IYIA 2017(International Young Invantors Award)
kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka mempromosikan produk inovasi sekaligus memberikan apresiasi kepada inovator muda seluruh dunia.
Menurut Indopos, 2017. Kegiatan ini merupakan tahun keempat INNOPA mengadakan kompetisi inovasi internasional di Indonesia. PAda tahun 2014 INNOPA sukses mengadakan kegiatan IYIA pertama di Hotel Bidakara dengan lebih dari 7 Negara (Indonesia, Malaysia, Taiwan, Korea, Mesir, romania, dan Kroasia) yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut. Wakil Rektor Universitas Mercu Buana Prof. Dana Santoso PhD mengatakan terpilihnya Universitas Mercu Buana sebagai tuan rumah penyelenggara IYIA keempat ini bukti pengakuan internasional. Karna kegiatan ini merupaka pertemuan pada invantor muda diseluruh duia yang banyak diantara karya temyan tersebut berdampak pada peradaban manusia.
http://indopos.co.id |
Saya mengunjungi pameran IYIA 2017 ini pada hari Sabtu tepatnya tanggal 24 September 2017 bersama teman-teman saya yang juga berasalah dari Univeritas Mercu Buana. Saya mengunjing stand-stand seperti pembuatan permen yang berbahan utama pepaya, spice soap atau sabun untuk mencucui piring yang bahannya berasalah dari cangkak telur, jahe dan minyak jelanta atau sisa minyak goreng, adalagi sabun yang berbahan baku dari petai cina, mesin sensor untuk mengatahui keadaan tumbuhan mulai dari kadar air, kelembaban samai hama yang ada di tumbuhan tersebut dan masih banyak lagi.
Pada kesempatan kali ini saya sempat bertanya-tanya kepada peserta pameran salah satunya bernama Sabrina dari Malaysia. Sabrina merupakan pelajar berumur 16 Tahun, Sabrina merupakan perwakilan dari Sm St Michael Penampang Sabah, Malaysia. Sabrina memamerkan penemuannya berupa alternatif batu baterai yang Sabrina beri nama "Better-e The Greener Alternative".
Better-E merupakan baterai yang berbahan utama abu yang berasal dari daun kering sebagai elektrolitnya, daun yang digunakan bisa dari berasaa dari daun kering apapun. Kemudian abu diberikan campuran sodium hydroxide dalam campuran daun 70% dan sodium hydroxide 30%.
1. Ramah lingkungan arna menggunakan bahan daun kering
2. Tidak mencemari lingkungan
3. Bahan baku mudah didapat
4. Hemat biaya
5. Menggunakan bateria non fungsi sebagai wadahnya
Daftar pustaka
Indopos, 2017. Indonesia Jadi Tuan Rumah IYIA
Dalam http://news.indopos.co.id/read/2017/09/25/111370/Indonesia-Jadi-Tuan-Rumah-IYIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.