Oleh : Dwezka Pamungkas
Pada tanggal 22-23 September 2017 telah dilaksanakan kegiatan The International Exhibition of The 4th International Young Invention Award di Lantai 2 Aula Rektorat UMB yang telah di ikuti oleh penemu dan inovator teknologi dari 12 negara.
Pada kesempatan ini, saya dan teman teman sekelas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi dan berpartisipasi dalam acara tersebut pada hari Sabtu tanggal 23 September 2017 kemarin.
A. Tinjauan Acara
Menurut saya, acara pameran inovasi teknologi yang di laksanakan kemarin berlangsung cukup baik. Banyak sekali anak anak muda berbakat dari berbagai negara yang berhasil untuk menemukan inovasi teknologi yang tidak menutup kemungkinan akan diterapkan dalam dunia Industri maupun kehidupan kelak di masa mendatang.
Yang cukup mencengangkan adalah ketika saya menemui inovator inovator dengan usia yang masih sangat muda. Bahkan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand mengirimkan inovator dengan usia berkisar antar 12-15 tahun. Sungguh usia yang masih sangat muda dan tentunya sangat membanggakan ketika suatu negara telah menerapkan dan membiasakan jiwa dan tekad inovasi pada warga negaranya sejak usia dini.
Dalam acara ini di pamerkan berbagai penemuan dan inovasi teknologi dan pengunjungnya dapat berinteraksi langsung dengan para penemunya dan bertanya tanya mengenai hasil penemuan atau inovasi mereka. Ada beberapa produk inovasi teknologi yang cukup menarik perhatian saya, yaitu antara lain Smart Wake. Smart Wake ini merupakan tenologi jam tangan pintar yang dapat mendeteksi ketika penggunanya merasa mengantuk untuk kemudian memberikan peringatan kepada penggunanya untuk dapat terjaga kembali. Teknologi ini ditemukan oleh dua anak muda asal negara Malaysia. Penemuan lain yang menarik perhatian saya adalah Smart Trash temuan Mahasiswa Universitas Mercu Buana, alat ini dapat mendeteksi jenis jenis sampah apakah sampah organik atau anorganik untuk kemudian membuka tutup tempat sampah otomatis sesuai dengan jenis sampah yang telah di deteksi sebelumnya.
B. ECO-Diesel
Dilatarbelakangi oleh keresahan mereka dengan banyaknya limbah minyak goreng bekas ( minyak jelantah ) di Indonesia yang tidak di olah dengan baik, mereka menemukan ide untuk membuat Bio diesel dengan menggunakan limbah minyak goreng bekas. Untuk dapat mewujudkan idenya, mereka menciptakan dua buah alat untuk dapat mengolah limbah minyak goreng tersebut. Yang pertama adalah Purification Unit, yang berfungsi untuk mengubah minyak goreng bekas yang kotor menjadi minyak goreng yang jernih dan layak digunakan kembali dengan menggunakan karbon aktif dari serat kelapa. Sedangkan alat yang kedua yaitu Ultrasonic Wave Transesterification Unit, alat ini berfungsi untuk mengubah minyak goreng yang telah dimurnikan tadi menjadi bahan bakar Eco-Diesel dengan kualitas yang lebih baik.
Beberapa keuntungan dan kelebihan dari proses pembuatan biodiesel dari minyak goreng bekas dengan alat hasil karya mahasiswa Universitas Brawijaya ini antara lain adalah :
1. Tidak menggunakan material berbahaya untuk dapat memurnikan minyak goreng bekas.
2. Dapat mengurangi penggunaan kelapa sawit yang terus meningkat setiap tahunnya.
3. Alat alat yang diperlukan dapat dibuat dengan biaya yang murah dan ramah lingkungan.
Adapun langkah langkah yang mereka lakukan untuk membuat Biodiesel dari minyak goreng bekas pakai ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat karbon aktif dari serat kelapa.
2. Melakukan purifikasi / pemurnian minyak goreng bekas menjadi minyak goreng bersih dengan menggunakan alat Purification Unit dan karbon aktif. Perbandingan penggunaan senyawa karbon aktif dengan minyak goreng bekas adalah 50 gr : 200 liter.
3. Melakukan proses transesterifikasi dari minyak gorang hasil pemurnian menjadi biodiesel dengan menggunakan gelombang ultrasonik.
4. Biodiesel siap digunakan.
C. Kritik dan Saran
Akan sangat baik jika acara IYIA ini rutin dilaksanakan setiap waktunya agar anak anak muda tidak kehilangan jiwa berinovasi mereka. Untuk ke depannya mungkin sebaiknya acara ini lebih dimeriahkan lagi dengan promosi yang lebih besar agar partisipasi inovator maupun pengunjungnya juga lebih bertambah banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.