PhotoVoltaic (PV) System Rooftop
Menipisnya sumber daya alam untuk energi tak terbaharukan menyebabkan manusia memanfaatkan energi energi alternatif, salah satumya adalah panas matahari. Energi surya merupakan energi yang sudah tersedia dan akan terus ada.
Dengan sistem Rooftop PhotoVoltaic kita bisa menyimpan energi matahari tersebut dan merubahnya menjadi energi listrik. Energi listrik tersebut bisa kita gunakan untuk menjalankan alat elektronik, lampu, maupun mencharge gedget. Marilah kita simak lebih lanjut bagaimana cara kerja dan mendesign sistem Rooftop PhotoVoltaic.
Dengan sistem Rooftop PhotoVoltaic kita bisa menyimpan energi matahari tersebut dan merubahnya menjadi energi listrik. Energi listrik tersebut bisa kita gunakan untuk menjalankan alat elektronik, lampu, maupun mencharge gedget. Marilah kita simak lebih lanjut bagaimana cara kerja dan mendesign sistem Rooftop PhotoVoltaic.
Sistem fotovoltaik surya atau sistem tenaga surya merupakan
salah satu sistem energi terbarukan yang menggunakan modul PV untuk mengubah
sinar matahari menjadi listrik.( Backus, Charles E. (ed.}. 1976.).
Listrik
yang dihasilkan dapat disimpan atau digunakan secara langsung, dimasukkan
kembali ke jalur grid atau digabungkan dengan satu atau lebih pembangkit
listrik lainnya atau sumber energi yang lebih terbarukan.
Panel surya terdiri atas 2 jenis yaitu Polikristal dan
Monokristal.
Solar Panel Polikristal yaitu panel surya yang memiliki susunan
kristal acak. kelebihan tipe polikristal dapat
menghasilkan listrik pada saat cuaca mendung. Kekurangan tipe polikristalmembutuhkan luas
permukaan yang lebih besar dari pada tipe monokristal untuk menghasilkan listrik yang sama. (Persuma, Aditya. 2015)
Komponen-komponen yang diperlukan untuk instalasi listrik
tenaga surya, terdiri dari:
1. PV Module
PV module mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik.
Sel silikon (disebut juga solar cells) yang disinari matahari/ surya, membuat
photon yang menghasilkan arus listrik.
2. Solar Charge Controller
Solar charge controller berfungsi mengatur tegangan dan arus
dari solar cell ke baterai dan beban. Alat elektronik ini juga mempunyai banyak
fungsi yang pada dasarnya ditujukan untuk melindungi battery, mencegah overfill
pada Battery, Sehingga menambah life time battery tsb.
3. Inverter
Inverter dalah perangkat elektrik yang mengkonversikan
tegangan searah (DC – direct current) menjadi tegangan bolak balik (AC –
alternating current). Dari DC 12Volt ke AC 220Volt.
4. Battery
Baterai
berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya sebelum
dimanfaatkan untuk menggerakkan beban. Beban dapat berupa lampu penerangan atau
peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan listrik.
Sel surya bisa disebut sebagai pemeran utama untuk
memaksimalkan potensi sangat besar energi cahaya matahari yang sampai kebumi,
walaupun selain dipergunakan untuk menghasilkan listrik, energi dari matahari
juga bisa dimaksimalkan energi panasnya melalui sistem solar thermal.
Daftar pustaka:
- Backus, Charles E. (ed.}. 1976. Solar Cells. New York, NY: IEEE Press.
- Persuma, Aditya. 2015. Energi Surya (PLTS). Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.