.

Minggu, 17 September 2017

Kamera Mirorless Vs DSLR



Oleh Wahydiyati Priyoto


https://ardisaz.com/2015/07/28/apa-itu-kamera-mirrorless/
A. Pendahuluan
Apa yang ada dipikiran kalian saat mendengar kameran mirrorless dan DSLR?  Dalam benak saya, DSLR itu berat dan besar, sedangkan kamera mirrorless itu ringan, kecil, lebiih simpel jika deiandingkan dengan DSLR. Tapi apakah kamera mirrorless bia menggantikan atau sebanding dengan kamrea DSLR?

B. Apa itu mirrorless dan DSLR ?
Sesuai julukannya yang berarti "tanpa cermin", mirorlesnanrnya adalah DSLR yang bagian pemantul cahayanya (mirrorbox) dihilangkan. Sedangkan DSLR adalah kamera dengan lensa yang bisa diganti-ganti dengan ukuran besar dan berat.
Menurut Yusuf (2016) dalam situs ardisaz.com, perbedaan kedua, mirrorless melakukan pengukuran cahaya (metering) dan penguncian fokus langsung dari sensor gambar. Adapun DSLR menggunakan sensor-sensor berbeda untuk keperluan tersebut yang terpisah dari sensor gambar utama.
Sensor metering dan autofokus DSLR masing-masing terletak di atas dan di bawah mekanisme mirrorbox. Cahaya yang masuk dari lensa dibelokkan oleh cermin mirrorbox agar ikut mengenai dua sensor ini (disamping diteruskan ke OVF), untuk melakukan pengukuran cahaya dan fokus.
Saat pengguna menekan tombol shutter, barulah cermin mirrorbox terangkat sehingga cahaya bisa diteruskan ke sensor gambar utama untuk mengambil foto.

Menurut Ardisasmita (2015) dalam tekno.kompas.com, kelemahan DSLR sebagai berikut,
1. Ukuran terlalu besar dan kurang praktis untuk dibawa karena ukurannya yang besar
2. Bobot kamera yang berat
3. Desain sensor dan kaca kompleks. Karen aharus buka tutup kaca setiap kali shutter.
4. Tidak ada live preview dan hanya bisa mengatur expore dari camera meter di view finder yang terkadang kurat akurat.
5. Harga yang tidak murah


Kelemahan Mirrorles
  1. Electronic View Finder masih berasa sedikit macet
  2. Masih cukup lemah untuk continuous autofocus, jadi untuk nangkep objek bergerak.
  3. Ukuran yang lebih kecil, batrenya juga lebih kecil.
  4. Red dot patterns. Ini biasa terjadi kalau mengambil gambar yang terkena matahari dengan aperture yang kecil. Hal ini karena jarak antar part internal di mirrorles sangatlah berdekatan.
  5. Kontrak di EVF. Kayak ngeliat TV aja, kadang kita kontrasnya agak ganggu mata.
  6. Aksesoris dan lensa yang masih sedikit pilihannya.
Daftar pustaka
Ardisasmita, Adam. 2015. Pilih Mirrorless atau DSLR.
     Dalam : https://ardisaz.com/2015/07/28/apa-itu-kamera-mirrorless/
Yusuf, Oik. 2016. Apa itu kamera mirrorless, bedanya dengan DSLR ?
Dalam: http://tekno.kompas.com/read/2016/09/13/10470087/apa.itu.kamera.mirrorless.bedanya.dengan.dslr.?page=2







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.