.

Sabtu, 09 September 2017

Energi Terbarukan Biomassa


         

           Terkadang kita tidak tahu bahwa banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari sisa-sisa makanan atau barang yang kita anggap sebagai sampah. Kini sampah tanaman atau hewan bisa kita ubah menjadi bahan bakar alternatif melalui biomassa. Biomassa sendiri salah satu dari energi yang sedang dikembangkan di Indonesia. Dengan melihat lahan yang luas untuk membudidayakan tanaman-tanaman Indonesia sangat berpotensi untuk menghasilkan energi biomassa.

         
         Biomassa adalah produk fotosintesis yang menyerap energi surya dan mengubah karbon dioksida, dengan air ke campuran karbon, hidrogen dan oksigen. Biomassa adalah material biologis yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar, baik secara langsung maupun setelah diproses melalui serangkaian proses yang dikenal sebagai konversi biomassa. Biomassa juga meliputi sampah bio yang dapat diuraikan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.

           Bahan baku dari biomassa bisa berasal dari limbah dan residu pertanian, kehutanan, industri dan limbah rumah tangga. Jika kita berbicara biomassa, maka akan meliputi juga hewan, sisa-sisa binatang dan bagian tumbuhan yang dapat dimakan.

           Biomassa adalah satu-satunya sumber energi terbarukan yang dapat diubah menjadi bahan bakar cair (biofuel) untuk keperluan transportasi (mobil, truk, bus, pesawat terbang dan kereta api). Di antara jenis biofuel yang banyak dikenal adalah biogas,  biodiesel dan bioethanol.

          

Berikut beberapa contoh pemanfaatan biomassa :

1. Biobriket yaitu salah satu cara yang digunakan untuk mengkonversi sumber energi biomassa ke bentuk biomassa lain dengan cara dimampatkan sehingga bentuknya menjadi lebh teratur. Briket yang terkenal adalah briket batubara.


2. Gasifikasi yaitu proses konversi bahan selulosa dalam suatu reaktor gasifikasi (gasifier) menjadi bahan bakar. Gas tersebut dipergunakan sebagai bahan bakar motor untuk menggerakkan generator pembangkit listrik.

3. Pirolisa adalah penguraian biomassa (lysis) karena panas (pyro) pada suhu lebih dari 150oC. Pada proses pirolisa terdapat beberapa tingkatan proses, yaitu pirolisa primer dan pirolisa sekunder.


4. Liquification merupakan proses perubahan wujud dari gas ke cairan dengan proses kondensasi, biasanya melalui pendinginan, atau perubahan dari padat ke cairan dengan peleburan, bisa juga dengan pemanasan atau penggilingan dan pencampuran dengan cairan ain untuk memutuskan ikatan


5. Biokimia. Contoh proses biokimia adalah hidrolisis, fermentasi dan an aerobic digestion.

          Ada beberapa manfaat energi biomassa dalam kehidupan sehari-hari yaitu pengganti bahan bakar fosil atau sebagai bahan bakar alternatif, mengurangi tingkat metana yang ada di atmosfer sehingga dapat mengurangi resiko efek rumah kaca, meningkatkan kualitas air dengan mengurai resiko terjadinya hujan asam, dan energi yang ramah lingkungan.

         
         Dilihat dari manfaat yang dapat dirasakan dari pemanfaatan energi biomassa ini dan ketersediannya yang melimpah di Indonesia. Energi biomassa ini dapat dijadikan energi alternatif yang harus dikembangkan.

Referensi

http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media

http://benergi.com/energi-biomassa-sebagai-energi-terbarukan

http://ebtke.esdm.go.id/post/2011/01/17/70/indonesia.sebagai.lumbung.bioenergi.dunia




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.