@F22-Wahyu -
Pada tanggal 23 September 20017 saya mengunjungi kegiatan The International Exibition of The 4th International Young Invetion Aword yang di selenggarakan di Universitas Mercubuana. Kegiatan tersebut di ikuti oleh 12 Negara. Kegiatan ini menunjukan penemuan penemuan baru yang bermanfaat.
Dari banyak penemuan yang di
pamerkan dalam acara tersebut saya tertarik dengan penemuan SLAMP (solar
powered household lamp). Teknologi SLAMP di buat oleh siswa siswi dari SMA N
5 Surabaya.
Kebutuhan energy di masa sekarang
semakin dibutuhkan banyak orang, karena itu harus ada alternative baru yang
dapat menghasilkan energi yang ramah lingkungan juga murah. Selain karena
keterbatasan sumber energy dunia juga karena terjadinya global warming atau
biasa disebut pemanasan global. SLAMP ini menjadi inovasi terbaik untuk
menghadapi masalah kekurangan energy dunia atau menghadapi pemanasan global. Teknologi
ini didasarkan atas keprihatinan atas kondisi bumi yang sumber daya alamnya
digunakan dengan bijak sehingga memperburuk kondisi. Dengan energi
alternatiflah kita dapat sedikit membantu memperbaiki bumi.
Indonesia memiliki potensi dalam memproduksi
energi matahari. Energi matahari dapat mengurangi penggunaan listrik rumahan.
Sinarmatahari di indonesia dapat bersinar hingga lebih dari 2400 jam setahun.
Penelitian kami sebelumnya : refektor surya dapat mendorong tenaga sampai 191,8
persen. Jadi Indonesia sangat cocok untuk menggunakan teknologi SLAMP.
Cara kerja SLAMP
SLAMP
merupakan pembangkit listrik yang mampu mengkonversi sinar matahari menjadi
arus listrik. Solar panel yang di sinari matahari atau surya membuat photon
yang menghasilkan arus listrik. Solar panel menyalurkan energy ke controler
yang terhubung ke batere.Controler merupakan perangkat elektronik berbentuk
kotak yang mengatur aliran listrik dari panel ke batere atau accu dan aliran
listrik dari batere ke lampu,TV, atau alat elektronik yang lainnya. Selain
controler SLAMP juga membutuhkan Inventer. Inventer,merupakan rangkaian elektro
yang digunakan untuk mengubah arus DC (Direct curent) menjadi arus AC (alternating curent). Alat ini dapat di
gunakan pada berbagai macam jenis peralatan elektronika mulai dari laptop,
komputer, tv, mesin fax, playstation, dll dan juga dapat di gunakan untuk
sebagai back up energy bila terjadi pemadaman suatu daerah oleh pihak PLN.
Teknologi SLAMP juga membutuhkan baterai. Baterai adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga
surya. Tanpa baterai energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar
matahari.
Sebenarnya
teknologi SLAMP ini sama seperti teknologi solar cell. Yang membedakan
teknologi SLAMP dengan teknology solar cell yaitu SLAMP menggunakan refektor
sedangkan solar cell tidak menggunakan refektor.
Kelebihan
Kelebihan
teknologi SLAMP yaitu menggunakan energi matahari dan matahari adalah bentuk
energi paling berlimpah yang tersedia di planet kita. Teknologi ini juga tidak
meberikan kontribusi terhadap polusi suara dan bekerja dengan sangat diam.
Kekurangan
Kekurangan
dari teknologi ini yaitu tidak akan berfungsi baik di tempat yang cahaya
mataharinya kurang,efesiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan. dan
harga masih sangat mahal.
Permasalahan
Menciptakan sistem energi lampu rumah tangga dengan
menggunakan solar parabolic revlektor untuk mengurangi penggunaan energi pada
lampu listrik.
Hasil
Tanpa refektor
Intensitas cahaya :8500 lux. Daya 19 v. Arus 0,05 ampere.
Estimasi waktu untuk mengisi penuh daya 30-60 jam. Daya tahan batrai 4 jam.
Dengan revektor
Intensitas cahaya :8500 lux sampai 127100.Daya 20 v. Arus
0,15 ampere. Estimasi waktu untuk mengisi penuh daya 10-20 jam. Daya tahan
batrai 4 jam.
Kapasitas acu 36 wh.Daya lampu (2 lampu) 7w. Lama enggunaan
4,11 jam.
Kesimpulan
slamp didukung oleh panel surya yang diperkuat oleh
reflektor.
Energi yang dhasilkan di simpan di dalam sebuh acu sehingga
bisa di gunakan kapa saja setiap hari.
Pekerjaan kedepan
Membuat seluruh rangkaian dan lampu lebih sederhana. Membuat
lampu yang bisa di kendalikan dengan telepon celular dalam aplikasi rumah
pinter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.