.

Sabtu, 04 November 2017

Review Jurnal: Metode six sigma untuk meningkatkan kualitas



Penerapan Six Sigma di dalam Industri
Oleh : Qi Indah Nor Fadhilah

Judul artikel :  1. Aplikasi six sigma pada                              produk  clear file         
                           2. Perbaikan kualitas produksi       dengan metode six sigma di PT Pilar Sejahtera, Sidoarjo.
         3. Penerapan metode six sigma      dengan konsep DMAIC sebagai pengendali kualitas.

Nama Penulis      : 1. Dessy Emilasari, Iwan Vanany, Jurnal Teknik Industri Universitas Petra volume  9, No.1, Juni 2007: 27-36.

2. Albert Laurent Satrijo, Yenny Sari, M. Arbi Hidayat, Jurnal Teknik Industri   Universitas Surabaya volume 2 No.1, 2013

3. Widhy Wahyani, Abdul choir, Denny Dwi Rahman, Jurnal Teknik Industri ITATS

Reviewer                : Qi Indah Nor Fadhilah (41616110047)

Pendahuluan
Awal tahun 1980-an, metode Six Sigma mulai diperkenalkan aplikasinya pada perusahaan manufaktur oleh Motorola dan secara bertahap diaplikasikan juga pada sektor bisnis lain seperti perbankan, hotel, rumah sakit, migas, dan sektor lainnya (Mayor, 2003). Tidak hanya Motorola, tetapi masih banyak perusahaan besar seperti General Electric, Texas Instruments, Allied Signal, Eastman Kodak, Borg-Warner Automotive, GenCorp, Navistar International and Siebe plc juga menerapkan Six Sigma (Murphy, 1998). Aplikasi Six Sigma berfokus pada cacat dan variasi, dimulai dengan mengidentifikasi unsur – unsur kritis terhadap kualitas (CTQ) dari suatu proses.
Sigma () merupakan sebuah abjad Yunani yang menunjukkan standar deviasi dari suatu proses. Standar deviasi mengukur variasi atau jumlah persebaran suatu rata-rata proses. Nilai sigma dapat diartikan seberapa sering cacat yang mungkin terjadi. Jika semakin tinggi tingkat sigma maka semakin kecil toleransi yang diberikan pada kecacatan sehingga semakin tinggi kapabilitas proses, dan hal itu dikatakan semakin baik.
Dalam esensinya, Six Sigma menganjurkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara cacat produk dan produk yang dihasilkan, reliability, costs, cycle time, inventory, schedule, dll. Bila jumlah cacat yang meningkat, maka jumlah sigma akan menurun. Dengan kata lain, dengan nilai sigma yang lebih besar maka kualitas produk akan lebih baik.
Pengertian Six Sigma yang menurut Gaspersz, V. (2002) yang termuat dalam bukunya yang berjudul Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi dengan ISO 9001:2000, MBNQA dan HACPP adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan (DPMO) untuk setiap transaksi produk (barang dan/atau jasa), upaya giat menuju kesempurnaan (zero defect / kegagalan nol )
Pembahasan
          Menurut Feigenbaun, A.V (1961) kata kualitas yang berorientasi pada kepuasan konsumen tidak harus mempunyai arti “yang terbaik” dalam dunia industri, melainkan kualitas berarti lebih baik dalam memuaskan kebutuhan konsumen. Sedangkan dalam orientasi pada proses produksi kualitas adalah kesesuaian spesifikasi dari desain produk yang telah ditetapkan produsen.
Sedangkan pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang dengan aktivitas itu kita ukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkanya dengan spesifikasi atau persyaratan , dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dengan yang standart. Ini berarti bahwa proses produksi harus stabil dan mampu beroperasi sedemikian hingga sebenarnya semua produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi.
Dalam pengendalian kualitas terdapat tujuh alat pengendali kualitas sebagai seven tools yang digunakan untuk mengidentifikasi perbaikan yang mungkin dapat dilakukan, yaitu:
1. Histogram;
2. Check Sheet;
3. Diagram Pareto;
4. Defect Concentration Diagram;
5. Cause-Effect Diagram
6. Control Chart (peta kontrol)
7. Scatter Diagram (diagram pencar)
Kesimpulan
            Ketiga jurnal menerapkan six sigma dengan metode DMAIC sebagai pengendali kualitas, terbukti dengan adanya metode DMAIC kualitas produk menjadi meningkat dan meminimalisir adanya cacat produk.  

Daftar Pustaka :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.