Materi Pembelajaran 1
Memartabatkan Bahasa Indonesia sebagai Wahana Intelektual dan Ilmiah
🎯 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan
mampu:
- Menjelaskan
peran bahasa Indonesia sebagai alat pikir dan ekspresi intelektual
- Mengidentifikasi
fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia dalam dunia akademik
- Menganalisis
teks sebagai jembatan ilmu pengetahuan
- Menyusun
karya ilmiah dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
- Menyadari
pentingnya internasionalisasi bahasa Indonesia dalam ranah ilmu
pengetahuan
🧩 Pokok Bahasan Utama
- Sejarah
Perkembangan Bahasa Indonesia
- Fungsi
Bahasa Indonesia
- Kedudukan
Bahasa Indonesia
- Memartabatkan
Bahasa Indonesia
📘 A. Bahasa sebagai Alat
Pikir dan Ekspresi Intelektual
Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga medium
berpikir. Dalam konteks ilmiah, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
- 🧠
Alat konseptualisasi gagasan
- 🗣️
Sarana artikulasi pemikiran kritis
- 📚
Medium penyusunan argumen dan narasi akademik
📌 Contoh: Dalam diskusi
ilmiah, kemampuan menyusun kalimat logis dan argumentatif dalam bahasa
Indonesia menunjukkan kedalaman berpikir.
🎓 B. Bahasa Indonesia
dalam Dunia Akademik
Bahasa Indonesia digunakan dalam:
- Penulisan
jurnal ilmiah nasional
- Buku
ajar dan modul pendidikan tinggi
- Seminar
dan konferensi ilmiah
- Diseminasi
hasil penelitian kepada masyarakat
Namun, tantangan seperti dominasi bahasa asing dan kurangnya
padanan istilah ilmiah masih menjadi hambatan.
📌 Solusi: Pengembangan
glosarium ilmiah dan pembentukan istilah baru berbasis kaidah bahasa Indonesia.
📖 C. Eksplorasi Teks
sebagai Jembatan Ilmu
Teks ilmiah berfungsi sebagai jembatan antara pengetahuan
dan pembaca. Eksplorasi teks meliputi:
- Analisis
struktur teks ilmiah
- Pemahaman
makna dan konteks
- Evaluasi
argumentasi dan validitas data
📌 Contoh: Artikel jurnal
yang ditulis dengan bahasa Indonesia yang jelas dan sistematis akan lebih mudah
diakses oleh pembaca lintas disiplin.
✍️ D. Bahasa Indonesia dalam
Penulisan Karya Ilmiah
Penulisan karya ilmiah menuntut:
- Ketepatan
istilah
- Kejelasan
struktur kalimat
- Konsistensi
gaya bahasa
- Kepatuhan
terhadap kaidah EYD dan PUEBI
📌 Format umum: Judul,
abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar
pustaka.
🌐 E. Internasionalisasi
Ilmu dan Martabat Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi bahasa
ilmiah internasional melalui:
- Publikasi
jurnal berbahasa Indonesia yang terindeks global
- Kolaborasi
riset internasional dengan abstrak bilingual
- Pengajaran
bahasa Indonesia untuk penutur asing
- Diplomasi
kebahasaan melalui lembaga seperti Badan Bahasa dan BIPA
📌 Strategi: Digitalisasi
literatur ilmiah, penguatan terminologi, dan promosi bahasa Indonesia sebagai
bahasa ilmu2.
📜 F. Sejarah Perkembangan
Bahasa Indonesia
- Berakar
dari bahasa Melayu
- Diresmikan
sebagai bahasa nasional pada Sumpah Pemuda 1928
- Dikukuhkan
dalam UUD 1945 sebagai bahasa negara
- Berkembang
menjadi bahasa ilmu, hukum, pendidikan, dan teknologi
🧭 G. Fungsi Bahasa
Indonesia
Fungsi Utama |
Penjelasan Singkat |
Komunikatif |
Menyampaikan informasi secara efektif |
Edukatif |
Menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi |
Identitas Nasional |
Menyatukan keragaman budaya dan etnis |
Ilmiah |
Menyusun dan menyebarluaskan gagasan akademik |
Politis |
Menjadi alat diplomasi dan kebijakan publik |
🏛️ H. Kedudukan Bahasa
Indonesia
- Sebagai
bahasa nasional: simbol pemersatu bangsa
- Sebagai
bahasa negara: digunakan dalam administrasi, pendidikan, dan hukum
- Sebagai
bahasa ilmu: digunakan dalam publikasi dan pendidikan tinggi
- Sebagai
bahasa internasional: diajarkan di lebih dari 45 negara melalui program
BIPA
🏞️ I. Memartabatkan
Bahasa Indonesia
Upaya memartabatkan bahasa Indonesia meliputi:
- Penggunaan
bahasa Indonesia dalam karya ilmiah dan teknologi
- Pengembangan
istilah baru yang sesuai kaidah
- Peningkatan
literasi akademik
- Internasionalisasi
melalui diplomasi kebahasaan
📌 Tantangan: Masih
rendahnya indeks publikasi ilmiah berbahasa Indonesia di panggung global2.
📚 Daftar Pustaka
- Badan
Bahasa Kemendikbud – Bahasa Indonesia sebagai Penghela Ilmu Pengetahuan
- Buku
Ajar Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia – Emah Khuzaemah
& Veni Nurpadillah (2022)
- Moeliono,
Anton M. (1985). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
- Sugono,
Dendy (2003). Bahasa Indonesia dalam Perspektif Linguistik. Pusat Bahasa.
- Putro,
S. (2012). Bahasa Indonesia dan Pengembangan Iptek. Jurnal Bahasa dan
Sastra, Vol. 8.
- Asraatmadya,
R. (2003). Jurnalistik Indonesia dan Pembentukan Istilah. Dalam Sugono
(Ed.).
- Alwi,
Hasan et al. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga.
- Mahsun,
M. (2005). Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi. Jurnal Ilmu Bahasa.
- Chaer,
Abdul (2010). Linguistik Umum. Rineka Cipta.
- Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2021). Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi V.
🔖 Hashtag SEO-Friendly
#BahasaIndonesia #IlmuPengetahuan #KaryaIlmiah
#BahasaAkademik #InternasionalisasiBahasa #MartabatBahasa
#BahasaSebagaiAlatPikir #EksplorasiTeks #BahasaIlmiah #PenghelaIlmu
Kuis Materi Pembelajaran 1
A. Soal Pilihan Ganda (10 Soal)
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf a, b, c, atau d!
- Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai alat konseptualisasi gagasan. Hal ini
menunjukkan peran bahasa sebagai...
a) Alat komunikasi sehari-hari
b) Alat pikir dan ekspresi intelektual
c) Simbol identitas daerah
d) Sarana hiburan semata - Dalam
konteks dunia akademik, salah satu tantangan utama penggunaan Bahasa
Indonesia adalah...
a) Kurangnya penutur asli
b) Dominasi bahasa asing dan kurangnya padanan istilah ilmiah
c) Tidak adanya jurnal ilmiah nasional
d) Kaidah tata bahasa yang terlalu rumit - Teks
ilmiah berfungsi sebagai jembatan ilmu karena...
a) Ditulis dengan bahasa yang puitis
b) Menghubungkan pengetahuan penulis dengan pemahaman pembaca
c) Selalu diterbitkan dalam dua bahasa
d) Hanya bisa diakses oleh akademisi tertentu - Salah
satu syarat penulisan karya ilmiah yang baik adalah...
a) Menggunakan bahasa gaul yang kekinian
b) Kepatuhan terhadap kaidah EYD dan PUEBI
c) Panjang tulisan yang tidak terbatas
d) Hanya menggunakan istilah asing - Upaya
internasionalisasi Bahasa Indonesia dapat dilakukan melalui cara berikut,
KECUALI...
a) Publikasi jurnal berbahasa Indonesia yang terindeks global
b) Kolaborasi riset dengan abstrak bilingual
c) Mengganti bahasa pengantar di semua sekolah dengan bahasa Inggris
d) Program pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) - Dasar
hukum kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara ditetapkan dalam...
a) Sumpah Pemuda 1928
b) Undang-Undang Dasar 1945
c) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
d) Keputusan Presiden pertama - Fungsi
bahasa Indonesia yang menyatukan keragaman budaya dan etnis di Indonesia
dikenal sebagai fungsi...
a) Komunikatif
b) Edukatif
c) Identitas Nasional
d) Ilmiah - Lembaga
pemerintah yang bertugas mengembangkan dan membina Bahasa Indonesia
adalah...
a) LIPI
b) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa)
c) Kementerian Luar Negeri
d) UNESCO - Salah
satu strategi untuk memartabatkan Bahasa Indonesia di ranah ilmu
pengetahuan adalah...
a) Pengembangan istilah baru yang sesuai kaidah
b) Menghindari penggunaan bahasa Indonesia dalam diskusi ilmiah
c) Menerjemahkan semua jurnal internasional ke bahasa daerah
d) Hanya menggunakan bahasa Indonesia untuk sastra - Menurut
modul, bahasa Indonesia berkembang menjadi bahasa ilmu, hukum, pendidikan,
dan teknologi. Hal ini menunjukkan...
a) Bahasa Indonesia kaku dan tidak berkembang
b) Kedudukan bahasa Indonesia yang dinamis dan multifungsi
c) Bahasa Indonesia hanya untuk kepentingan formal
d) Fungsi bahasa Indonesia semakin menyempit
B. Soal Isian Singkat (10 Soal)
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang
tepat!
- Bahasa
bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga medium .....................
- Dalam
Sumpah Pemuda 1928, Bahasa Indonesia diikrarkan sebagai bahasa
.....................
- Salah
satu fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa .....................
untuk menyusun dan menyebarluaskan gagasan akademik.
- Program
yang dirancang untuk mengajarkan Bahasa Indonesia kepada penutur asing
disebut .....................
- Penulisan
karya ilmiah menuntut ketepatan ..................... dan kejelasan
struktur kalimat.
- .....................
meliputi analisis struktur, pemahaman makna, dan evaluasi argumentasi
dalam sebuah teks ilmiah.
- Kedudukan
bahasa Indonesia sebagai bahasa ..................... berarti digunakan
dalam administrasi, pendidikan, dan hukum.
- .....................
ilmiah diperlukan untuk mengatasi tantangan kurangnya padanan istilah
dalam bahasa Indonesia.
- Upaya
memartabatkan bahasa Indonesia dapat dilakukan melalui
..................... dan peningkatan literasi akademik.
- Salah
satu buku rujukan utama untuk tata bahasa baku Indonesia adalah buku
..................... yang disusun oleh Anton M. Moeliono.
C. Soal Esai (5 Soal)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas
dan lengkap!
- Jelaskan
mengapa bahasa Indonesia disebut sebagai "wahana intelektual dan
ilmiah" dan berikan minimal dua contoh konkret perwujudannya dalam
dunia akademik!
- Analisislah
hubungan antara "bahasa" dan "pembangunan ilmu
pengetahuan" di Indonesia! Mengapa penguatan peran bahasa Indonesia
dianggap crucial (sangat penting) dalam konteks ini?
- Berdasarkan
modul, terdapat sejumlah tantangan dalam memartabatkan bahasa Indonesia
sebagai bahasa ilmu. Identifikasi dua tantangan utama tersebut dan
proposalkan satu solusi strategis untuk mengatasi masing-masing tantangan!
- Jelaskan
perbedaan mendasar antara kedudukan bahasa Indonesia sebagai "bahasa
nasional" dan sebagai "bahasa negara"! Berikan satu contoh
penggunaan untuk masing-masing kedudukan tersebut.
- Menurut
Anda, bagaimana peran generasi muda (mahasiswa) dalam upaya
internasionalisasi bahasa Indonesia? Sebutkan minimal dua aksi nyata yang
dapat dilakukan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusA31_Dadi Romadon
BalasHapusMateri ini menurut saya sangat relevan karena membahas peran bahasa Indonesia tidak hanya sebagai bahasa persatuan, tetapi juga sebagai bahasa negara sekaligus bahasa ilmu. Saya setuju dengan gagasan bahwa bahasa Indonesia adalah identitas sekaligus alat komunikasi ilmiah, meski penerapannya masih belum maksimal. Banyak karya ilmiah yang justru lebih sering menggunakan bahasa asing, sehingga muncul pertanyaan “apakah kita sudah benar-benar serius mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu, atau masih mengandalkan bahasa asing karena dianggap lebih prestisius?”
Tantangan terbesarnya adalah bagaimana bahasa Indonesia bisa tetap bermartabat di ranah akademik di tengah dominasi bahasa asing. Kuncinya ada pada konsistensi penggunaannya dalam karya ilmiah, pengembangan istilah baru yang sesuai kaidah, serta dukungan dari dunia pendidikan tinggi. Dengan begitu, bahasa Indonesia bukan hanya simbol identitas nasional, tetapi juga benar-benar berperan sebagai wahana intelektual dan ilmiah.
A10_Khaylla Alicia Putri
BalasHapusBahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana intelektual dan ilmiah yang memungkinkan masyarakat berpikir kritis, menyampaikan gagasan, dan menyusun argumen akademik. Sejak ditegaskan dalam Sumpah Pemuda 1928 dan dikukuhkan dalam UUD 1945, bahasa ini berkembang menjadi bahasa pendidikan, hukum, ilmu pengetahuan, teknologi, serta politik, sekaligus berperan sebagai identitas nasional dan media internasional melalui program BIPA. Meski masih menghadapi kendala seperti dominasi bahasa asing dan keterbatasan istilah, upaya strategis seperti pengembangan kosakata, peningkatan literasi akademik, digitalisasi, dan internasionalisasi terus dilakukan agar bahasa Indonesia tetap relevan dan mampu bersaing di tingkat global.
A20_Nailah Amalia
BalasHapusBahasa Indonesia memainkan peran penting dalam sistem hukum dan pemerintahan sebagai bahasa resmi, alat berkomunikasi, serta identitas nasional yang menggabungkan keragaman yang ada di negara ini. Penggunaan bahasa Indonesia di dalam undang-undang, administrasi, sampai komunikasi dengan masyarakat menunjukkan posisinya yang tidak hanya praktis, tetapi juga bermakna secara simbolis.
Namun, tantangan yang dihadapi akibat globalisasi memerlukan penguatan bahasa Indonesia melalui aturan, pengembangan kosakata hukum, dan penyederhanaan bahasa dalam birokrasi. Dengan cara ini, diharapkan bahasa Indonesia bisa tetap relevan, bersaing, dan mampu mempertahankan perannya sebagai alat komunikasi yang efektif serta simbol persatuan bangsa di kancah internasional.
A09_Rakha Alifian Tetuko
BalasHapusDari materi ini, menurut saya peran Bahasa Indonesia itu ternyata jauh lebih dalam dari sekadar alat komunikasi. Bagi saya, bahasa adalah alat berpikir yang membantu saya menyusun ide-ide rumit dan argumen kritis, terutama dalam konteks akademik.
dan juga lingkungan kampus dan penelitian, bahasa Indonesia menjadi medium utama untuk menyebarkan ilmu. Saya akui masih ada tantangan seperti mencari padanan istilah asing, namun upaya untuk mengatasinya terus berjalan.
Poin terpenting yang saya dapat adalah mendorong agar bahasa kita bisa menjadi bahasa ilmiah yang diakui secara internasional, bukan hanya digunakan di dalam negeri saja
A30_Hurin Iniyah
BalasHapusMenurut saya, materi Memartabatkan Bahasa Indonesia sebagai Wahana Intelektual dan Ilmiah sangat penting karena mengingatkan bahwa bahasa Indonesia bukan hanya sarana komunikasi, tetapi juga alat berpikir dan ekspresi intelektual. Dalam dunia akademik, bahasa Indonesia digunakan untuk jurnal ilmiah, buku ajar, seminar, dan penelitian, meskipun masih menghadapi tantangan dominasi bahasa asing dan keterbatasan istilah ilmiah.
Teks ilmiah berperan sebagai jembatan ilmu pengetahuan, sehingga penulis harus memperhatikan kejelasan struktur, ketepatan istilah, serta kaidah EYD dan PUEBI. Bahasa Indonesia juga memiliki potensi internasionalisasi melalui publikasi, kolaborasi riset, dan program BIPA yang diajarkan di berbagai negara.
Sejarahnya, bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu, diikrarkan dalam Sumpah Pemuda 1928, dan dikukuhkan dalam UUD 1945. Fungsinya meliputi komunikasi, edukasi, identitas nasional, keilmuan, hingga politik. Kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa negara, bahasa ilmu, sekaligus bahasa internasional menjadikan bahasa Indonesia simbol persatuan sekaligus alat diplomasi.
Oleh karena itu, upaya memartabatkan bahasa Indonesia perlu dilakukan melalui penggunaan dalam karya ilmiah, pengembangan istilah baru, literasi akademik, serta promosi di kancah global.
A03_Aura Azzahra
BalasHapusMateri menjelaskan bahwa bahasa Indonesia memiliki kedudukan ganda sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, yang historisnya bermula dari bahasa Melayu dan dikukuhkan sejak Sumpah Pemuda 1928 dan UUD 1945. Selain itu, bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi sehari-hari, tetapi juga berfungsi dalam dunia akademik sebagai medium pemikiran, ekspresi intelektual, serta sarana menyusun dan menyebarkan gagasan ilmiah. Dalam konteks akademik, bahasa ini digunakan dalam penulisan jurnal, buku ajar, seminar, dan penyebaran hasil penelitian, meskipun menghadapi tantangan seperti dominasi bahasa asing dan keterbatasan padanan istilah ilmiah. Untuk itu perlu pengembangan kosakata ilmiah, digitalisasi literatur, serta strategi internasionalisasi, misalnya publikasi jurnal berbahasa Indonesia dengan abstrak bilingual, kolaborasi riset, serta program BIPA. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat memartabatkan bahasa Indonesia agar perannya tidak hanya sebagai simbol identitas nasional, tetapi juga sebagai bahasa ilmu yang kompetitif di level global.
A14_CHRISIDA CAKRA BUANA
BalasHapusMenurut pendapat saya, topik ini menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia memiliki peran yang jauh lebih penting daripada hanya menjadi alat untuk sehari-hari berbicara. Ternyata, bahasa ini juga bisa menjadi cara untuk berpikir kritis, menyampaikan pemikiran, dan membuat karya ilmiah yang berkualitas. Seringkali kita melihat bahasa asing lebih terlihat dalam dunia akademik, tetapi sebenarnya Bahasa Indonesia juga memiliki potensi yang sama hebatnya—selama kita terus mengembangkannya dan menggunakannya dengan konsisten.
Bagian yang paling menarik bagi saya adalah bagaimana bahasa bisa menjadi penyokong ilmu pengetahuan. Melalui penulisan jurnal, seminar, dan materi pengajaran, Bahasa Indonesia dapat menyebarkan pengetahuan kepada lebih banyak orang. Namun, saya juga menyadari bahwa ada tantangan besar, seperti kurangnya istilah ilmiah dan anggapan bahwa karya dalam bahasa asing lebih dihargai. Padahal, jika kita mulai dengan diri kita sendiri—seperti menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dalam tulisan ilmiah—itu sudah menjadi langkah nyata untuk mengangkat martabat bahasa kita.