.

Rabu, 01 November 2017

Penilaian Potensi Biomasa Sebagai Alternatif Energi Kelistrikan

Mind map
@G21-Riki

Judul jurnal         : Penilaian Potensi Biomasa Sebagai Alternatif Energi Kelistrikan
Penulis                 : Petir Papilo, Kunaifi Kunaifi, Erliza Hambali, Nurmiati Nurmiati, Rizfi Fariz Pari
Nama jurnal       : Vol 9,No 2 (2015), universitas mercubuana,      http://journal.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/

Latar belakang
Beberapa tahun terakhir ini energi merupakan persoalan yang krusial didunia. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap Negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi terbaharukan. Selain itu, peningkatan harga minyak dunia hingga mencapai 100 U$ per barel juga menjadi alasan yang serius yang menimpa banyak negara didunia terutama Indonesia.
Untuk mengurangi keergantungan terhadap bahan bakar minyak pemerintah telah menerbitkan peraturan pressiden RI No. 5tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif sebagai bahan bakar minyak. Kebjakan tersebut menekankan pada sumber daya yang dapat diperbaharui sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak. Salah satu sumber energi alternatif adaalah biogas
Metode penelitian
Modular Instalasi Shelter PLTBM BD 16-1000L adalah rangkaian digester pembangkitan energi terbarukan berupa biometan ( biogas murni) bagi kepentinganmenyalakan generator ( genset bahan bakar biogas), gas sebagai bahan bakar kompormasak memasak, membangkitkan dan menyimpan daya listrik dalam rangkaian battery accu (power bank) maupun menyiapkan biogas murni guna didistribusimelalui kompresi kedalam tabung bertekanan ( energi panas burner industri). Instalasiterdiri dari 16 unit digester BD 1000 L yang masing-masing unit digesternya terbuatdari bahan HDPE (High Density Polyethylene), ketebalan 3 - 5 mm, memilikidimensi PLT ( Panjang =1 m, lebar =1 m, tinggi =1 m) bisa bertahan hingga diatas 36 tahun. Tangki diperkuat rangka alumunium, .dirancang kuat bagi tekanan sampai 3 bar ( 45 psi) , sementara biogas secara umum hanya memberi tekanan 3 psi. Instalasidilengkapi dengan 1 unit pompa chopper (grinder pumps), 6 tabung pemurnian biogasMP 1270, 1 unit Genset Biogas 5 KVA, 6 unit gas holder BRT 1010 serta perlengkapan ( mini kompresor, manometer, water trap, valve, slang, pipa PVC) sertakompor 2 tungku. PLTBMInstalasi pembangkitan listrik PLTBM melalui generator set (genset) berbahan bakar biogas murni ini dilengkapi dengan rangkaian seri penyimpan daya (4 unit battery 12 V / 40 Ah dengan kapasitas penyimpanan daya 1,92 KWH), kemudiansistim pengisian ( charger regulator) dan konversi daya ke listrik dari battery ke arus(AC 220 Volt) melalui inverter 1 KW. Kapasitas digester 16 unit @1 m3, ~ 16 m3,memerlukan input material, pada saat pertama pengisian 16 m3 dan hari selanjutnya800 liter/ hari berupa bubur biomassa (sampah, gulma kebun, gulma air maupunkotoran ternak). Pada kondisi pemenuhan 800 liter/ hari, Instalasi BD 16-1000 Lmenghasilkan biometan (biogas murni) > 80 % metan ( CH4) sebanyak 32 m3 yangmemiliki daya nyala dan kalori tinggi sebagai bahan kompor guna masak memasakmaupun burner industri setara dengan 16 kg LPG/ hari atau ketika dijadikan bahan bakar generator akan memberikan output daya listrik 32 KWH ( Kilo WattHour)/hari.Keperluan lahan pendirian instalasi ini 16 m2= (1 m x 16 m), namunkeunggulan lain dari instalasi digester ini adalah fleksibilitas kapasitas (scalable) dandapat dibangun multi skala. Pada kondisi bertambahnya material input yang akandiolah, dapat dilakukan penambahan unit BD 1000 L dan akan terkoneksi langsungkepada sistim pembangkitan biogas eksisting sebelumnya.Selain penerimaan manfaat berupa bahan bakar gas sebagai suatu energi baruterbarukan diatas, instalasi Shelter BD 16-1000L menghasilkan lumpur ( slurry)dengan kualitas pupuk cair organik sebanyak 3, 200 liter/ hari. Lumpur ini dapatditingkatkan kualitasnya dengan menambahkan kedalamnya aneka bakteri ( penambat N2, pelarut posfat dan KCL) atau zat tumbuh, sehingga memiliki nilai tambah (added value) sebagai pupuk hayati atau pupuk organik
Kesimpulan
Pemanfaatan biomassa perlu dikembangkan dan digunakan dengansemaksimal mungkin. Jumlah biomassa yang terdapat di Indonesia sangatlah berlimpah, apabila setiap daerah yang memiliki biomassa dapat memanfaatkan biomassa tersebut, maka Indonesia akan menjadi negara yang hemat energi dan potensi untuk menimbulkan polusi dari pemanfaatan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik dapat dikurangi

Refrensi
Ridsal, 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.