Oleh : Dedy Suryana
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Sistem Informasi Sumber daya manusia terhadap Perencanaan Sumber Daya Manusia dalam konteks ke-Indonesiaan. Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Shikha N. Khera dan Ms. Karishma Gulati [2012], menyatakan bahwa HRIS memberikan pengaruh positf pada perencanaan sumber daya manusia di perusahaan. Dalam konteks ke-Indonesiaan, penelitian yang dilakukan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh oleh Dr. Shikha N. Khera dan Ms. Karishma Gulati [2012], HRIS memberikan pengaruh positif pada perencanaan karyawan di
PT. Telekomunikasi Indonesia dan Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral. Namun penerapan HRIS di Indonesia masih terbatas pada
karyawan di dalam perusahaan blm sampai pada tahap rekrutmen dan seleksi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Sistem Informasi Sumber daya manusia terhadap Perencanaan Sumber Daya Manusia dalam konteks ke-Indonesiaan. Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Shikha N. Khera dan Ms. Karishma Gulati [2012], menyatakan bahwa HRIS memberikan pengaruh positf pada perencanaan sumber daya manusia di perusahaan. Dalam konteks ke-Indonesiaan, penelitian yang dilakukan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh oleh Dr. Shikha N. Khera dan Ms. Karishma Gulati [2012], HRIS memberikan pengaruh positif pada perencanaan karyawan di
PENDAHULUAN
Pengertian paling mendasar tentang HRIS
(Human Resources Managemen System) adalah sistem yang digunakan untuk
memperoleh, menyimpan, memanipulasi, menganalisis, mengambil dan
mendistribusikan informasi yang bersangkutan dengan organisasi sumber daya
manusia. Hal ini sering dianggap sebagai layanan yang diberikan kepada
organisasi dalam bentuk informasi (Tannenbaum, 1990).
Penggunaan HRIS tergantung pada beberapa faktor seperti yang digambarkan oleh Broderick dan Boudreau (1992) bahwa penggunaan sistem HRIS ditentukan oleh strategi sumber daya manusia, membacanya sebagai sebuah proses yang sesuai antara strategi yang berbeda dan praktek sistem yang berbeda.
Penggunaan HRIS tergantung pada beberapa faktor seperti yang digambarkan oleh Broderick dan Boudreau (1992) bahwa penggunaan sistem HRIS ditentukan oleh strategi sumber daya manusia, membacanya sebagai sebuah proses yang sesuai antara strategi yang berbeda dan praktek sistem yang berbeda.
Perencanaan sumber daya manusia atau Human
Resource Planning (HRP) umumnya diabaikan dalam sebagian besar organisasi
bahkan HRP tidak diakui (Vareta, 2010). Cherian (2011) mendefinisikan HRP
sebagai proses peramalan permintaan dan penawaran sumber daya manusia dengan
merekrut karyawan yang benar, dan memiliki keterampilan yang tepat (sesuai job)
sesuai kebutuhan organisasi.
Perencanaan sumber daya manusia
merupakan suatu proses menterjemahkan strategi bisnis menjadi kebutuhan sumber
daya manusia baik kualitatif maupun kuantitatif melalui tahapan tertentu.
Pengertian dan Strategi Perencanaan SDM Mondy & Noe (1995) mendefinisikan
Perencanan SDM sebagai proses yang secara sistematis mengkaji keadaan
sumberdaya manusia untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan
ketrampilan yang tepat, akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan”. Kemudian
Eric Vetter dalam Jackson & Schuler (1990) dan Schuler & Walker (1990)
mendefinisikan Perencanaan sumber daya manusia (HR Planning) sebagai; proses
manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari
posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan. Dari konsep
tersebut, perencanaan sumber daya manusia dipandang sebagai proses linear,
dengan menggunakan data dan proses masa lalu (short-term) sebagai pedoman
perencanaan di masa depan (long-term).
Tulisan ini, lebih lanjut akan
menguraikan tentang analisis kegiatan HRIS yang membantu dalam perencanaan
sumber daya manusia dan kegiatan strategis manajer SDM, pelatihan dan
pengembangan karyawan perencanaan suksesi, pelacakan pemohon dalam rekrutmen
dan seleksi, dan perencanaan tenaga kerja. Kemudian di bagian akhir tulisan,
akan diungkapkan pengaruh HRIS terhadap HRP yang diterapkan dalam konteks
ke-Indonesiaan.
RINGKASAN JURNAL
Di awal jurnal, Dr. Shikha N. Khera dan
Ms. Karishma Gulati mengungkapkan fakta dalam pendahuluan jurnal tentang
perkembangan HRIS dengan mengutip hasil penelitian Siriwal Tevavichulada (1997)
bahwa awalnya HRIS diperuntukkan untuk mengatur karyawan karena fungsinya untuk
menyimpan dan mengelola departemen sumber daya manusia tapi sekarang HRIS tidak
terbatas pada penyimpanan saja, tetapi mencakup berbagai bidang yang terkait
dengan karyawan seperti perencanaan tenaga kerja, permintaan tenaga kerja dan
pasokan peramalan, deskripsi pekerjaan untuk pekerjaan dan pelamar, rekrutmen
dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, negosiasi, manajemen keluhan dll
(Kenneth A. Kovach dan Charles E. Cathcart (1999).
Dr. Shikha N. Khera dan Ms. Karishma
Gulati mengatakan sumber daya manusia adalah aset untuk setiap organisasi dan
khususnya organisasi TI di mana karyawan bertindak sebagai gudang bakat. Karena
pentingnya sumber daya manusia, perencanaan sumber daya manusia (HRP) juga
harus menjadi pusat perhatian. Untuk memanfaatkan karyawan se efisiensi
mungkin. Sehingga sangat penting untuk memiliki gambaran lengkap tentang
karyawan serta pekerjaan yang tersedia. Kadang-kadang karyawan bisa menjadi
warisan bagi organisasi tetapi tidak dapat melakukan hal yang terbaik untuk
perusahaan dengan posisi pekerjaan saat ini. Kedua, peningkatan dan kekurangan
karyawan juga mempengaruhi keadaan perusahaan. HRP dapat membantu perusahaan
untuk mengatasi tantangan tersebut. Tidak hanya itu, penilaian kinerja perlu
dikelola dengan baik agar dapat menjadi faktor puncak untuk memotivasi karyawan
dalam organisasi dan HRP membantu dalam hal ini juga dengan menganalisis
karyawan. Melakukan hal ini secara manual sangatlah kompleks dan HRIS dapat
menyelesaikan masalah ini.
Penelitian ini bekerja berfokus pada
kontribusi HRIS di HRP. Tinjauan literatur pentingnya HRIS dengan berbagai
subsistem, tetapi sangat langka menemukan jurnal yang membahas peran HRIS untuk
HRP. Aspek yang paling menantang dalam pembahasan makalah penelitian ini adalah
isu menyeluruh tentang peran HRIS di HRP di tengah kelebihan dan aplikasi
strategis.
PERAN PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PERUSAHAAN
Handoko (1992) menyatakan perencanaan sumberdaya manusia meliputi penentuan jabatan-jabatan yang harus diisi, kemampuan yang dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan tugas tersebut, jumlah karyawan yang dibutuhkan, pemahaman pasar tenaga kerja, dan pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran sumberdaya manusia. Werther dan Davis (1993) menyatakan perencanaan sumber daya manusia adalah prakiraan yang sistematis dari organisasi untuk melihat masa depan tentang penawaran dan permintaan tenaga kerja dengan menentukan jumlah dan tipe tenaga kerja yang dibutuhkan, dimana bagian sumber daya manusia dapat merencanakan langkah-langkah penarikan, seleksi, perencanaan kader dan aktivitas sumber daya manusia lainnya, dan Mondy dan Noe (1990) menyebutkan perencanaan sumberdaya manusia merupakan suatu proses yang secara sistematis
memeriksa kembali persyaratan-persyaratan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa jumlah pegawai yang dibutuhkan dengan skill yang disyaratkan, tersedia pada saat diperlukan. lni merupakan proses memadukan ketersediaan sumber daya manusia di dalam dan diluar perusahaan dengan antisipasi lowongan kerja dari perusahaan dalam suatu waktu atau periode.
Dengan demikian pada dasarnya perencanaan sumberdaya manusia adalah menentukan tentang kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia yang dibutuhkan oleh organisasi atau dapat dikatakan perencanaan sumberdaya manusia merupakan suatu proses didalam mencari orang yang tepat yang disiapkan pada tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat (The Right Man in The Right Place and The Right Time).
Handoko (1992) menyatakan perencanaan sumberdaya manusia meliputi penentuan jabatan-jabatan yang harus diisi, kemampuan yang dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan tugas tersebut, jumlah karyawan yang dibutuhkan, pemahaman pasar tenaga kerja, dan pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran sumberdaya manusia. Werther dan Davis (1993) menyatakan perencanaan sumber daya manusia adalah prakiraan yang sistematis dari organisasi untuk melihat masa depan tentang penawaran dan permintaan tenaga kerja dengan menentukan jumlah dan tipe tenaga kerja yang dibutuhkan, dimana bagian sumber daya manusia dapat merencanakan langkah-langkah penarikan, seleksi, perencanaan kader dan aktivitas sumber daya manusia lainnya, dan Mondy dan Noe (1990) menyebutkan perencanaan sumberdaya manusia merupakan suatu proses yang secara sistematis
memeriksa kembali persyaratan-persyaratan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa jumlah pegawai yang dibutuhkan dengan skill yang disyaratkan, tersedia pada saat diperlukan. lni merupakan proses memadukan ketersediaan sumber daya manusia di dalam dan diluar perusahaan dengan antisipasi lowongan kerja dari perusahaan dalam suatu waktu atau periode.
Dengan demikian pada dasarnya perencanaan sumberdaya manusia adalah menentukan tentang kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia yang dibutuhkan oleh organisasi atau dapat dikatakan perencanaan sumberdaya manusia merupakan suatu proses didalam mencari orang yang tepat yang disiapkan pada tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat (The Right Man in The Right Place and The Right Time).
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengeksplorasi kontribusi keseluruhan HRIS dalam perencanaan sumber daya manusia.
Untuk mengeksplorasi kontribusi keseluruhan HRIS dalam perencanaan sumber daya manusia.
METHODOLOGI PENELITIAN
Populasi Penelitian dan Metode Pengumpulan data
Populasi penelitian terdiri dari 127 responden dari atas 7 perusahaan IT di India telah diambil untuk membedakan peran HRIS dalam perencanaan tenaga kerja di perusahaan mereka. Desain penelitian yang digunakan adalah eksplorasi. Data untuk penelitian ini diperoleh terutama dari sumber primer dan sumber-sumber sekunder. Sumber primer meliputi karyawan dari organisasi TI yang mengisi kuesioner diarahkan untuk penelitian. Data juga dikumpulkan dari sumber-sumber sekunder termasuk internet, website dll. Teknik yang digunakan adalah survei dan wawancara, dan untuk analisa data digunakan SPSS paket statistik. Eksplorasi makalah penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi peran HRIS dalam perencanaan sumber daya manusia dalam organisasi TI.
Populasi Penelitian dan Metode Pengumpulan data
Populasi penelitian terdiri dari 127 responden dari atas 7 perusahaan IT di India telah diambil untuk membedakan peran HRIS dalam perencanaan tenaga kerja di perusahaan mereka. Desain penelitian yang digunakan adalah eksplorasi. Data untuk penelitian ini diperoleh terutama dari sumber primer dan sumber-sumber sekunder. Sumber primer meliputi karyawan dari organisasi TI yang mengisi kuesioner diarahkan untuk penelitian. Data juga dikumpulkan dari sumber-sumber sekunder termasuk internet, website dll. Teknik yang digunakan adalah survei dan wawancara, dan untuk analisa data digunakan SPSS paket statistik. Eksplorasi makalah penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi peran HRIS dalam perencanaan sumber daya manusia dalam organisasi TI.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Tabel 1: Korelasi antara berbagai tahapan dan sub-tahapan Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia untuk Perencanaan Sumber Daya Manusia
Tabel 1: Korelasi antara berbagai tahapan dan sub-tahapan Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia untuk Perencanaan Sumber Daya Manusia
Variabel Independen
|
Variabel Dependen
Penerapan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia untuk Perencanaan Sumber
Daya Manusia
|
HRIS menganalisa deskripsi setiap pekerjaan
|
0,568
|
HRIS mengatur berbagai keterampilan karyawan (kemampuan, kapasitas,
kualifikasi dan tujuan karir).
|
0,537
|
HRIS mengatur hubungan antara individu yang mendaftar(pelamar) dengan
ketersediaan bakat di perusahaan
|
0,184
|
HRIS menghilangkan pelamar yang tidak sesuai dan berfokus pada kandidat
yang menjanjikan.
|
0,252
|
HRIS menempatkan karyawan di tempat yang tepat dan waktu yang tepat
|
0,347
|
HRIS subsistem perekrutan diimplementasikan dengan tepat
|
0,207
|
Semua nilai korelasi yang signifikan
pada tabel di atas menafsirkan bahwa HRIS membantu dalam semua tahap HRP
termasuk menganalisis deskripsi pekerjaan, mengatur berbagai keterampilan
karyawan dan mengatur hubungan antara individu yang mendaftar(pelamar) dengan
ketersediaan bakat, menghilangkan pelamar yang tidak cocok dan berfokus pada
kandidat yang menjanjikan, pelaksanaan subsistem perekrutan yang tepat dan
menempatkan karyawan di tempat yang tepat dan waktu yang tepat
Studi ini mengkonfirmasikan bahwa dengan menerapkan HRIS, organisasi TI dapat memiliki kendali penuh atas organisasi mereka. HRIS membantu organisasi dalam perencanaan sumber daya manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Menjadi sumber informasi untuk sumber daya manusia, dapat menyimpan banyak data tentang karyawan, selain itu membantu dalam mengidentifikasi posisi pekerjaan untuk karyawan. Tidak hanya itu tetapi juga dapat mengidentifikasi apakah orang tersebut berapa pada posisi tertentu yang cocok untuk pekerjaan atau tidak.
Studi ini mengkonfirmasikan bahwa dengan menerapkan HRIS, organisasi TI dapat memiliki kendali penuh atas organisasi mereka. HRIS membantu organisasi dalam perencanaan sumber daya manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Menjadi sumber informasi untuk sumber daya manusia, dapat menyimpan banyak data tentang karyawan, selain itu membantu dalam mengidentifikasi posisi pekerjaan untuk karyawan. Tidak hanya itu tetapi juga dapat mengidentifikasi apakah orang tersebut berapa pada posisi tertentu yang cocok untuk pekerjaan atau tidak.
KESIMPULAN
Penelitian ini fokus utamanya adalah pada keuntungan lain yang diperoleh dari HRIS. Penelitian ini sangat bermanfaat karena studi yang membahas hubungan antara HRIS dengan HRP sangat jarang. Penelitian ini mengidentifikasi keuntungan HRIS tidak hanya dari sisi pengolahan SDM namun juga mencakup strategi perusahaan dalam mengatur SDM. Hasil penelitian menunjukkan keuntungan lain HRIS meliputi, :
Penelitian ini fokus utamanya adalah pada keuntungan lain yang diperoleh dari HRIS. Penelitian ini sangat bermanfaat karena studi yang membahas hubungan antara HRIS dengan HRP sangat jarang. Penelitian ini mengidentifikasi keuntungan HRIS tidak hanya dari sisi pengolahan SDM namun juga mencakup strategi perusahaan dalam mengatur SDM. Hasil penelitian menunjukkan keuntungan lain HRIS meliputi, :
1. Keputusan mengenai SDM
lebih sehat, pengawasan dan kontrol terhadap tenaga kerja dapat ditingkatkan.
2. HRIS membantu dalam
mengurangi berbagai biaya seperti biaya tenaga kerja, biaya perekrutan dll
karena sistem komputerisasi.
3. HRIS mengerahkan
kegiatan strategis yang luar biasa oleh manajer SDM. Kegiatan ini mencakup
pelatihan dan pengembangan manajemen, perencanaan suksesi (identifikasi posisi
kunci dan kebutuhan mereka), pelacakan pemohon rekrutmen dan seleksi dan
perencanaan tenaga kerja, informasi kepegawaian dan identifikasi (kehadiran
pelacakan, dll), perencanaan gaji, analisis absensi, analisis omset dan
penjadwalan kerja.
4. HRIS juga membantu dalam
pelacakan kehadiran karyawan untuk mengetahui keteraturan dan pengabdian mereka
bagi organisasi. Hal ini tidak hanya membantu dalam perencanaan gaji tetapi
manajemen kinerja juga.
Pada intinya, dapat disimpulkan bahwa
HRIS adalah alat yang sangat baik untuk perencanaan sumber daya manusia,
meskipun ada tindakan-tindakan yang tidak sepenuhnya dapat dilakukan oleh HRIS.
PENERAPAN HRIS
TERHADAP HRP DI INDONESIA
Menurut Hadari Nawawi (2008:46)
perencanaan SDM untuk operasional bisnis dibagi menjadi beberapa tahap yaitu :
Gambar 1: Perencanaan
SDM untuk mewujudkan operasional bisnis
Dalam penerapannya HRIS di Indonesia
juga berpengaruh positif terhadap perencanaan SDM. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Wiwiek Irmawati [2010] menyatakan bahwa SIPEG berpengaruh
positif dan signifikan terhadap perencanaan SDM. SIPEG memberikan efek baik
kepada pengembangan pegawai maupun kepada penilaian kinerja. Perencanaan SDM
menggunakan data terkini dan akurat sebagaimana dihasilkan oleh SIPEG, sehingga
diperoleh SDM yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Selain itu penelitian yang dilakukan Eka
Kadharpa Utama Dewayani [2011] menyatakan penerapan HRIS pada PT.
TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK telah sesuai dengan tujuan perusahaan. Penerapan
HRIS berpengaruh terhadap employee empowerment di perusahaan. Beberapa proses
dan metode dalam HRM practice dapat dilakukan secara online sehingga mendukung
kelancaran aktifitas pekerjaan karyawan. Penerapan HRIS memberikan kemudahan
dalam melakukan knowledge sharing sehingga setiap karyawan dapat mengakses
semua knowledge yang dibutuhkan pada setiap saat.
Dari penelitian yang ada penggunaan HRIS
di Indonesia masih terbatas pada perencanaan karyawan, belum sampai pada tahap
rekrutmen dan seleksi karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
UTAMA :
Dr. Shikha N. Khera, Ms. Karishma Gulati. 2012. “Human Resource Information System and its impact on Human Resource Planning: A perceptual analysis of Information Technology companies”. India
PENUNJANG
1. Nicholas Aston Beadles II. 2005. “The Impact of Human Resource Information Systems: An Exploratory Study in the Public Sector”. Milledgeville, Georgia, Amerika Serikat
2. Kamuli, Sukarman. 2009 : Fakultas ilmu Sosial Universitas Gorontalo. “Perencanaan Pegawai. Indonesia
3. Irmawati, Wiwiek. 2010. Tesis : Universitas Indonesia. “Pengaruh Sistem Informasi Kepegawaian terhadap Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral”. Indonesia
4. Ekade Balkrishna Daulat, Dr. Ashok Narayan Patil. 2013. Human Resource Information System : A Tool for Decision Making. India
UTAMA :
Dr. Shikha N. Khera, Ms. Karishma Gulati. 2012. “Human Resource Information System and its impact on Human Resource Planning: A perceptual analysis of Information Technology companies”. India
PENUNJANG
1. Nicholas Aston Beadles II. 2005. “The Impact of Human Resource Information Systems: An Exploratory Study in the Public Sector”. Milledgeville, Georgia, Amerika Serikat
2. Kamuli, Sukarman. 2009 : Fakultas ilmu Sosial Universitas Gorontalo. “Perencanaan Pegawai. Indonesia
3. Irmawati, Wiwiek. 2010. Tesis : Universitas Indonesia. “Pengaruh Sistem Informasi Kepegawaian terhadap Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral”. Indonesia
4. Ekade Balkrishna Daulat, Dr. Ashok Narayan Patil. 2013. Human Resource Information System : A Tool for Decision Making. India
Sumber: http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2013/05/14/review-jurnal-sistem-informasi-sumber-daya-manusia-dan-dampaknya-terhadap-perencanaan-sumber-daya-manusia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.