Judul : Supply chan
management
Penulis : Andi
Ilham, Bayu,
Penerbit : PPM Management
Tahun
terbit : January - 2010
ISBN : 9789794421949
Pendahuluan
Tujuan
Supply ChainTujuan supply chain manajemen berdasarkan definisi diatas adalah:
Supply
chain manajemen menyangkut pertimbangan mengenai lokasi setiap fasilitas yang
memiliki dampak terhadap aktivitas dan
biaya dalam rangka memproduksi produk yang diinginkan pelanggan dari supplier dan pabrik hingga disimpan di gudang dan pendistribusiannya ke sentra penjualan.
biaya dalam rangka memproduksi produk yang diinginkan pelanggan dari supplier dan pabrik hingga disimpan di gudang dan pendistribusiannya ke sentra penjualan.
Mencapai
efisiensi aktivitas dan biaya seluruh sistem, total biaya sistem dari
transportasi hingga distribusi persediaan bahan baku, proses kerja dan barang
jadi.
Supply chain Management
Pengertian
Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasokan) – Dalam Industri
Manufakturing, Kegiatan Utamanya adalah mengkonversikan berbagai bahan mentah
serta bahan-bahan pendukungnya menjadi barang jadi dan mendistribusikannya
kepada pelanggan. Dengan menjalankannya kegiatan tersebut, maka apa yang
disebut dengan Supply Chain atau Rantai Pasokan pada dasarnya telah terbentuk.
Namun bagi sebuah perusahaan manufakturing, kegiatan Supply chain atau Rantai
Pasokan ini perlu dijalankan dengan efektif dan efisien sehingga diperlukan
Manajemen yang Profesional dalam pelaksanaannya. Manajemen tersebut biasanya
disebut dengan Manajemen Rantai Pasokan atau Supply Chain Management yang
sering disingkat dengan singkatan SCM.
Jika
didefinisikan secara lengkap, maka Supply Chain Management (SCM) atau Manajemen
Rantai Pasokan adalah serangkaian kegiatan yang meliputi Koordinasi,
penjadwalan dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan
pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administasi
harian, operasi, logistik dan pengolahan informasi mulai dari pelanggan hingga
ke pemasok.
Sedangkan
untuk definisi lainnya yang lebih sederhana, Supply Chain Management atau
Manajemen Rantai Pasokan adalah Mekanisme yang menghubungkan semua pihak yang
bersangkutan dan kegiatan yang terlibat dalam mengkonversikan bahan mentah
menjadi barang jadi. Pihak yang bersangkutan ataupun kegiatan yang dimaksud
tersebut bertanggung jawab untuk memberikan barang-barang jadi hasil produksi
kepada pelanggan pada waktu dan tempat yang tepat dengan cara yang paling
efisien.
Jadi
pada dasarnya, Supply Chain Management atau Manajemen Rantai Pasokan merupakan
cabang manajemen yang melibatkan Pemasok, Pabrik atau Manufakturer, penyedia
logistik dan tentunya yang paling adalah pelanggan.
Proses Manajemen Rantai Pasokan
Berikut
ini adalah Proses Manajemen Rantai Pasokan yang dilibatkan dalam Manajemen
Rantai Pasokan atau Supply Change Magement (SCM) ini.
Pelanggan (Customer)
Pada
sebagian besar industri Manufakturing, Pelanggan atau customer merupakan mata
rantai pertama yang memberikan pesanan (order), terutama pada perusahaan yang
berorientasi OEM (Original Equipment Manufacturer). Pelanggan memutuskan untuk
membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan dengan
menghubungi departemen penjualan (sales) perusahaan tersebut. Informasi penting
yang terdapat dalam pesanan tersebut diantaranya seperti Tanggal Pengiriman
Produk dan Jumlah yang diinginkan untuk Produk yang dipesannya.
Perencanaan (Planning)
Setelah
Pelanggan membuat pesanan yang diinginkannya, departemen Perencanaan (Planning
Dept) akan mempersiapkan Perencanaan Produksi untuk memproduksi produk yang
dibutuhkan oleh Pelanggan. Pada tahap ini, Departemen Perencanaan juga
menyadari akan adanya kebutuhan terhadap bahan mentah dan bahan-bahan pendukungnya.
Produksi (Production)
Bagian
Produksi akan menggunakan bahan mentah dan bahan pendukung yang dipasok oleh
pemasok tersebut untuk melakukan proses produksi hingga menghasilkan barang
jadi yang dibutuhkan oleh pelanggan. Barang Jadi yang telah diproduksi
ini kemudian dimasukan ke gudang dan siap untuk dikirimkan ke pelanggan sesuai
dengan jadwal yang ditentukan.
Transportasi (Transportation)
Departement
Pengiriman atau Shipping Department akan mengatur waktu keberangkatan barang
jadi (Finished Products) yang di Gudang tersebut sesuai dengan jadwal yang
diinginkan oleh pelanggan.
Daftar
pustaka
- · Andi Ilham Said, PhD menulis tentang "Tantangan Penerapan SCM di Perusahaan," dan "Menuju Sukses Implementasi SCM."
- · Soerjo Winarto membahas tentang "Modeling sebagai Cara Menyelesaikan Problem SCM" dan "Merancang End to End Supply Chain Management."
- · Clara L Benarto menulis tentang "Pengembangan SDM dalam Supply Chain" dan "Merancang Organisasi SCM."
- · Zaldi Ilham Masita dengan tulisan "Metode Pengukuran Kinerja SCM."
- · Riri Satria dengan tulisan "Penerapan Information Technology pada SCM."
- · Bayu A Soedjarwo dengan "Implementasi Prinsip Just-in-Time pada Industri Manufaktur." Hoetomo Lembito dengan tulisan "Penerapan SCM pada Perusahaan Multinasional."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.