.

Jumat, 07 April 2017

Review Jurnal: Implementasi Sixsigma

@D15-Vindi


A. Judul Penelitian

IMPLEMENTASI LEAN SIX SIGMA DALAM PENINGKATAN KUALITAS DENGAN MENGURANGI PRODUK CACAT NG DROP DI MESIN FINAL TEST
PRODUK HL 4.8 DI PT. SSI

Nama Penulis
Muhammad Kholil dan Tri Pambudi (Program Studi Teknik Industri, Universitas Mercu Buana Jakarta)

B. Nama Jurnal

Jurnal PASTI
Volume VIII No 1, 14 – 29
Link


C. Latar Belakang Masalah

Quality First adalah slogan yang di dengungkan dalam upaya memenuhi kepuasan pelanggan.
Karena kualitas merupakan salah satu kunci dalam memenangkan persiangan di dunia industri. Keunggulan bersaing harus terus ditingkatkan dengan perbaikan terus menerus. PT. Sharp Semiconductor Indonesia (PT. SSI) adalah perusahaan semikonduktor dari Jepang yang ada di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1997. Produk utamanya adalah komponen elektronik seperti IC, Optoelectronic, Laser dan LED. Hologram Laser 9 HL 4.8 adalah salah satu produk kategori Laser. Masalah yang timbul terjadi pada tidak tercapainya target yield produksi yang di karenakan tingginya produk cacat yang timbul. Produk cacat yang timbul dikarenakan cacat NG Drop. Cacat NG Drop yaitu produk jatuh karena gagal diangkat oleh mesin ketika proses inspeksi kualitas di mesin. Masalah banyaknya produk cacat ini di atasi menggunakan metode Lean Six Sigma. Tujuan penelitian ini adalah menemukan sumber masalah produk cacat di mesin final test HL 4.8., mencari solusi pemecahan masalah atas masalah yang terjadi, meningkatkan yield produksi untuk mencapai target perusahaan, dan mengurangi kerugian karena produk cacat dan meningkatkan produktifitas di proses yang pada ahirnya bisa meningkatkan keuntungan perusahaan. Batasan permasalahan dari penelitian ini adalah cacat yang akan diperbaiki adalah cacat pada NG Drop produk HL 4.8, tools Six Sigma yang dipakai adalah Fishbone Diagram, Pareto dan control Chart, data kerugian karena NG Drop adalah harga produk yang jatuh, dan untuk menurunkan cacat NG Drop



D. Tujuan Penelitian
Six Sigma adalah sebuah metoda pemecahan masalah yang terstruktur dan
sistematis menggunakan proses standard DMAIC (define, measure, analysis, improve dan
control) sebagai alur prosesnya. Fokus utama dari Six Sigma adalah pada peningkatan
kualitas untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
Keberhasilan dalam upaya peningkatan kualitas dengan pebaikan terus menerus
dimulai dari identifikasi masalah dengan tepat. Sehingga bisa memecahkan masalah
dengan tepat pula. Metoda Six Sigma memiliki alat-alat yang bisa digunakan untuk
mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya. Alat yang digunakan seperti pareto
diagram, fishbone diagram dan alat hitung statistik yang lain.
Metoda pengukuran kualitas yang tradisional adalah berdasarkan nilai rata-rata dari
proses atau produk dan deviasinya dari nilai target. Tetapi aktualnya pelanggan tidaklah
menilai kualitas produk atau servis dari nilai rata-rata. Pelanggan tidaklah pernah
merasakan nilai rata-rata. Tapi juga berdasarkan variasi setiap transaksi dalam proses atau
dalam pemakaian produk. Pengurangan variasi adalah tujuan dari Six Sigma. Pehitungan
produk cacat dalam Six Sigma dihitung dalam DMPO (defect per million opportunites).
DMPO artinya banyaknya kemungkinan kesalahan dalam sepersejuta kemungkinan.
Sebelum dan sesudah perbaikan dibandingkan dengan cara pengukuran ini. Menggunakan
tabel, jumlah prosentase cacat tersebut bisa ditentukan level sigmanya.

F. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan,
sesuai dengan tahapan pelaksanaan lean six sigma. Tahapan pelaksanaan lean six sigma
adalah DMAIC (Define – Measure – Analyze – Improve - Control)

G.Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian terlihat bahwa metoda lean six sigma mampu melakukan
perbaikan dengan perubahan yang signifikan. Sumber-sumber masalah bisa
diidentifikasi dan dilakukan pemecahan masalah. Hasil dari perbaikan adalah
meningkatnya produktifitas menjadi 99,59% dari semula 93,13%. Penghematan biaya
yang di hasilkan dari proses perbaikan ini sebesar USD 5.894 per bulan. Level sigma
total naik dari level sigma 1,5704 menjadi 1,9190 dan level sigma NG drop naik
menjadi 3,3831.

H.Review/ Komentar/ Saran
Saran yang bisa diberikan adalah masih adanya NG drop di line produksi dan
yang lainnya karena masih ada sumber masalah yang belum terpecahkan. Metode ini
juga bisa diterapkan ke produk lain yang sejenis.

I. Abstrak Jurnal

Dewasa ini persaingan di industri elektronik termasuk industri manufakturing sangat ketat.Tingginya pertumbuhan di industri ini adalah salah satu alasan mengapa persaingan begitu ketat. Biaya murah adalah kunci sebagai salah satu keunggulan bersaing untuk memenangkan kompetisi. PT. Sharp Semiconductor Indonesia sebagai salah satu perusahaan global Jepang juga terus meningkatkan keunggulan bersaing dengan melakukan perbaikan terus menerus. Metode yang dipergunakan adalah lean six sigma. Metode Lean Six Sigma mencoba menggabungkan antara konsep Lean Manucaturing dengan Six Sigma. Six Sigma sendiri menggunakan urutan proses define, measurement, analisis, improvement dan control (DMAIC) dalam menyelesaiakan masalah. Konsep Lean Manufacturing dimasukkan dalam tahap define. Hologram Laser 4.8 (HL 4.8) adalah salah satu produk komponen elektronik yang umum di pakai secara luas di produk elektronik, seperti pembaca CD/DVD, Blue ray, pembaca barcode, serat optic, dan sebagainya. Di PT SSI, produktifitas produk ini adalah salah satu yang tidak bisa memenuhi target manajemen perusahaan. Yield produksi hanya 92.17% dari target manajemen 98.8%. Level nilai sigma juga hanya pada level 1,4482 dan prosentase NG Drop hanya 0,62% sepanjang Januari-Desember 2013. Perbaikan dilakukan dengan Lean Six Sigma, yield produksi naik dari 92,17% ke 99,88%. Level Sigma naik dari 1,4482 to 2,9730. Prosentase produk cacat NG Drop turun dari 0,62% to 0,036%.

Kata kunci: DMAIC, Lean Six Sigma, NG Drop, Yield

J. Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA
Dahlgaard, J. J., Kristensen, K., & Kanji, G. K. 2002. Fundamentals of Totaol Quality
Management: Process and Improvement. London: Taylor & Francis.
DeRuntz, B., & Meier, R. 2010. An Evaluative Approach to Successfully Implementing
Six Sigma. the Technology Interface Journal/Spring Special 2010, Vol 13 No.3.
Gasperz, V. 2012. Continous Cost Reduction Through Lean Sigma Approach. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Homrossukon, S., & Anurathapunt, A. 2011. Six Sigma Solution and Benefit-Cost Ratio
for Quality Improvement. International Journal of Social, Behavioral, Educational,
Economic, Business and Industrial Engineering, Vol l5, No.8.
Jenice, A., Anagnoste, S., & Draghici, M. 2011. Lean Six Sigma- a Challenge for Organization
Focussed on Business Excellence. The Romanian Economic Journal,
Vol 14, No.41.
Juran, J. M., & Godfrey, A. B. 1998. Quality Handbook 5th Edition. New York:
Mc.Graww-Hills.
Kapur, K.C., & Feng, Q. 2005. Integrated Optimatization Models and Strategies for the
Implementation of Six Sigma Processes. International Journal of Six Sigma an
Competitive Advantage, Vol 1, No.2.
Knowles, G., Whicker, L., & Femat, J. H., Canales, F. D. C. 2005. A conceptual model
for application of Six Sigma methodologies to supply chain. International Journal of Logistics Research and Applications: A Leading Journal of Supply Chain
Management, Vol 8, Issue 1, hal.51-65.
Kumar, S., Satsangi, P.S., & Prajapati, D. R. 2011. Six Sigma an Excellent Tool for
Process Improvement-A Case Study. International Journal of Scientific and Engineering
Research, Vo.2, Issue 9.
Oakland, J. S. 2003. Total Quality Management: text with cases, 3rd Edition. Oxford:
Butterworth Heinemen.
Park, S. H. 2003. Six Sigma for Quality and Productivity Promotion. Tokyo: Asian
Productivity Organization.
Schön, K., Bergquist, B., & Klefsjö, B. 2010. The Consequence of Six Sigma on job
satisfation : a study at three companies in Sweden. International Journal of Lean
Six Sigma, Vol. 1, Iss: 2, hal.99 – 118.
Syukron, A., & Kholil, M. 2012. Six Sigma Quality For Business Development. Jakarta:
Graha Ilmu.
Valles, A., Sanchez, J., Noriega, S., & Nunez, B. G. 2009. Implementation of Six Sigma
in a Manufacturing Process: A Case Study. International Journal of Industrial
Engineering, Vol 16, No.3, hal.171 – 181.
Yang, K.. & El-Haik,B. 2003. Design for Six Sigma: A Roadmap for Product Development.
New York : MCGraw-Hill.
Zang, Q., Irfan, M., Khattak, M. A. O., Zhu, X., & Hassan, M. 2012. Lean Six Sigma: A
Literature Review. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in
Business, Vol 1, No.10.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.