simpel-sederhana.blogspot.co.id/2010/10/listrik-dari-kulit-pisang-ambon.html (Diakses pada tanggal 30 September 2017)
Fadli . 2010. Tinjauan Pustaka : Dari Asam Buah Menjadi Listrik. Dalam : http://ulfamfadli.blog.uns.ac.id/2010/05/05/tinjauan-pustaka-dari-asam-buah-menjadi-listrik/ (Diakses pada tanggal 30 September 2017)
Radhika Raka Daniswara . 2014. Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Bahann Baku Alternatif Pada Baterai Kering. Dalam: http://www.lazuardi-high.sch.id/2014/11/pemanfaatan-kulit-pisang-sebagai-bahan.html (Diakses pada tanggal 30 September 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.