Mind Maping |
Lomba ini dilaksanakan
di Universitas Mercu Buana, Jakarta pada 21-24 September 2017. Diikuti oleh
berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Taiwan, Mesir, India,
Jordania, Iran, Suriah, dan Vietnam. Selain perserta Internasional, event ini
tentu saja akan dihadiri oleh para peserta dari Indonesia.
Para inovator muda
Indonesia dari jenjang SD, SMP, SMA, dan Universitas ditantang untuk menunjukan
produk inovasinya di mata dunia dengan cara berpartisipasi sebagai peserta
IYIA. Kegiatan ini diselenggarakan Indonesian Invention and Innovation
Promotion Association (INNOPA) bekerja sama dengan International Federation of
Inventors' Association (IFIA) dan World Invention Intellectual Property
Associations (WIIPA).
Hampir setiap minggu ada
kabar gas elpiji meledak. Sungguh mengharukan dan memprihatinkan bagi kita
semua, sudah banyak korban jiwa dan juga sudah banyak pula yang cacat seumur
hidup akibat dari meledaknya tabung gas LPG 3 kg tersebut dan ada juga
bayi-bayi dan anak-anak kehilangan orangtuanya karena tewas akibat dari
meledaknya gas LPG. Hal ini lah yang menjadi salah satu latar belakang
diciptakannya GaLeDe (Gas Leaked Detector).
Gas Leaked Detector
(GaLeDe) dikembangkan oleh beberapa mahasiswa Politeknik Bandung, Hanif Maziz,
Yusmi Maulana, Taufik Nur Hidayat, Cepy Ramdhani dan M. Diaz. Mereka memulai
proyek mengembangkan alat ini per Juni 2017.
GaLeDe merupakan sebuah
alat pendeteksi kebocoran gas. Alat ini bekerja secara otomatis ketika terjadi
kebocoran gas LPG di dalam rumah. Cara kerjanya yaitu, ketika terjadi kebocoran
gas maka gas detector akan secara langsung memberikan signal untuk menutup
regulator gas yang bocor, lalu instalasi listrik pun secara otomatis
terputus dan secara otomatis pula blower yang terhubung akan menyala.
Fungsi blower ini adalah untuk mensterilkan ruangan dari gas yang bocor. Ketika
ruangan telah steril dari gas, secara otomatis gas detector akan mengirimkan
signal untuk menyalakan kembali instalasi listrik. Selain menutup regulator,
mematikan instalasi listrik dan menyalakan blower, GaLeDe juga memiliki
keunggulan lain yaitu dapat mengirimkan pesan darurat ke pemilik rumah layaknya
ponsel untuk memberikan peringatan bahwa terjadi kebocoran gas. Sehingga
dimanapun keberadaan pemilik rumah, ketika terjadi kebocoran gas maka dapat
segera mengetahuinya melalui alat yang bernama GaLeDe ini. Alat ini
dilengkapi sistem layaknya ponsel, menggunakan SIM Card dan juga pulsa.
Meskipun dirasa sudah
cukup bermanfaat, GaLeDe masih dalam proses pengembangan, karena menggunakan
SIM Card berpulsa sehingga pemilik harus rutin melakukan kontrol guna
memastikan SIM Card masih aktif dan memiliki cukup pulsa untuk mengirim pesan
darurat jika suatu waktu terjadi kebocoran gas. GaLeDe juga masih dikembangkan
yang rencananya akan di lengkapi dengan wadah dengan selang yang akan
mengeluarkan air ke tabung secara otomatis jika gas detector mendeteksi adanya
kebocoran gas. Hal tersebut dilatarbelakangi dengan kebiasaan masyarakat yang
akan merendam gas di dalam air jika terjadi kebocoran.
Meskipun baru dalam
pengembangan, alat ini dirasa sangat bermanfaat bagi banyak orang nantinya.
Saat ini GaLeDe dalam proses pengajuan ke CPBT untuk mendapatkan biaya
Rp.200.000.000 yang akan digunakan untuk memproduksi GaLeDe dalam jumlah
banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.