Biopori sebagai Media Optimalisasi Lingkungan
Oleh Veri Ahmad Nurudin, dipublikasikan pada 29/09/2017
Sumber Kompasiana.com |
Lubang resapan Biopori adalah metode optimalisasi daya serap
air tehadap tanah dengan cara membuat lubang silidris yang dibuat secara
vertikal kedalam tanah. Sedangkan pengertian dari Biopori sendiri adalah
lubang-lubang (pori-pori) di dalam tanah yang terbentuk akibat adanya aktifitas
organisme didalamnya. Pembuatan lubang resapan Biopori (LBR) ini dicetuskan
oleh Dr. Kamir R. Brata, Msc. pada tahun 1976, peneliti dari Institut Pertanian
Bogor (IPB).
Biopori ini mampu meningkatkan daya penyerapan tanah terhadap air. Hal ini disebabkan lubang yang terbentuk oleh Biopori akan membentuk lubang pori-pori didalam tanah. Air yang terserap kedalam tanah akan tersimpan dan menjaga kelembaban tanah, bahkan dimusim kemarau. Sehingga, dengan pembuatan lubang serapan ini diyakini mampu menjaga kelestarian mata air dan keberadaan air ditanah.
Biopori ini mampu meningkatkan daya penyerapan tanah terhadap air. Hal ini disebabkan lubang yang terbentuk oleh Biopori akan membentuk lubang pori-pori didalam tanah. Air yang terserap kedalam tanah akan tersimpan dan menjaga kelembaban tanah, bahkan dimusim kemarau. Sehingga, dengan pembuatan lubang serapan ini diyakini mampu menjaga kelestarian mata air dan keberadaan air ditanah.
Untuk pembuatannya sendiri cukup mudah, hanya membutuhkan
peralatan sederhana. Langkah langkah pembuatannya sebagai berikut:
1. Pilih lokasi yang tepat, tepatnya daerah dengan air hujan mengalir atau daerah yang selalu tergenang air
2. Siram tanah lokasi agar mudah dilubangi
3. Buat lubang menggunakan Bor Biopori secara tegak lurus dan putar searah jarum jam
4. Buat lubang dengan kedalaman kurang lebih 100 cm.
5. Isi lubang dengan sampah organik seperti daun kering, sampah dapur, tulang hewan dsb
6. Tutup mulut lubang dengan tutup berventilasi
1. Pilih lokasi yang tepat, tepatnya daerah dengan air hujan mengalir atau daerah yang selalu tergenang air
2. Siram tanah lokasi agar mudah dilubangi
3. Buat lubang menggunakan Bor Biopori secara tegak lurus dan putar searah jarum jam
4. Buat lubang dengan kedalaman kurang lebih 100 cm.
5. Isi lubang dengan sampah organik seperti daun kering, sampah dapur, tulang hewan dsb
6. Tutup mulut lubang dengan tutup berventilasi
Sampah-sampah yang dimasukkan kedalam lubang ini akan diurai oleh organisme tanah, dan membuat terbentuknya pori-pori tanah. Sisa sampah organik dalam biopori dapat dipakai kembali sebagi kompos/pupuk tanaman.
Dengan adanya pembuatan lubang Biopori ini, diharapkan dapat menanggulangi daerah rawan resapan air dilahan terbuka sempit, terutama diperkotaan. Selain itu manfaat yang didapat dengan sistem ini yaitu memperluas bidang penyerapan air, sebagai tindak penanganan limbah organik dan mampu meningkatkan kesehatan tanah
Daftar Pustaka
Biopori, 2017. Resapkan Air Hujam Menjadi Air Tanah (Rahmat). Biopori.com
http://www.biopori.com/
Brata, Kamir R. dan Neslistya, Anne. Lubang resapan Biopori. Penebar Swadaya
https://books.google.co.id/books?id=cTOM-xir5rkC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false
Kompas. 2016. Lubang Resapan Biopori Efektif Atasi Kekeringan. Kompas.com
http://properti.kompas.com/read/2015/09/07/162640721/Lubang.Resapan.Biopori.Efektif.Atasi.Kekeringan
Peka Indonesia Foundation, 2016. Biopori : Teknologi untuk konservasi Air. Yayasan Peduli Konservasi Air Indonesia
http://peka-indonesia.org/2016/08/biopori-teknologi-untuk-konservasi-air/
Wikipedia. Biopori. Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Biopori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.