Pada hari Sabtu pekan kemarin tanggal 22 September 2017 berlokasi di Universitas Mercu Buana diadakan The International Exhibition of The 4th International Young Invention Award yang dalam pameran tersebut diikuti oleh penemu / inovator teknologi dari 12 negara. Acara yang diadakan oleh Universitas Mercubuana ini dilangsungkan selama 2 hari, yaitu pada hari jumat tanggal 21 dan sabtu tanggal 22 September 2017 yang tepatnya berlokasi di lantai 2 Aula Rektorat UMB.
Yang cukup menarik adalah ketika saya menemui inovator inovator dengan usia yang masih sangat muda. Bahkan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand mengirimkan inovator dengan usia berkisar antar 12-15 tahun. Sungguh usia yang masih sangat muda dan tentunya sangat membanggakan ketika suatu negara telah menerapkan dan membiasakan jiwa dan tekad inovasi pada warga negaranya sejak usia dini.
Pada pameran tersebut terdapat banyak stand-stand berisi alat-alat yang baru dikembangkan oleh para inovator dari berbagai negara tersebut, stand pertama yang saya datangi pada pameran tersebut adalah stand kakak-kakak dari Malaysia yang membuat produk baju renang khusus wanita berhijab dengan desain yang cukup menarik dan bahan water resistant. Di stand kedua saya masih mengunjungi stand adik-adik junior high school dari Malaysia yang membuat prototype alat agar dapat menyiram tanaman secara otomatis sehingga para pemilik tanaman dapat meninggalkan tanamannya dalam waktu yang cukup lama dengan perasaan tenang. Pada stand ketiga yang saya kunjungi yaitu masih stand adik-adik primary school dari Malaysia yang membuat pengusir nyamuk sekaligus pengharum ruangan dengan berbahan utama tumbuhan sehingga tidak ada bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh. Pada stand berikutnya saya mengunjungi stand milik Yulia Puspa seorang mahasiswi senior dari Universitas Mercubuana yang membuat produk baru yang bernama JackPack.
Ide pembuatan JackPack itu sendiri dikarenakan penemu melakukan observasi dari kurang efisiennya jaket yang tidak terpakai saat dibawa oleh seseorang. Biasanya pengguna jaket akan memegang jaketnya sendiri atau akan menaruh jaket tersebut dalam tas yang sudah terisi cukup penuh sehingga membuat tas terasa penuh dan cukup berat. Hal tersebut kurang praktis dan tidak efisien. Sehingga penemu memutuskan untuk mencoba membuat sebuah jaket yang dapat digunakan juga seperti memakai tas.
Bahan utama dari jaket ini tidaklah beda dari jaket biasanya yaitu berbahan kain taslan dan mesh. Bahannya tidak panas dan cocok untuk digunakan kegiatan sehari-hari. Produksi dalam pembuatan JackPack sendiri membutuhkan kira-kira sekitar 1 minggu. Proses tersebut meliputi design, membuat pola, pemotongan, penjahitan dan penyelasaian Jackpack sendiri sudah teruji memiliki bahan yang cukup kuat untuk menampung beban seberat 2kg. Penggunaan tas pada JackPack dapat membawa sebuah notebook dan barang lainnya. Didalam jaket tersebut jugaterdapat sebuah kantong yang cukup luas untuk menampung barang-barang dan peralatan lainnya. Akan tetapi untuk jaket ini baru tersedia untuk kaum pria dan baru tersedia warna biru benhur dan warna abu-abu.
Beberapa keuntungan dan kelebihan dari penggunaan JackPack sendiri ialah:
- Water resistance
- Tidak panas untuk dipakai
- Dapat digunakan sebagai tas
- Penggunaannya tidak sulit.
- Memiliki bahan yang kuat selain untuk digunakan sebagai jaket maupun tas
Menurut saya pribadi, JackPack ini mempunyai peluang yang cukup baik untuk dilakukan penjualan. Pengunaannya yang mudah dan cara melipatnya yang simpel serta tampilannya yang mengikuti jaman membuatnya dapat disukai anak muda dan para pegawai kantor. Saran saya untuk jaket ini adalah untuk diproduksi untuk dapat dipakai oleh wanita juga.
Sekian Review saya mengenai JackPack dari mahasiswi UMB pada pameran The International Exhibition of The 4th International Young Invention Award, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.