Resensi Buku Teknik Mesin
Judul : Membubut Dengan
Mesin
Pengarang : Soedjono
Penerbit : PT. Bhratara Karya
Aksara, Jakarta
Tahun terbit : 1994
ISBN : 979-410-060-9
Jumlah halaman : 28
Keterangan : Tujuan meisn bubut, menjepit benda kerja, membubut, mengebor benda, pahat bubut, beberapa petunjuk pemeiliharan dan keselamatan kerja.
Membubut
1.
Tujuan Membubut
Tujuan dan manfaat membubut ialah mengubah bentuk dari ukuran benda kerja yang berputar dengan alat penyayat atau pemotong (disebut juga pahat bubut).Berbagai gerakan yang dilakukan pada mesin bubut untuk macam-macam pekerjaan antara lain ialah sebagai berikut :
Tujuan dan manfaat membubut ialah mengubah bentuk dari ukuran benda kerja yang berputar dengan alat penyayat atau pemotong (disebut juga pahat bubut).Berbagai gerakan yang dilakukan pada mesin bubut untuk macam-macam pekerjaan antara lain ialah sebagai berikut :
a.
Gerakan putar benda
kerja
Gerak putar benda kerja pada mesin bubut dilakukan dengan mencengkam benda pada chuck atau alat cekam, lalu kemudian chuck tersebut akan berputar dengan bantuan motor listrik yang sudah di sambungkan dengan chuck tersebut dengan bantuan sabuk V.
Gerak putar benda kerja pada mesin bubut dilakukan dengan mencengkam benda pada chuck atau alat cekam, lalu kemudian chuck tersebut akan berputar dengan bantuan motor listrik yang sudah di sambungkan dengan chuck tersebut dengan bantuan sabuk V.
b.
Gerakan memanjang
pembubutan
Gerakan memanjang berprinsip pada gerakan yang sejajar dengan garis sumbu ke chuck atau pada bahasa mesinya adalah gerakan sumbu Z atau memanjang.
Gerakan memanjang berprinsip pada gerakan yang sejajar dengan garis sumbu ke chuck atau pada bahasa mesinya adalah gerakan sumbu Z atau memanjang.
c.
Gerakan melintang
Gerak melintang pahat bubut berjalan kedepan atau tegak lurus terhadap poros induk atau chuck, atau bias juga dalam bahasa mesinya adalah gerakan X atau melintang.
Gerak melintang pahat bubut berjalan kedepan atau tegak lurus terhadap poros induk atau chuck, atau bias juga dalam bahasa mesinya adalah gerakan X atau melintang.
2.
Menjepit Benda Kerja
Berbagai alat penjepit tersebut tersedia sesuai dengan bentuk benda kerja serta dengan ukuran bendan kerja tersebut
Berbagai alat penjepit tersebut tersedia sesuai dengan bentuk benda kerja serta dengan ukuran bendan kerja tersebut
a.
Alat pencekam (chuck)
Alat cekam ini mempunyai 2 macam chuck, yaitu chuck rahang 3 dan chuck rahang 4. Untuk penggunanya sendiri tentu berbeda, chuck rahang 3 sendiri digunakan untuk menjepit benda kerja yang berbentuk bulat dan segi beraturan, sedangakn untuk chuck rahang 4 sendiri digunkan untuk menjepit benda kerja yang berbentuk segi tak beraturan, missal segi-4.
Alat cekam ini mempunyai 2 macam chuck, yaitu chuck rahang 3 dan chuck rahang 4. Untuk penggunanya sendiri tentu berbeda, chuck rahang 3 sendiri digunakan untuk menjepit benda kerja yang berbentuk bulat dan segi beraturan, sedangakn untuk chuck rahang 4 sendiri digunkan untuk menjepit benda kerja yang berbentuk segi tak beraturan, missal segi-4.
3.
Membubut dan Mengebor
Benda kerja
a.
Membubut
Ialah
pekerjaan yang bertujuaan mengurangi ukuran benda kerja dengan penyayatan,
penyayatan benda kerja itu mempunyai ukuran lebar, tebal dan panjang, lebar
sayatan ditentukan oleh dalamnya sayatan dari benda kerja itu dalam satuan mm.
Gerak memanjang tiap putran disebut pemaknan dalam mm. Jadi pemakanan
dinyatakan dalam mm/putaran.
Jika poros induk mesin bubut dan juga benda kerja
membuat n putaran/menit, maka kecepatan sayatan (Cs = Cutting Speed) yang
terbentuk tiap menit adalah (n x 3.14 x D diameter benda kerja) , sehingga
rumus bias tertulis Cs = n x 3.14 x D mm.
b.
Mengebor pada mesin bubut
Untuk mengebor pada
mesin bubut, makan benda kerja dicekam pada chuck dan mata bor di jepit di
kepala lepas mesin bubut, jadi prinsip kerja dari ini adalah benda yang
berputar, sedangkan bir hanya melakukan gerakan pemakanan penyayatan maju
menyayat lubang.
4.
Pahat Bubut
Penggunaan jenis pahat bubut tergantung pada bentuk
dan jenis pekerjaan yang dilakukan ataupun jenis penyayatan
a.
Bahan untuk pahat
bubut ialah dari baja paduan keras maupun bias dari tungsten. Pahat HSS
digunakan untuk membubut bahan pekerjaan dengan penyayatan panjang dan baja
dengan tegangan tarik sama st 50. Selanjutnya pahat HSS biasanya digunkan untuk
pekerjaan benda yang tidak terlalu keras, karena kekerasan HSS masih rendah,
pahat HSS biasanya cocok dengan penyayatan benda yang lunak semisal nilon,
uretan dsb. Dan apabila ingin membubut benda kerja yang keras harus mengunkan
pahat tungsten atau insert, karena dengan pahat ini bias membubut dengan benda
kerja yang sangat keras sekali.
b.
Bentuk pahat bubut
Untuk bentuk sendiri
terdiri dari beberapa bentuk pahat dan sesuai dengan penggunanya
·
Pahat dengan sudut
kemiringan 45 untuk champer
·
Pahat dengan ujung
radius
·
Pahat dengan ujung
lancip
·
Pahat insert ( insert
w, insert D, insert C, insert V dsb)
5.
Pemeliharaan
Bersikanlah pada akhir pekerjaan dan beri sedikti minyak pada bagian-bagian transimis dari mesin bubut, pada akan memulai bekerja selalu bersikan juga agar mesin terawat, kemudian jalangkan mesin bubut dengan putaran tidak begitu tinggi untuk pemanasan. Seminggu sekali mesin bubut perlu digosok dengan minyak agar tidak berkarat.
Bersikanlah pada akhir pekerjaan dan beri sedikti minyak pada bagian-bagian transimis dari mesin bubut, pada akan memulai bekerja selalu bersikan juga agar mesin terawat, kemudian jalangkan mesin bubut dengan putaran tidak begitu tinggi untuk pemanasan. Seminggu sekali mesin bubut perlu digosok dengan minyak agar tidak berkarat.
6.
Keselamtan Kerja
a.
Pakailah kaca mata
pengaman
b.
Pakailah pakain kerja
c.
Jangan lupa melepas
kunci chuck saat pasang maupun copot
d.
Jangan mengehentikan
putaran chuck dengan tangan
e.
Jaukanlah eretan dan
kepala lepas kebelakang
f.
Mengukur benda kerja
pada mesin bubut dilakukan waktu mesin berhenti
Penulis oleh :
Aji Dewantoro - Mercubuana, jakarta
17-september 2017
Daftar Pustaka :
Soedjono.1994.Membubut Dengan Mesin.Jakarta;PT Bahratara karya aksara
Setelah saya mereview hasil resensi diatas, menurut saya resensi yang dimasksud belum benar. tulisan diatas lebih condong ke sebuah rangkuman mateti. yang dimaksud resensi adalah memberikan kesimpulan atau keritik dan saran dari sebuah buku. baik dari sisi penulis, gaya bahasa yang digunakan, prestasi penulis, isi dari buku secara singkat, apakah sesuai dengan tujuan penulisan.
BalasHapus