.

Kamis, 28 September 2017

BATABES ( BATAKO ASBES )




PEMANFAATAN LIMBAH ASBES UNTUK PEMBUATAN BATAKO


PENDAHULUAN
Pembangunan perumahan dan gedung terus meningkat setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat. Kebutuhan akan tempat tinggal (rumah) pada dewasa ini semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi. Peningkatan kebutuhan akan perumahan dan gedung secara otomatis kebutuhan akan bahan bangunan semakin meningkat pula. Peningkatan akan kebutuhan bahan bangunan harus disikapi dengan pemanfaatan dan penemuan alternatif bahan bangunan baru yang mempunyai kualitas yang lebih baik dari bahan bangunan sebelumnya. Berbagai penelitian telah dilakukan dengan harapan akan ditemukannya alternatif teknik kontruksi yang efisien serta penyediaan bahan bangunan dalam jumlah besar dan ekonomis. Alternatif yang sedang menjadi perhatian dewasa ini adalah pemanfaatan limbah-limbah industri.


TINJAUAN PUSTAKA

            Dikutip dari Misbachul Munir, (2008) Batako adalah semacam batu cetak yang terbuat dari campuran tras, kapur, dan air atau dapat dibuat dengan campuran semen, kapur, pasir dan ditambah air yang dalam keadaan pollen (lekat) dicetak menjadi balok-balok dengan ukuran tertentu.
Menurut SNI 03-0349-1989 bata beton (batako) adalah komponen berbentuk bata yang dibuat dari bahan utama semen portland, air dan agregat, yang digunakan untuk pasangan dinding. Bentuk dari batako/batu cetak itu sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu batu cetak yang berlubang (hollow block) dan batu cetak yang tidak berlubang (solid block) serta mempunyai ukuran yang bervariasi.
Batako untuk bahan bangunan mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian. Keuntungan menggunakan batako dalam bangunan adalah tiap m2 pasangan tembok, membutuhkan lebih sedikit batako jika dibandingkan dengan menggunakan batu bata, berarti secara kuantitatif terdapat suatu pengurangan biaya. Keuntungan lain dari penggunaan batako adalah akan mengurangi efek kerusakan lingkungan khususnya lahan pertanian yang dijadikan sebagai pembuatan batu bata. Sedangkan kerugiannya meliputi proses membuatnya membutuhkan waktu lama kurang lebih 3 minggu, pengangkutan bisa membuat pecah dan retak, karena ukurannya  yang cukup besar dan proses membatunya cukup lama.(A.G Tamrin, 2008).

PEMBAHASAN
Cahyono S.D dan Rohman R.K (2013) dalam artikelnya yang berjudul PEMANFAATAN LIMBAH ASBES UNTUK PEMBUATAN BATAKO melakukan sebuah eksperimen penggunaan limbah asbes sebagai pengganti pasir.dimana penggunaan limbah asbes akan menurunkan berat volume batako. Penelitian yang dilakukan adalah dengan membuat sampel benda uji batako dengan ukuran 40x 20x 10cm3.Selanjutnya dilakukan perencanaan komposisi campuran untuk mendapatkan komposisi material penyusun Batako. Berat volume batako dengan agregat pasir 100 % sebesar 2212,9 kg/m3, sedangkan pada penggunaan 50% pasir dan 50 % limbah asbes berat volumenya sebesar 1902,9 kg/m3, dan pada penggunaan 100 % limbah asbes berat volumenya sebesar 1625,4 kg.m3. Dengan menggunakan limbah asbes sebagai pennganti pasir  didapatkan batako yang lebih ringan, sehingga bila dipasang sebagai dinding bangunan dapat mengurangi berat  bangunan.
penambahan limbah asbes berpengaruh terhadap kuat tekan batako. Pada penggunaan limbah asbes 25% kuat tekan turun 5 % (4,6 kg/cm2), penggunaan limbah asbes 50 % kuat tekan turun 17% (13,3 kg/cm2), penggunaan limbah asbes 75 % kuat tekan turun 35% (24,2kg/cm2), penggunaan limbah asbes 100 % kuat tekan turun 51% (31,3 kg/cm2). Semakin besar pemakaian limbah asbes kuat tekan batako semakin turun, namun masih memenuhi syarat mutu IIISNI 3-0349-1989 (minimal 35 kg/cm2).
Sudiana1526-wordpress.com

KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu penggunaan limbah asbes sebagai pengganti sebagian pasir mempengaruhi kuat tekan batako yaitu semakin besar penggunaan limbah asbes kuat tekan batako semakin turun. Kuat tekan batako dengan agregat limbah asbes masih memenuhi persyaratan mutu III SNI 3-0349-1989.  Penambahan prosentase limbah asbes dalam campuran batako akan memperbesar nilai porositas  batako. Penggunaan limbah asbes akan menurunkan berat volume batako sehingga didapatkan batako yang lebih ringan.

DAFTAR PUSTAKA

  •  Munir, Misbaqul. (2008). Pemanfaatan fly ash abu batu bara untuk hollow block yang bermutu dan aman bagi lingkungan. Semarang 
  •   Anonim (1989). Bata Beton Untuk Pasangan Dinding (SNI 03 – 0349 -1989). Badan Standarisasai Nasional. Jakarta 
  • Dipohusodo, Istimawan.(1990).Struktur Beton Bertulang. Jakarta: PT Gramedia 
  • Tamrin, A.G. (2008). Teknik konstruksi bangunan gedung sederhana jilid 1 untuk Smk. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
  • Cahyono S.D dan Rohman R.K (2013)pemanfaatan limbah asbes untuk pembuatan batako. Madiun


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.