.

Jumat, 07 April 2017

Review Jurnal : Optimasi Order Scheduling Dengan Integrasi Model Evaluasi Supply Chain

@E20-Oka
Oleh : Samuel Aditya Oka H.



A.    JUDUL PENELITIAN
OPTIMASI ORDER SCHEDULING DENGAN INTEGRASI MODEL EVALUASI SUPPLY CHAIN.

B.     NAMA PENULIS
-        Nuriyanto; Sonief, Achmad As’ad; Sugiono (Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik, Malang 65145, Indonesia)

C.    NAMA JURNAL
Journal of Engineering and Management in Industrial System (JEMIS)
Volume 3, No. 2 Tahun 2015
Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang
Jl. Veteran, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145


D.    LATAR BELAKANG MASALAH
      CV. Satria Jaya adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri pemotongan ayam kampung menjadi bahan konsumsi di beberapa restoran. Kapasitas produksi dari CV. Satria Jaya mencapai 540.000 ekor/tahun. Standarisasi dan spesifikasi ayam kampung ditentukan oleh pelanggan, dalam hal ini adalah pemilik restoran di daerah Jawa Timur, standarisasi tersebut meliputi besar/kecilnya ukuran produk, berat/ringannya produk serta ketepatan waktu pengiriman produk. Untuk dapat memenuhi standar dan spesifikasi dari pelanggan tersebut, maka CV. Satria Jaya perlu menerapkan metode baru yaitu Supply Chain Management (SCM) atau manajemen rantai pasok agar produk yang dihasilkan murah, cepat dan berkualitas.


E.     MASALAH / PERTANYAAN PENELITIAN
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Keterbatasan penyedia bahan baku (Supplier) sangat mempengaruhi terjadinya fluktuasi harga bahan baku maupun produk.
2.      Belum adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antara peternak dan supplier dalam penjadwalan persediaan bahan baku dan kestabilan harga.

F.     TUJUAN PENELITIAN
      Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi permasalahan penjadwalan yang baik antara pemasok (supplier) dengan peternak, sehingga fluktuasi harga ayam kampung dan produk hasil pemotongan ayam kampung tidak terpengaruh terlalu jauh atau signifikan. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan siklus pemenuhan pesanan, fleksibilitas pesanan yang tinggi serta pelayanan berupa customer service yang cepat.

G.    METODE PENELITIAN
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :
1.      Peningkatan performansi Supply Chain perusahaan.
2.      Metode AHP (Analitycal Hierarchy Process), yaitu menentukan pembobotan atau pemilihan supplier yang diinginkan dari supplier yang ada.
3.      Metode MILP (Mixed Integer Linear Programming), yaitu memaksimalkan keuntungan dengan mempertimbangkan resiko yang ada.

H.    HASIL PENELITIAN
      Dari data supplier yang sudah ada, dilakukan penilaian dan pembobotan menggunakan metode AHP agar dapat diketahui supplier mana yang layak untuk mensuplay ayam untuk CV. Satria Jaya. Diperoleh hasil/index dari masing – masing supplier yaitu :
-        Supplier A : 0.167
-        Supplier B : 0.511
-        Supplier C : 0.321
Dari hasil perhitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Supplier B adalah yang paling berbobot dan layak untuk menyuplay ayam ke CV. Satria Jaya.
      Selanjutnya adalah menggunakan metode Linear Programming untuk mengetahui tren permintaan setiap supplier perbulan dan untuk meramalkan permintaan tahun depan, sehingga dengan adanya tren permintaan dan peramalan tahun depan diharapkan CV. Satria Jaya dapat memaksimalkan keuntungannya. Dari data permintaan selama 1 tahun terakhir pada ketiga supplier, maka diperoleh hasil jenis plotting untuk menentukan jenis metode peramalan yang sesuai. Jenis metode peramalan yang sesuai untuk Supplier A & B adalah metode regresi, sedangkan metode peramalan yang sesuai untuk Supplier C adalah metode random.
      Berikutnya adalah mengolah peramalan untuk setiap supplier dengan melihat nilai MAD (Mean Absolute Deviation). Dari proses pengolahan peramalan tersebut dapat diperoleh hasil peramalan terbaik dengan melihat nilai MAD yang terkecil, untuk Supplier A &B yaitu pada metode Regresi, sedangkan untuk Supplier C yaitu pada metode Moving Average. Berdasarkan hasil pemilihan metode peramalan terbaik dengan nilai MAD terkecil, maka selanjutnya dilakukan peramalan selama 7 bulan kedepan.
Berikut hasil peramalan untuk 7 bulan kedepan :
 











I.       REVIEW/KOMENTAR/SARAN
      Hasil dari penerapan metode AHP diketahui nilai sub kriteria yang paling besar bobotnya yaitu supplier B dengan nilai pada sub kriteria harga sebesar 0.594, bobot alternatif pada sub kriteria kualitas sebesar 0.493, bobot alternatif pada sub kriteria waktu pengiriman sebesar 0.387, bobot alternatif pada sub kriteria ketepatan jumlah sebesar 0.493, dan bobot alternatif pada sub kriteria kinerja supplier sebesar 0.374. Sedangkan berdasarkan penerapan metode linier programming hasil dari forecast diketahui supplier B mempunyai stok barang yang lebih stabil dibanding supplier yang lain dengan stok persediaan pada Bulan Juli sebesar 18.116 ekor, bulan agustus sebesar 18.524 ekor, Bulan September sebesar 19.033 ekor, Bulan Oktober sebesar 19.542 ekor, Bulan November sebesar 20.068 ekor, Bulan Desember sebesar 20.559 ekor, Bulan Januari selanjutnya sebesar 21.068 ekor.


J.      ABSTRAK JURNAL

      Industrial processing of chicken/native is one of the many industry-based food productions. These industry players realize that to provide cheap products, quality, and fast is not enough to make improvements in the company's internal only. But also takes the role of all parties, from suppliers who provide raw materials, transportation companies that send raw materials from suppliers to the industry, as well as the distribution network delivering products into the hands of customers. Performance improvement requires the presence of Supply Chain performance measures beforehand. The results of these measurements will be used as reference for improvement of performance of the Supply Chain. The reason the use of AHP and MILP itself because of these two methods are expected to provide the best solution of existing problems, which AHP method can determine the weighting or desired supplier selection criteria from existing suppliers. While the MILP method alone is expected to maximize profits by considering the risks. The results of the application of the AHP method known value of most major sub-criteria weights that supplier B with value at a price of 0.594 sub-criteria, sub-criteria weights alternative on the quality of 0.493, the sub-criteria weights alternative delivery time of 0.387, an alternative to the sub-criteria weights accuracy number of 0493, and the weight alternative to the sub-supplier performance criteria for 0.374. While based on the application of linear programming methods of forecasting results are known supplier B has a stock of goods which are more stable than other suppliers to stock inventory in July amounted to 18.116 tails, August amounted to 18.524 tails, September amounted to 19.033 tails, October amounted to 19.542 tails, in month of November to 20.068 tails, December amounted to 20.559 tails, and in January next at 21.068 tails.

K.    DAFTAR PUSTAKA

Pujawan, I. 2005 Supply Chain Management. Cetakan Pertama. Guna Widya. Surabaya.

Marimin dan Maghfiroh. 2010. Manajemen Rantai Pasok.

Lina, A. Ellitan. 2008. Supply Chain Management. Cetakan Kesatu. Alfabeta Bandung.

Haksever et al. 2000. Service Management Operations.USA:; Pearson Prentice Hall

Indrajid, R. E. dan J. Pranoto. 2005. Strategi Manajemen dan SCM. Edisi Pertama. PT Grasindo. Jogjakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.