Judul jurnal :
Perbaikan Sistem Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Nama penulis : Iva
Mindhayani dan Hari Purnomo
Nama jurnal : Perbaikan Sistem Kerja Untuk
Meningkatkan Produktivitas Karyawan, Jurnal PASTI Vol. 10 No. 1, 98-107
Publisher :
[ TEKNIK INDUSTRI ] Universitas Mercu Buana Jakarta
Reviewer :
Nur Khafi
A.
Latar Belakang
Menurut Mindhayani dan Purnomo (2016), karyawan perusahaan
mebel khususnya dibagian produksi banyak melibatkan kegiatan fisik, yang dapat
menimbulkan kelelahan, resiko cidera dan keluhan muskuloskeletal pada pekerja
menyebabkan menurunnya performansi dan berdampak pada menurunnya produktivitas
perusahaan.
B.
Tujuan Penelitian
Pengamatan awal pekerja bagian
produksi PT Zamrud Java Teak (perusahaan mebel di Yogyakarta), merasakan
pegal-pegal dan sakit di beberapa bagian tubuh seperti pergelangan tangan,
punggung, leher dan kaki setelah selesai bekerja. Untuk itu, perlu dicari
solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut agar pekerja merasa nyaman dalam
beraktivitas demi meningkatkan performansi dan produktivitas karyawan.
C.
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan
rancangan eksperimental dan memakai rancangan penelitian sama subjek (Treatment
by subject design ), yaitu perlakuan dikenakan pada subjek yang sama (Hadi,
1982; Nasution, 2012). Populasi dan sample dalam penelitian ini adalah pekerja
bagian revisi di PT. Zamrud Java Teak yang berjumlah 13 Orang.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari 3
variabel antara lain:
(a) variabel bebas adalah
perbaikan sistem kerja dengan makro ergonomi;
(b) variabel tidak bebas adalah
tingkat produktivitas karyawan; dan
(c) variabel intervening dalam
penelitian ini yaitu tingkat kelelahan, keluhan muskuloskeletal dan risiko
cidera.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:
(a) observasi yaitu dengan
melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui kondisi nyata dari sistem
kerja yang menjadi objek penelitian;
(b) wawancara langsung terhadap
karyawan pada bagian revisi dan manager produksi. Materi wawancara berkaitan
dengan keluhan-keluhan yang dirasakan pekerja;
(c) menyebarkan kuesioner dengan
materi kuesioner adalah kelelahan, keluhan muskuloskeletal dan risiko cidera;
(d) pengukuran produktivitas berdasarkan
hasil produk berupa side table yang selesai direvisi.
D.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan aspek ergonomi
beberapa kondisi sistem kerja yang belum mengikuti kaidah ergonomi pada proses
produksi adalah: (a) suhu udara yang cukup tinggi mencapai 32,50 C ;
(b) tingkat kebisingan yang mencapai ± 95 dB ; (c) pencemaran udara oleh debu yang
dihasilkan dari proses produksi ; (d) kondisi organisasi kerja yang kurang baik
; (e) penggunaan tenaga otot yang cukup besar ; (f) beban kerja yang cukup
berat dan adanya keluhan muskuloskeletal; (g) layout kerja yang tidak
ergonomis. Pekerjaan yang banyak melibatkan aktivitas fisik mempunyai potensi
mengalami kelelahan, gangguan muskuloskeletal dan risiko cidera. Berdasarkan permasalahan
tersebut maka perlu dilakukan perbaikan sistem kerja dengan pendekatan makro
ergonomi yang melibatkan partisipan dalam pengambilan keputusan. Ergonomi partisipatori
merupakan salah satu metode dasar makro ergonomi yang mengikutsertakan pekerja
dalam mendesain (Robertson, 2001).
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/article/view/675/578 |
E.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Perbaikan yang dilakukan dari hasil
partisipatori adalah pekerja diberikan kacamata, memberikan kipas angin di area
produksi, pekerja diberikan ear plug, acara kumpul dan makan bersama, jadwal
istirahat pendek disela pekerjaan dengan memberikan teh manis. Disamping itu
juga dilakukan senam peregangan, melakukan variasi kerja, meletakkan peralatan
kerja sedekat mungkin dengan pekerja serta memberikan kursi (dingklik) untuk
mengurangi sikap kerja yang tidak ergonmis.
2.
Perbaikan sistem kerja dengan intervensi
ergonomi dapat menurunkan kelelahan kerja sebesar 25,07 % dengan beda rerata 12,077, menurunkan keluhan
muskuloskeletal sebesar 10,91 %
dengan beda rerata 5,538,
menurunkan risiko cidera sebesar 7,27 %
dengan beda rerata 7,692 serta dapat meningkatkan produktivitas sebesar
36,96 % dan beda rerata 0,168.
Daftar Pustaka
1.
Mindhayani dan Purnomo (2016), “PERBAIKAN SISTEM
KERJA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN” . Jurnal PASTI Vol. 10, No. 1,
98-107 . Dalam : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/article/view/675/578
. [Diakses tanggal : 1 November 2017]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.