Judul jurnal : ANALISIS
PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE PENGUKURAN KERJA SECARA TIDAK LANGSUNG
PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK
Nama penulis : Nevi Viliyanti Febriana, Endah Rahayu Lestari, dan Sakunda Anggarini
Nama jurnal : Jurnal Industri Vol4 No 1 Hal 66 – 73 Analisis Pengukuran Waktu Kerja, 2015
Nama penulis : Nevi Viliyanti Febriana, Endah Rahayu Lestari, dan Sakunda Anggarini
Nama jurnal : Jurnal Industri Vol4 No 1 Hal 66 – 73 Analisis Pengukuran Waktu Kerja, 2015
Publisher : [
Teknik Industri ] Universitas Brawijaya Malang
Link : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=371500&val=8331&title=ANALISIS%20PENGUKURAN%20WAKTU%20KERJA%20DENGAN%20METODE%20PENGUKURAN%20KERJA%20SECARA%20TIDAK%20LANGSUNG%20PADA%20BAGIAN%20PENGEMASAN
Link : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=371500&val=8331&title=ANALISIS%20PENGUKURAN%20WAKTU%20KERJA%20DENGAN%20METODE%20PENGUKURAN%20KERJA%20SECARA%20TIDAK%20LANGSUNG%20PADA%20BAGIAN%20PENGEMASAN
A. Latar
Belakang
Industri pakan ternak di dalam negeri
berperan aktif dalam ketersediaan konsumsi daging dan produk turunannya sebagai
sumber protein hewani bagi masyarakat. Menurut Dinas Peternakan pakan memiliki
kontribusi 70-80% dari total biaya produksi peternakan. PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
agrobisnis di Indonesia. Salah satu bisnis utama perusahaan ini yaitu produksi
pakan ternak. Dalam proses pengemasan produk akhir, PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk masih menggunakan mesin dengan bantuan tenaga manusia atau disebut dengan
mesin semi otomatis, dimana pada bagian produksi lainnya sudah menggunakan mesin
secara otomatis dengan operator pada bagian panel (operator mesin). Terdapat
dua orang operator pada tiap line dalam proses pengemasan. Tugas operator
pertama adalah mengisi pakan dalam karung, dan tugas operator kedua adalah
menjahit karung. Apabila salah satu operator tidak bekerja dengan baik maka
proses pengemasan akan terhenti dan pakan akan menumpuk terlalu banyak dalam
bin penampungan.
B. Metode
Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui
beberapa tahapan sesuai dengan diagram alir penelitian.
-
Survei
Pendahuluan
-
Perumusan
Masalah dan Tujuan Penelitian
-
Pengumpulan
Data
-
Pengolahan
Data Menggunakan Pengukuran Waktu Kerja:
· Perhitungan Work Factor
· Perhitungan Methods Time
Measurement
· Perhitungan Maynard
Operation Sequence Technique
-
Analisa
Hasil dan Pembahasan
-
Kesimpulan
dan Saran
-
Pembuatan
Peta Tangan Kanan & Tangan Kiri
1.
Methods
Time Measurement (MTM) Pada tahapan pengolahan data methods time measurement,
langkah yang harus dilakukan antara lain :
- Membuat peta tangan kanan
dan tangan kiri
- Membagi gerakan kerja atas
elemenelemen gerakan
- Mengkoversikan ke dalam
tabel data MTM. 4. Mengakumulasikan unit satuan atau time measurement unit
(TMU). 1 TMU = 0,036 detik 5. Melakukan perhitungan waktu normal 6. Melakukan
perhitungan waktu baku.
2.
Maynard
Operation Sequence Technique (MOST) Pada tahapan pengolahan data maynard
operation sequence technique, langkah yang harus dilakukan antara lain :
- Menentukan suatu model
urutan dasar yaitu urutan gerakan umum dan urutan gerakan terkendali
- Menambahkan semua nilai
indeks untuk parameter. Mengkalikan nilai dengan mengkalikan 10
- Mengubah nilai ke dalam
TMU. 1 TMU = 0,036 detik
- Melakukan perhitungan
waktu normal
- Melakukan perhitungan waktu baku
C. Hasil
dan Pembahasan
-
Waktu Baku Work Factor Menurut Rizani (2009), ready work
factor merupakan jumlah faktor pekerjaan yang ditentukan berdasarkan
karakteristik gerakan masing-masing sehingga analisis dapat mengidentifikasi
dengan mudah.
-
Waktu Baku Methods Time Measurement
Methods Time Measurement
adalah prosedur yang menganalisis setiap rangkaian operasi manual sesuai dengan
gerakan dasar yang diperlukan (Curran, 2008). Pengamatan methods time
measurement dilakukan yaitu membuat peta tangan kanan dan kiri untuk mempermudah
dalam perhitungan, membuat pengukuran waktu metoda dengan membagi gerakan kerja
atas elemen gerakan, setelah itu melakukan perhitungan TMU dengan mengkorversi
tiap 1 TMU = 0,036 detik sehingga didapatkan nilai TMU sebesar 6,24 detik.
-
Waktu Baku Maynard Operation Sequence
Technique Pengamatan
yang dilakukan maynard operation sequence technique yaitu menentukan suatu
model urutan dasar setelah itu menambahkan semua nilai indeks untuk tiap
parameter, kemudian menjumlahkan semua nilai indeks dengan mengkalikan 10 dan
mengubah nilai ke dalam TMU.
Berdasarkan
hasil dari ketiga metode yang telah dilakukan, dapat direkomendasikan bahwa
metode work factor lebih baik karena perhitungan waktu baku dapat disesuaikan
dengan kemampuan operator, dimana operator di bagian pengemasan dengan keadaaan
sebenarnya mampu melakukan pengemasan sebesar 10,55 detik/karung. Berdasarkan
hasil pengukuran dengan work factor, diperoleh waktu baku proses sebesar 10,37
detik/karung dimana operator dapat melakukan lebih cepat dari keadaan sebenarnya
sehingga dapat mempercepat proses produksi.
D. Review
dan Saran
Dilihat
dari uraian penelitian di atas saya berpendapat bahwa jurnal ini terbukti
secara ilmiah karena menggunakan perhitungan dan analisis yang sangat mendukung
karena mempunyai dasar-dasar perumusan yang jelas. Walaupun begitu saya masih
merasa kesulitan untuk mencerna perhitungan yang dilakukan karena angka-angka
yang tidak begitu sayang mengerti sehingga saya merasa kesulitan sekaligus
bingung. Secara keseluruhan jurnal ini mampu menjelaskan tentang bagaimana
cara menganalisis pengukuran waktu kerja dengan metode-metode pengukuran kerja
secara tidak langsung tetapi masih sesuai dengan metode yang dia anjurkan.
E. Daftar Pustaka
Febriana Nevi Viliyanti, Lestari Endah Rahayu,
dkk, 2015. ANALISIS PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE PENGUKURAN KERJA
SECARA TIDAK LANGSUNG PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK,
Jurnal Industri, Vol.4 No 1, Hal 66 – 73. Dalam : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=371500&val=8331&title=ANALISIS%20PENGUKURAN%20WAKTU%20KERJA%20DENGAN%20METODE%20PENGUKURAN%20KERJA%20SECARA%20TIDAK%20LANGSUNG%20PADA%20BAGIAN%20PENGEMASAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.