.

Sabtu, 30 September 2017

IYIA 2017 : Sensor of Tongue's Colour to Determine Disease

Pada tanggal 22-23 September 2017 lalu telah dilaksanakan kegiatan The International Exhibition of The 4th International Young Invention Award  yang bertempat di Lantai di Universitas Mercu Buana yang telah di ikuti oleh penemu dan inovator teknologi dari 12 negara. Pada kesempatan ini, saya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi dan berpartisipasi dalam acara tersebut.


Pada kesempatan kemarin saat saya mengikuti acara Inovasi Teknologi saya banyak melihat inovasi-inovasi yang dibawakan oleh perwakilan dari beberapa negara, diantaranya ada Indonesia, Malaysia, Thailand, India dan lain-lain. Menurut saya acaranya sangat bermanfaat dan memotivasi saya untuk bisa berinovasi menemukan hal-hal baru yang bermanfaat untuk orang lain. Saya kagum ketika melihat banyak anak-anak yang masih muda sudah bisa berinovasi menemukan hal yang bisa berguna dan bermanfaat bagi orang banyak.

Dalam acara ini di pamerkan berbagai penemuan dan inovasi teknologi dan pengunjungnya dapat berinteraksi langsung dengan para penemunya dan bertanya tanya mengenai hasil penemuan atau inovasi mereka. Ada beberapa produk inovasi teknologi yang cukup menarik perhatian saya, salah satunya adalah Smart Trash Can. Smart Trash Can ini merupakan tempat sampah yang memiliki sensor untuk membedakan jenis-jenis sampah, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Tujuanya adalah untuk mempermudah dalam pengolahan sampah.

SENSOR of TONGUE'S COLOUR to DETERMINE DISEASE

Salah satu Inovasi Teknologi yang akan saya bahas pada kali ini ialah, Sensor Tongue's Colour to Determine Disease.Penemuan ini di pelopori oleh Rakha Naufal Putra Dhaniwijaya dari SMA Surya Buana Malang. Dilatar belakangi dengan ada beberapa organ yang bisa dijadikan alat untuk menentukan / mendeteksi penyakit. Salah satunya adalah lidah, yang dari warnanya. Namun, pengecekan warna manual bisa memakan waktu lama dan mungkin akan mengganggu pemeriksa / dokter. Dengan demikian, sensor warna lidah dibuat untuk memudahkan pemeriksa dalam memeriksa pasien.

Ada beberapa keuntungan saat kita memakai sensor untuk mendeteksi penyakit ini:
  1. Kita tidak perlu lagi menunggu lama untuk mengecek warna lidah kita untuk mengetahui penyakit apa yang ada dalam diri kita
  2. Memudahkan dalam pemeriksaan menggunakan sensor
  3. Sensor ini memudahkan dalam mendeteksi penyakit
Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat sensor ini adalah:
  1. LDR (Light Dependent Resistor), Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.
  2. 180 ohm Resistor
  3. Battery
  4. Digital Avometer
  5. One LED (Light Emitting Diode)
  6. PCB (Printed Circuit Board)
  7. Solder and Lead
  8. Cardboard
  9. Tape,Scissors, Pilers
ANALISIS SWOT 

  • Strength: Produk ini murah dan akurat dalam mendeteksi dan membedakan warna lidah
  • Weakness: Produk ini belum pernah diuji ke lidah manusia aslinya
  • Opportunities: Produk ini masih bisa dikembangkan menjadi barang fungsional bagi lidah manusia
  • Threat: Produk ini berpotensi menularkan penyakit dari pasien melalui air liur yang kemungkinan akan menempel pada produk, berpotensi menyalurkan penyakit yang bisa disebarkan melalui air liur ke pasien lain.
Demikian review dari Sensor of Tongue's Colour to Determine Disease
Semog bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.