@F-11Bamasyahrian Small Reactor Plastic Waste Processing into Alternative Fuel (
Reaktor kecil mengubah bahan plastik menjadi bahan bakar alternatif )
Pendahuluan
Dinegara
yang semakin maju ini kemungkinan untuk
menikmati sumber daya energi yang dihasilkan oleh alam dinegri kita tercinta
ini, sangatlah sulit dan memungkinkan ketersediaan sumberdaya hampir menuju ke
angka yang sangat rendah, dan angka dalam produksi barang sangatlah tinggi
sehingga membutuhkan energi tambahan. Oleh karena itu para ilmuan di Indoneia
memikirkan cara untuk membuat sumber daya alternatif yang dapat dikonsumsi
secara berkala dan terus menerus. Dalam artikel penelitian saya saat ini, saya
meneliti tentang alat yang dibuat oleh mahasiswa Mercubuana tentang mengolah
bahan plastik menjadi bahan bakar alternatif smester akhir didalam pameran
karya ilmiah digedung rektorat Mercubuana.
Permasalahan
Penggunaan
bahan plastk yang kurang efisien dan menghasilkan polusi.
Tujuan
Permasalahaan
Mengenal
jenis jenis plastik dan bagaimana cara memanfaatkannya tanpa harus dibuang.
Mengurangi
pemakaian plastik secara berlbihan
Bisa
menggunakan plastic secara bijak.
Mengolah
sampah atau limbah plastic tanpa harus dibuang dan ditimbun.
Merencanakan
agar alat tersebut tembus dan laris dipasaran sehingga menghasilkan uang
Teori
Singkat
Pengertian Plastik
Menurut Zein Sakti diawalilmu.blogspot.co.id Istilah plastik
mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari
kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain
untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang
termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama
ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki
properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam
properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan
lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan
beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang
industri.
Pellet
atau bijih plastik yang siap diproses lebih lanjut (injection molding,
ekstrusi, dll).Plastik dapat juga menunjuk ke setiap barang yang memiliki
karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress, lihat keplastikan
(fisika) dan ductile.
Macam-macam
Jenis plastik
a. PETE
(Polyethylene Terephthalate)
PETE
atau PET merupakan salah satu plastik yang
sering
digunakan sebagai wadah makanan. Plastik PETE dapat kita temukan pada hampir
semua botol air mineral dan beberapa pembungkus. Plastik ini dirancang untuk
satu kali penggunaan saja. Jadi, jika digunakan berulang dapat meningkatkan
resiko ikut terkonsumsinya bahan plastik dan bakteri yang berkembang pada bahan
itu. Hal ini disebabkan jenis plastik PETE ini sulit untuk dibersihkan dari
bakteri dan bahan plastik PETE dapat bersifat racun. Plastik ini sebaiknya
didaur ulang dan tidak digunakan kembali.
b. HDPE
(High-Density Polyethylene
Plastik
HDPE merupakan jenis plastik yang biasanya digunakan untuk membuat botol susu,
botol deterjen, botol shampo, botol pelembab, botol minyak, mainan, dan
beberapa tas plastik. HDPE merupakan plastik yang paling umum didaur ulang dan
dianggap plastik paling aman. Proses daur ulang plastik ini cukup sederhana dan
tidak membutuhkan biaya banyak. Plastik HDPE ini sangat keras dan tidak mudah
rusak karena pengaruh sinar matahari, panas yang tinggi, atau suhu yang dingin.
Karena itu, HDPE digunakan untuk membuat meja piknik, tempat sampah, dan produk
lain yang membutuhkan ketahanan terhadap cuaca.
c. PVC
(Polyvinyl Chloride) atau Kode 3
Plastik
PVC memiliki sifat lembut dan fleksibel. Plastik jenis ini biasa digunakan
untuk membuat plastik pembungkus makanan, botol minyak sayur, dan mainan
anak-anak seperti pelampung renang. Selain itu juga digunakan untuk membuat
pipa plastik, dan komponen kabel komputer. PVC dikhawatirkan sebagai “plastik
beracun” karena mengandung berbagai racun yang dapat mencemari makanan. Plastik
ini juga sukar didaur ulang. Produk PVC sebaiknya tidak digunakan kembali
sebagai pembungkus makanan.
d. LDPE
(Low-Density Polyethylene) atau Kode 4
LDPE
biasa ditemukan pada pembungkus baju, kantung pada layanan cuci kering,
pembungkus buah-buahan agar tetap segar, dan pada botol pelumas. LDPE dianggap
memiliki tingkat racun yang rendah dibandingkan dengan plastik yang lain. LDPE
tidak umum untuk didaur ulang, jika didaur ulang plastik LDPE biasanya
digunakan sebagai bahan pembuat ubin lantai.
e. PP
(Polypropylene) atau Kode 5
Plastik
PP bersifat kuat, ringan, dan tahan terhadap panas. Plastik PP mampu menjaga
bahan yang ada di dalamnya dari kelembaban, minyak dan senyawa kimia lain. PP
biasanya digunakan sebagai pembungkus pada produk sereal sehingga tetap kering
dan segar. PP juga digunakan sebagai ember, kotak margarin dan yogurt, sedotan,
tali, isolasi, dan kaleng plastik cat. Plastik dari PP dianggap aman jiga
digunakan kembali dan dapat didaur ulang.
f. PS
(Polystyrene) atau Kode
Polystyrene
atau styrofoam merupakan plastik yang murah, ringan, dan mudah dibentuk.
Plastik ini banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan. Biasanya plastik PS
digunakan sebagai botol minuman ringan, karton telor, kotak makanan, dan
pembungkus bahan yang akan dikirim dalam jarak jauh. Plastik PS ini mudah rusak
dan rapuh, sehingga mudah terpotong-potong menjadi kecil dan mudah mencemari
lingkungan. Senyawa styrene pada plastik polystyrene mungkin bisa lepas dari
plastik tersebut dan jika terkonsumsi dapat memicu kanker dan gangguan sistem
reproduksi. Oleh karena itu, jika memungkinkan kita dapat menghindari plastik
ini untuk digunakan sebagai pembungkus makanan.
g. Bahan
Plastik Lain (BPA, Polycarbonate, dan LEXAN)
Kategori
plastik dengan kode 7 ini digunakan sebagai kode plastik dengan bahan selain
bahan yang telah dipaparkan sebelumnya. Plastik ini biasanya digunakan untuk
membuat aksesoris kendaraan, namun ada juga pabrik yang menggunakan plastik ini
sebagai bahan baku botol minuman bayi dan pembungkus makanan. Penggunaan
plastik ini sebagai botol minuman dan pembungkus makanan sangat tidak
dianjurkan, karena salah satu zat penyusun plastik ini misalnya BPA (Bisphenol
A) merupakan senyawa yang dapat mengganggu kerja hormon-hormon tubuh. Oleh
karena itu sebaiknya kamu menghindari penggunaan plastik yang memiliki kode 7
(tujuh) ini.
Berikut ini
pemecahan masalah dari proses pengolahan plastik yang saya dapatkan di pameran
karya ilmiah buatan mahasiswa mercubuana diatas yaitu : dengan menggunakan reactor
pengolah plastic menjadi bahan bakar alternatif berikut pengulasannya :
Small
Reactor Plastic Waste Processing Into Alternative Fuel ( Reaktor kecil mengubah
bahan plastik menjadi bahan bakar alternatif )
Small Reactor Plastic Waste Processing Into Alternative Fuel adalah suatu alat yang diciptakan untuk membuat bahan bakar altrnatif dengan mengubah sampah atau limbah plastik.
Menurut Dian dipameran karya ilmiah mercubuana bahwa salah satu permasalahan
pengelolahan limbah plastik setelah dikonsumsi manusia tidak bisa ditempatkan
dan digunakan dengan baik dan benar, jenis plastik yang sering digunakan dalam kehidupan rumah
tangga manusia yaitu platik Pyrolysis atau biasa disebut (Polystyrene). Jenis plastik
ini bisa diolah menjadi bahan bakar alternative. Reaktor kecil ini hanya bisa
mengolah sampah plastic Pyrolysis atau
biasa disebut (Polystyrene) oleh karena itu dia membuat reaktor kecil ini jelas
mas Dian.
Perlengkapannya sangat sederhana yaitu menggunakan pemanas dengan
kompor, reactor yang berbentuk tabug untuk penampung limbah plasitk, panas
matahari untuk menambah daya panas, pipa gas, kondensor & penampung bahan
bakar. Sayangnya bahan bakar yang dihasilkan dari reactor kecil ini baru diujicobakan
dimesin pemotong rumput dan setara dengan bahan bakar premium.
Cara
kerja dari Small Reactor Plastic Waste
Processing Into Alternative Fuel adalah
:
- Menghasilkan panas yang dialiri oleh Heater ke reaktor.
- Reaktor akan memanaskan plastik Pyrolysis (Polystrene) hingga menjadi cair.
- Pipa yang berguna mengaliri bahan plastik yang mencair kedalam condensor untuk didinginkan.
- Condensor yang berguna untuk mendinginkan zat cair dan didalam prosesnya, zat plastik yang mencair tidak boleh menerima panas dan prosesnya harus tetap dingin.
- Penampang atau botol untuk menerima hasil bahan bakar alternatif dari condensor.
Guna dan pengaplikasian aplikasi
produk ini adalah :
Sebagai solusi
pengurangan polusi sampah atau limbah plastik.
Mengakselerasi
pemanfaatan proses dalam mendaur ulang sampah plastik.
Memproduksi
bahan bakar alternative dengan cara yang baru dan unik .
Bisa
menggunakan pemanas yang berenergi gas dan solar.
Bentuknya
yang Kecil dan mudah dibawa kemana mana.
Hasil
dan Pembahasan ( Product Analysis )
Berikut ini adalah analisis dari grafik yang
dihasilkan oleh produk ini :
Kesimpulan
Small Reactor Plastic Waste
Processing Into Alternative Fuel adalah alat yang sangat praktis dalam mendaur ulang sampah plastik dengan cara mengubah bahan plastik yang padat menjadi zat cair dan memiliki zat yang sama dengan bahan bakar.Menurut saya sang penulis alat ini sangatlah bagus dikarenakan dapat mengurangi polusi yang dapat dihasilkan oleh plastic tanpa harus ditimbun dan dibakar. Dan hasilnyapun digunakan untuk meminimalisir pemakaian bahan bakar minyak sebagai bahan bakar pokok.
Daftar
Pustaka
Dian Agus Firman. Judul Small reactor Plastic Waste Processing Into Alternative Fuel. September 2017. Dalam : pameran karya ilmiah Mercubuana 2017.
Id.wikipedia.org.
Judul Pengertian Plastik.September2017 Dalam :
https://id.wikipedia.org/wiki/Plastik
Zein Sakti. Judul Macam-Macam Jenis Plastik LengkapMacam-Macam Jenis Plastik Lengkap. Oktober 2015. Dalam
:http://awalilmu.blogspot.co.id/2015/10/macam-macam-jenis-plastik-lengkap.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.