.

Sabtu, 23 September 2017

RESENSI BUKU TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK RAMAH LINGKUNGAN


 Resensi Buku Teknologi Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan.
@f22-wahyu
    Oleh : Wahyu setiawan



Judul buku          : TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK RAMAH LINGKUNGAN.
Nama penulis    :Ariono Abdulkadir
Penerbit              :ITB
Kota terbit          :Bandung
Tahun terbit       :2011
Tebal                     :165 Halaman

Ulasan buku
                Pada awal tahun 1970-an teknologi mulai dapat mengatasi hujan asam dan pengotoran asam sulfat di udara,dengan munculnya pembangkit listrik jenis baru yang di lengkapi dengan SCR (selective catalyst reduction),FGD (fluidized gas desulfurization) dan teeknologi bersih lingkungan lainnya. Kemudian di gunakan teknologi baru supercritical dan ultra supercritical power plants yang beroprasi di atas suhu dan tekanan kritis di atas triple point dalam termodinamika.
                Pada saat ini teknologi penyimpanan gas rumah kaca dalam waktu yang sangat lama di arahkan pada pemanfaatan bekas tambang migas,mineral,dan garam di dalam tanah,atau laut alam. Mode ini di sebut CCS atau carbon capture and sequestration yang mulai di lirik Negara Negara yang bergantung  pada pemanfaatan energy fosil dalam pembangkitan energy listrik. Pemanfaatan energy baru terbarukan seperti sinar matahari,energy angin,biomas,hidrolistrik,ombak laut, dan lain lain dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah sumberdaya alam yang terbatas.
                Buku ini berjudul” TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK RAMAH LIGKUNGAN” yang di tujukan kepada masyarakat energy Indonesia yang tergabung dalam kelompok kelompok asosiasi energy, termasuk para dosen dan mahasiswa bidang energy, para pengembang energy, para politisi yang memikirkian kebijakan energy, dan para pejabat dari departemen energi dan sumberdaya mineral baik dipusat maupun di daerah.
                Di dalam buku ini juga di bahas mengenai  teknologi batubara bersih (clean coal technology/ CCT) sejarah,tujuan dan pengembangannya. penanganan emisi SO2 (sulfur dioksida) dari pembangkit tenaga listrik dan boiler stationer. teknologi batubara bersih dengan system SCR (selective catalytic reduction) untuk mengendalikan oksida dari pembakaran batubara pada boiler.perkembangan lebih lanjut clean coal technology.teknologi pembangkit listrik supercritical dan ultrasupercritical. teknologi IGCC (integrated gasification combined cycle) dan pengembangannya.carbon sequestration,carbon capture and strorage (system penyimpanan karbon dalam struktur lubang bekas tambang). rencana umum ketenagalistrikan nasional hingga tahun 2025. teknologi pembangkit tenaga listrik yang ramah gas rumah kaca. opsi energy alternative termasuk PLTN dalam penyediaan listrik system jamali. mengurangi besarnya emisi gas rumah kaca dan polutan dari pembangkit listrik berbahan bakar batubara di Indonesia hingga tahun 2012 dan antisipasi peran energy fosil Indonesia untuk ketenagalistrikan di masa depan.
Kelebihan buku:
                Buku ini memiliki banyak kelebihan  yakni membahas banyak materi tentang pembangkit listrik,bagaimana cara memanfaatkan energy,cara pencegahan mengenai gas rumah kaca dan memberitahukan tentang tenaga listrik baru.

Kekurangan buku:
                Selain memiliki kelebihan di dalam buku ini juga memiliki kekurangan yakni tidak dilengkapi dengan gambar dan bahasanya banyak yang tidak bisa dimengerti bagi kaum awam, bagai mana cara perawatan,serta bagaimana alurnya.
                Di dalam buku ini terdapat banyak pengetahuan yang dapat di ambil oleh kelompok kelompok asosiasi energy,para dosen dan mahasiswa di bidang energy,tentang bagaimana cara memanfaatkan energy dan mengembangkan energy baruterbarukan untuk pencegahan masalah sumberdaya alam yang terbatas.

                Data data yang dipakai buku ini berasal dari sumber sumber resmi,baik didalam maupun di luar negeri. Untuk bidang energi yang masih dalam tahap ristek,buku ini hanya memberikan catatan untuk masa depan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.