.

Rabu, 01 November 2017

Revew Jurnal : Perbaikan Sistem Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan




 Judul jurnal         : Perbaikan Sistem Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Nama penulis    : Iva Mindhayani dan Hari Purnomo
Nama jurnal       : Perbaikan Sistem Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan, Jurnal PASTI Vol. 10 No. 1, 98-107
Publisher             : [ TEKNIK INDUSTRI ] Universitas Mercu Buana Jakarta
Link                        : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/article/view/675/578
Reviewer             : Nur Khafi

A.      Latar Belakang

Menurut Mindhayani dan Purnomo (2016), karyawan perusahaan mebel khususnya dibagian produksi banyak melibatkan kegiatan fisik, yang dapat menimbulkan kelelahan, resiko cidera dan keluhan muskuloskeletal pada pekerja menyebabkan menurunnya performansi dan berdampak pada menurunnya produktivitas perusahaan.

B.      Tujuan Penelitian
Pengamatan awal pekerja bagian produksi PT Zamrud Java Teak (perusahaan mebel di Yogyakarta), merasakan pegal-pegal dan sakit di beberapa bagian tubuh seperti pergelangan tangan, punggung, leher dan kaki setelah selesai bekerja. Untuk itu, perlu dicari solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut agar pekerja merasa nyaman dalam beraktivitas demi meningkatkan performansi dan produktivitas karyawan.
C.      Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental dan memakai rancangan penelitian sama subjek (Treatment by subject design ), yaitu perlakuan dikenakan pada subjek yang sama (Hadi, 1982; Nasution, 2012). Populasi dan sample dalam penelitian ini adalah pekerja bagian revisi di PT. Zamrud Java Teak yang berjumlah 13 Orang.

Variabel Penelitian
Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel antara lain:
(a) variabel bebas adalah perbaikan sistem kerja dengan makro ergonomi;
(b) variabel tidak bebas adalah tingkat produktivitas karyawan; dan
(c) variabel intervening dalam penelitian ini yaitu tingkat kelelahan, keluhan muskuloskeletal dan risiko cidera.

Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:
(a) observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui kondisi nyata dari sistem kerja yang menjadi objek penelitian;
(b) wawancara langsung terhadap karyawan pada bagian revisi dan manager produksi. Materi wawancara berkaitan dengan keluhan-keluhan yang dirasakan pekerja;
(c) menyebarkan kuesioner dengan materi kuesioner adalah kelelahan, keluhan muskuloskeletal dan risiko cidera;
(d) pengukuran produktivitas berdasarkan hasil produk berupa side table yang selesai direvisi.

D.      Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan aspek ergonomi beberapa kondisi sistem kerja yang belum mengikuti kaidah ergonomi pada proses produksi adalah: (a) suhu udara yang cukup tinggi mencapai 32,50 C ; (b) tingkat kebisingan yang mencapai ± 95 dB ; (c) pencemaran udara oleh debu yang dihasilkan dari proses produksi ; (d) kondisi organisasi kerja yang kurang baik ; (e) penggunaan tenaga otot yang cukup besar ; (f) beban kerja yang cukup berat dan adanya keluhan muskuloskeletal; (g) layout kerja yang tidak ergonomis. Pekerjaan yang banyak melibatkan aktivitas fisik mempunyai potensi mengalami kelelahan, gangguan muskuloskeletal dan risiko cidera. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan perbaikan sistem kerja dengan pendekatan makro ergonomi yang melibatkan partisipan dalam pengambilan keputusan. Ergonomi partisipatori merupakan salah satu metode dasar makro ergonomi yang mengikutsertakan pekerja dalam mendesain (Robertson, 2001).
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/article/view/675/578

E.       Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.       Perbaikan yang dilakukan dari hasil partisipatori adalah pekerja diberikan kacamata, memberikan kipas angin di area produksi, pekerja diberikan ear plug, acara kumpul dan makan bersama, jadwal istirahat pendek disela pekerjaan dengan memberikan teh manis. Disamping itu juga dilakukan senam peregangan, melakukan variasi kerja, meletakkan peralatan kerja sedekat mungkin dengan pekerja serta memberikan kursi (dingklik) untuk mengurangi sikap kerja yang tidak ergonmis.
2.       Perbaikan sistem kerja dengan intervensi ergonomi dapat menurunkan kelelahan kerja sebesar 25,07 %  dengan beda rerata 12,077, menurunkan keluhan muskuloskeletal sebesar 10,91 %  dengan  beda rerata 5,538, menurunkan risiko cidera sebesar 7,27 %  dengan beda rerata 7,692 serta dapat meningkatkan produktivitas sebesar 36,96 %  dan beda rerata  0,168.

Daftar Pustaka
1.       Mindhayani dan Purnomo (2016), “PERBAIKAN SISTEM KERJA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN” . Jurnal PASTI Vol. 10, No. 1, 98-107 . Dalam : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/article/view/675/578 . [Diakses tanggal : 1 November 2017]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.