Identitas Buku
Judul Buku : Teori Mekanika & Kekuatan Bahan dalam Perspektif Insyinyur
Nama Pengarang : Ir. Umar Jalaluddin
Nama Penerbit : Pustaka Pelajar
Kota Terbit : Yogyakarta
Jumlah Halaman : 168
Cetakan : Pertama, Maret 2015
ISBN : 978-602-229-468-9
Di dalam buku ini menjelaskan tentang Teori Mekanika mulai dari Gaya lintang dan Momen Lentur. Dinamakan gaya lintang (shear force) karena gaya tersebut melintang sebagaimana membentuk salib sumbu. Nama lainnya adalah gaya geser, dimana gaya tersebut bekerja sejajar penampang dan sebuah kopel lentur (bending couple) dari Momen-momen dari Kopel lentur disebut momen lentur (bending moment). Gaya-gaya lintang dan momn-momen lentur adalah sebagai berikut: Seperti gaya-gaya aksial dalam batang kopel-kopel punter dalam poros. Adalah merupakan resultan dari tegangan-tegangan yang terdistribusi mengelilingi penampang maka secara kolektif mereka dikenal sebagai resultan-resultan tegangan (stress resultants).
Di dalam buku juga di bahas tentang tegangan dalam balok. Balok adalah batang yang dikenakan beban-beban yang bekerja secara transversal atau Tegak lurus terhadap sumbu Longitudinal. Pengaruh- pengaruh dari beban-beban ini maka menimbulkan aksi-aksi internal, yang merupakan resultan-resultan tegangan, berupa gaya –gaya lintang dan momen-momen lentur. Beban-beban samping (lateral loads) yang bekerja pada balok menyebabkan balok melengkung. Sebelum dikenakakan beban sumbu bentangan balok berupa garis lurus. Setelah pembebanan, sumbunya menjadi suatu kurva yang dikenal sebagai deflection curve dari balok. Ada 2 tegangan dalam balok, yaitu: Tegangan normal dalam Balok dan Tegangan geser dalam Balok.
Lendutan pada Balok, balok ketika dibebani maka pada sumbu longitudinal / sumbu memanjang yang semula lurus akan berubah bentuk menjadi seperti sebuah kurva. Yang disebut dengan kurva lendutan dari balok (defletion curve of the beam). Cara untuk memperoleh persamaan kurva lendutan, dimana lendutan yang terjadi pada titik tertentu disepanjang sumbu balok. Mengapa pentingnya lendutan ini dihitung, agar supaya untuk memeriksa sebesar mana batas beban yang diperbolehkan untuk dikenakan padanya / balok. Hal ini biasanyab kita tentukan pada saat kita memulai perencanaan suatu struktur bangunan. Ada persyaratan untuk menentukan batas maksimum untuk terjadinya lendutan, karena lendutan yang besar akan mengakibatkan struktur menjadi tidak stabil, lemas dan runtuh.
Metode luas momen, untuk mendapatkan lendutan balok dengan menggunakan cara metode luas momen. Yaitu dengan cara menghitung kondisi-kondisi dari diagram luas momen lentur. Teori luas momen hanya berlaku untuk balok elastis linier, karena di dasarkan pada persamaan. Penerapan teori luas momen pada balok statis tertentu, dan letak lendutan maksimum akibat beban titik.
Batang struktural dan konstruksi rangka batang (Truss). Konstruksi rangka batang adalah suatu konstruksi yang terdiri dari bagian batang-batang yang tersusun yang dihubungkan satu dengan lainnya agar dapat menahan penagruh gaya luar secara serempak / bersama-sama. Ditinjau dari susunan batangnya, maka dapat dikelompokkan menjadi 3 macam type konstruksi ranga batang yaitu:
1. Konstruksi Rangka Batang Tunggal
2. Konstruksi Rangka Batang Ganda dan
3. Konstruksi Rangka Batang Tersusun
Buku ini dapat membantu para mahasiswa dalam mempelajari Ilmu teori mekanika, didalam buku ini menjelaskan tentang hubungan antara “Gaya Lintang dan Momen Lentur” dan “Terciptanya sejumlah tegangan dan regangan internal” kemudian diterapkan pemakaiannya pada balok statis tertentu.
Kelebihan buku
Dapat membantu para mahasiswa dalam memahami dan menganalisi kekuatan bahan, buku ini juga dilengkapi dengan cara penyelesaian penghitungan gaya batang dari bermacam-macam konstruksi rangka batang serta mempertimbangkan kestabilan konstruksi, dan tentunya mudah dipahami oleh para mahasiswa
Kelemahan buku
Masih adanya kata-kata yang kurang bisa dipahami, gambar ilustrasi masih hitam putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.