Teknologi terapan pemanfaatan limbah botol plastik
Annisa nur farida (2012) Tingkat kerusakan lingkungan menjadi
salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di
suatu kawasan, terutama di negera-negara kepulauan seperti Indonesia. World
Risk Report mencatat sepanjang 2002 hingga 2011, telah terjadi 4.130
bencana di seluruh dunia yang mengakibatkan lebih dari 1 juta meninggal dunia
dan kerugian material mencapai US$1,195 triliun. Laporan Risiko Dunia ini juga
membuat World Risk Index (Indeks Risiko Dunia) yang
memeringkatkan 173 negara berdasarkan risiko menjadi korban bencana sebagai
akibat dari bencana alam.
Hal ini menunjukkan bahwa makhluk hidup
khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik
dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan,
manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya
dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi
kebutuhan hidupnya. Kerusakan lingkungan yang terjadi juga di dominasi dengan
sampah- sampah yang tidak sepenuhnya dapat diolah oleh masyarakat Indonesia.
Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk mencegah peningkatan
kerusakan lingkungan ini.
Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce,
dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di
sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah
menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (Pembangkit
Listrik Tenaga Sampah). Selain itu, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh
setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse, Reduce,
dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali
sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi
lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang
mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali
(daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
A.Reduce
Reduce berarti kita mengurangi penggunaan
bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi
belanja barang-barang yang anda tidak “terlalu” butuhkan seperti baju baru,
aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan.
Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan
kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca
koran online, dan lainnya.
B.Reuse
Reuse sendiri berarti pemakaian kembali
seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang
paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda,
selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan
bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan.
C.Recycle
Recycle adalah
mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah
anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot
tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur
ulang secara besar-besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah
yang membedakan antara organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya
lebih banyak gerilyawan lingkungan yang melakukan daur ulang secara kreatif dan
menularkannya pada banyak orang dibandingkan pemerintah.
Tingkat kerusakan lingkungan menjadi
salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di
suatu kawasan, terutama di negera-negara kepulauan seperti Indonesia. World
Risk Report mencatat sepanjang 2002 hingga 2011, telah terjadi 4.130
bencana di seluruh dunia yang mengakibatkan lebih dari 1 juta meninggal dunia
dan kerugian material mencapai US$1,195 triliun. Laporan Risiko Dunia ini juga
membuat World Risk Index (Indeks Risiko Dunia) yang
memeringkatkan 173 negara berdasarkan risiko menjadi korban bencana sebagai
akibat dari bencana alam.
Hal ini menunjukkan bahwa makhluk hidup
khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik
dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan,
manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya
dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi
kebutuhan hidupnya. Kerusakan lingkungan yang terjadi juga di dominasi dengan
sampah- sampah yang tidak sepenuhnya dapat diolah oleh masyarakat Indonesia.
Untuk itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk mencegah peningkatan
kerusakan lingkungan ini.
Penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce,
dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di
sekitar kita yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah
menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (Pembangkit
Listrik Tenaga Sampah). Selain itu, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh
setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse, Reduce,
dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali
sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi
lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang
mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali
(daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Liputan6.com, Jakarta Plastik merupakan bahan dasar yang dipakai
tak hanya pada industri besar saja, tetapi juga sampai rumah tangga. Tak hanya
perannya saja, sampah berbahan plastik juga
punya pengaruh besar pada pencemaran lingkungan dan faktor utama pemanasan
global.
Pengembangan
teknologi untuk mendaur ulang plastik terus dalam proses pengembangan
dan kalau pun ada biaya yang dibutuhkan masih mahal serta terbatas pada
lingkungan industri besar. Namun, beberapa pihak, khususnya pecinta lingkungan
terus berupaya untuk menghadirkan mesin daur ulang plastik agar bisa dijangkau
industri rumah tangga.
Seorang desainer Dave Hakkens
terinspirasi dari masalah lingkungan tersebut dengan menciptakan sistem daur
ulang plastik yang bisa dibuat secara mandiri. Seperti dilansir dari
design-milk.com pada Senin (11/4/2016), Hakkens merancang mesin daur ulang
plastik dengan bahan dasar yang mudah didapat di seluruh dunia.
https://www.kompasiana.com/annisa.tekkimits/3r-reduce-reuse-recycle_5528c8b6f17e6143088b45a4 |
Ia pun mengunggah video tutorial untuk
memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas agar bisa mencobanya dan
bermanfaat mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu dengan mesin daur ulang
plastik, Anda bisa membuka peluang bisnis serta membersihkan lingkungan.
Melalui video berdurasi tiga menit,
Hakkens memperlihatkan bagaimana
sistem daur ulang plastik rancangannya dibuat dan dipasang. Ia pun menunjukkan
beberapa produk daur ulang sampah plastik yang memiliki nilai ekonomi untuk
dijual kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.