.

Minggu, 17 September 2017

Membubut Dengan Mesin

Resensi Buku Teknik Mesin
 
Judul                            : Membubut Dengan Mesin
Pengarang                    : Soedjono
Penerbit                       : PT. Bhratara Karya Aksara, Jakarta
Tahun terbit                 : 1994
ISBN                           : 979-410-060-9
Jumlah halaman          : 28
Keterangan                  : Tujuan meisn bubut, menjepit benda kerja, membubut, mengebor benda, pahat bubut, beberapa petunjuk pemeiliharan dan keselamatan kerja.


Membubut


1.      Tujuan Membubut
      Tujuan dan manfaat membubut ialah mengubah bentuk dari ukuran benda kerja yang berputar dengan alat penyayat atau pemotong (disebut juga pahat bubut).Berbagai gerakan yang dilakukan pada mesin bubut untuk macam-macam pekerjaan antara lain ialah sebagai berikut :

a.       Gerakan putar benda kerja
      Gerak putar benda kerja pada mesin bubut dilakukan dengan mencengkam benda pada chuck atau alat cekam, lalu kemudian chuck tersebut akan berputar dengan bantuan motor listrik yang sudah di sambungkan dengan chuck tersebut dengan bantuan sabuk V.

b.      Gerakan memanjang pembubutan
      Gerakan memanjang berprinsip pada gerakan yang sejajar dengan garis sumbu ke chuck atau pada bahasa mesinya adalah gerakan sumbu Z atau memanjang.

c.       Gerakan melintang
      Gerak melintang pahat bubut berjalan kedepan atau tegak lurus terhadap poros induk atau chuck, atau bias juga dalam bahasa mesinya adalah gerakan X atau melintang.


2.      Menjepit Benda Kerja
      Berbagai alat penjepit tersebut tersedia sesuai dengan bentuk benda kerja serta dengan ukuran bendan kerja tersebut
a.       Alat pencekam (chuck)
      Alat cekam ini mempunyai 2 macam chuck, yaitu chuck rahang 3 dan chuck rahang 4. Untuk penggunanya sendiri tentu berbeda, chuck rahang 3 sendiri digunakan untuk menjepit benda kerja yang berbentuk bulat dan segi beraturan, sedangakn untuk chuck rahang 4 sendiri digunkan untuk menjepit benda kerja yang berbentuk segi tak beraturan, missal segi-4.


3.      Membubut dan Mengebor Benda kerja
a.       Membubut
            Ialah pekerjaan yang bertujuaan mengurangi ukuran benda kerja dengan penyayatan, penyayatan benda kerja itu mempunyai ukuran lebar, tebal dan panjang, lebar sayatan ditentukan oleh dalamnya sayatan dari benda kerja itu dalam satuan mm. Gerak memanjang tiap putran disebut pemaknan dalam mm. Jadi pemakanan dinyatakan dalam mm/putaran.

Jika poros induk mesin bubut dan juga benda kerja membuat n putaran/menit, maka kecepatan sayatan (Cs = Cutting Speed) yang terbentuk tiap menit adalah (n x 3.14 x D diameter benda kerja) , sehingga rumus bias tertulis Cs = n x 3.14 x D mm.


b.      Mengebor  pada mesin bubut
Untuk mengebor pada mesin bubut, makan benda kerja dicekam pada chuck dan mata bor di jepit di kepala lepas mesin bubut, jadi prinsip kerja dari ini adalah benda yang berputar, sedangkan bir hanya melakukan gerakan pemakanan penyayatan maju menyayat lubang.


4.      Pahat Bubut
Penggunaan jenis pahat bubut tergantung pada bentuk dan jenis pekerjaan yang dilakukan ataupun jenis penyayatan
a.       Bahan untuk pahat bubut ialah dari baja paduan keras maupun bias dari tungsten. Pahat HSS digunakan untuk membubut bahan pekerjaan dengan penyayatan panjang dan baja dengan tegangan tarik sama st 50. Selanjutnya pahat HSS biasanya digunkan untuk pekerjaan benda yang tidak terlalu keras, karena kekerasan HSS masih rendah, pahat HSS biasanya cocok dengan penyayatan benda yang lunak semisal nilon, uretan dsb. Dan apabila ingin membubut benda kerja yang keras harus mengunkan pahat tungsten atau insert, karena dengan pahat ini bias membubut dengan benda kerja yang sangat keras sekali.
b.      Bentuk pahat bubut
Untuk bentuk sendiri terdiri dari beberapa bentuk pahat dan sesuai dengan penggunanya
·         Pahat dengan sudut kemiringan 45 untuk champer
·         Pahat dengan ujung radius
·         Pahat dengan ujung lancip
·         Pahat insert ( insert w, insert D, insert C, insert V dsb)


5.      Pemeliharaan
      Bersikanlah pada akhir pekerjaan dan beri sedikti minyak pada bagian-bagian transimis dari mesin bubut, pada akan memulai bekerja selalu bersikan juga agar mesin terawat, kemudian jalangkan mesin bubut dengan putaran tidak begitu tinggi untuk pemanasan. Seminggu sekali mesin bubut perlu digosok dengan minyak agar tidak berkarat.


6.      Keselamtan Kerja
a.       Pakailah kaca mata pengaman
b.      Pakailah pakain kerja
c.       Jangan lupa melepas kunci chuck saat pasang maupun copot
d.      Jangan mengehentikan putaran chuck dengan tangan
e.       Jaukanlah eretan dan kepala lepas kebelakang
f.       Mengukur benda kerja pada mesin bubut dilakukan waktu mesin berhenti


Penulis oleh :
Aji Dewantoro - Mercubuana, jakarta
17-september 2017



Daftar Pustaka :

Soedjono.1994.Membubut Dengan Mesin.Jakarta;PT Bahratara karya aksara

1 komentar:

  1. Setelah saya mereview hasil resensi diatas, menurut saya resensi yang dimasksud belum benar. tulisan diatas lebih condong ke sebuah rangkuman mateti. yang dimaksud resensi adalah memberikan kesimpulan atau keritik dan saran dari sebuah buku. baik dari sisi penulis, gaya bahasa yang digunakan, prestasi penulis, isi dari buku secara singkat, apakah sesuai dengan tujuan penulisan.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.