A. Judul Penelitian
IMPLEMENTASI
LEAN SIX SIGMA DALAM PENINGKATAN KUALITAS DENGAN
MENGURANGI PRODUK CACAT NG DROP DI MESIN FINAL TEST
PRODUK HL 4.8 DI PT. SSI
Nama Penulis
Muhammad
Kholil dan Tri Pambudi (Program Studi Teknik Industri, Universitas Mercu Buana Jakarta)
Jurnal PASTI
Volume
VIII No 1, 14 – 29
Link
C. Latar
Belakang Masalah
Quality First adalah slogan yang di
dengungkan dalam upaya memenuhi kepuasan pelanggan.
Karena kualitas merupakan
salah satu kunci dalam memenangkan persiangan di dunia industri. Keunggulan
bersaing harus terus ditingkatkan dengan perbaikan terus menerus. PT. Sharp Semiconductor
Indonesia (PT. SSI) adalah perusahaan semikonduktor dari Jepang yang ada di
Indonesia yang berdiri sejak tahun 1997. Produk utamanya adalah komponen
elektronik seperti IC, Optoelectronic, Laser dan LED. Hologram Laser 9 HL 4.8 adalah
salah satu produk kategori Laser. Masalah yang timbul terjadi pada tidak
tercapainya target yield produksi yang di karenakan tingginya produk
cacat yang timbul. Produk cacat yang timbul dikarenakan cacat NG Drop. Cacat NG
Drop yaitu produk jatuh karena gagal diangkat oleh mesin ketika proses inspeksi
kualitas di mesin. Masalah banyaknya produk cacat ini di atasi menggunakan
metode Lean Six Sigma. Tujuan penelitian ini adalah menemukan sumber
masalah produk cacat di mesin final test HL 4.8., mencari solusi
pemecahan masalah atas masalah yang terjadi, meningkatkan yield produksi untuk
mencapai target perusahaan, dan mengurangi kerugian karena produk cacat dan meningkatkan
produktifitas di proses yang pada ahirnya bisa meningkatkan keuntungan
perusahaan. Batasan permasalahan dari penelitian ini adalah cacat yang akan
diperbaiki adalah cacat pada NG Drop produk HL 4.8, tools Six Sigma yang
dipakai adalah Fishbone Diagram, Pareto dan control Chart, data kerugian
karena NG Drop adalah harga produk yang jatuh, dan untuk menurunkan cacat NG
Drop
D. Tujuan
Penelitian
Six Sigma adalah sebuah metoda
pemecahan masalah yang terstruktur dan
sistematis menggunakan proses standard
DMAIC (define, measure, analysis, improve dan
control) sebagai alur
prosesnya. Fokus utama dari Six Sigma adalah pada peningkatan
kualitas untuk memenuhi kepuasan
pelanggan.
Keberhasilan dalam upaya peningkatan
kualitas dengan pebaikan terus menerus
dimulai dari identifikasi masalah
dengan tepat. Sehingga bisa memecahkan masalah
dengan tepat pula. Metoda Six Sigma
memiliki alat-alat yang bisa digunakan untuk
mengidentifikasi masalah dan
menyelesaikannya. Alat yang digunakan seperti pareto
diagram, fishbone diagram dan
alat hitung statistik yang lain.
Metoda pengukuran kualitas yang
tradisional adalah berdasarkan nilai rata-rata dari
proses atau produk dan deviasinya dari
nilai target. Tetapi aktualnya pelanggan tidaklah
menilai kualitas produk atau servis
dari nilai rata-rata. Pelanggan tidaklah pernah
merasakan nilai rata-rata. Tapi juga
berdasarkan variasi setiap transaksi dalam proses atau
dalam pemakaian produk. Pengurangan
variasi adalah tujuan dari Six Sigma. Pehitungan
produk cacat dalam Six Sigma dihitung
dalam DMPO (defect per million opportunites).
DMPO artinya banyaknya kemungkinan
kesalahan dalam sepersejuta kemungkinan.
Sebelum dan sesudah perbaikan dibandingkan
dengan cara pengukuran ini. Menggunakan
tabel,
jumlah prosentase cacat tersebut bisa ditentukan level sigmanya.
F. Metode
Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan,
sesuai dengan tahapan pelaksanaan lean
six sigma. Tahapan pelaksanaan lean six sigma
adalah
DMAIC (Define – Measure – Analyze – Improve - Control)
G.Hasil
Penelitian
Dari hasil penelitian terlihat bahwa
metoda lean six sigma mampu melakukan
perbaikan dengan perubahan yang
signifikan. Sumber-sumber masalah bisa
diidentifikasi dan dilakukan pemecahan
masalah. Hasil dari perbaikan adalah
meningkatnya produktifitas menjadi
99,59% dari semula 93,13%. Penghematan biaya
yang di hasilkan dari proses perbaikan
ini sebesar USD 5.894 per bulan. Level sigma
total naik dari level sigma 1,5704
menjadi 1,9190 dan level sigma NG drop naik
menjadi
3,3831.
H.Review/
Komentar/ Saran
Saran yang bisa diberikan adalah masih
adanya NG drop di line produksi dan
yang lainnya karena masih ada sumber
masalah yang belum terpecahkan. Metode ini
juga
bisa diterapkan ke produk lain yang sejenis.
I.
Abstrak Jurnal
Dewasa ini persaingan di industri
elektronik termasuk industri manufakturing sangat ketat.Tingginya pertumbuhan
di industri ini adalah salah satu alasan mengapa persaingan begitu ketat. Biaya
murah adalah kunci sebagai salah satu keunggulan bersaing untuk memenangkan
kompetisi. PT. Sharp Semiconductor Indonesia sebagai salah satu perusahaan
global Jepang juga terus meningkatkan keunggulan bersaing dengan melakukan
perbaikan terus menerus. Metode yang dipergunakan adalah lean six sigma. Metode
Lean Six Sigma mencoba menggabungkan antara konsep Lean Manucaturing dengan Six
Sigma. Six Sigma sendiri menggunakan urutan proses define, measurement, analisis,
improvement dan control (DMAIC) dalam menyelesaiakan masalah. Konsep Lean Manufacturing
dimasukkan dalam tahap define. Hologram Laser 4.8 (HL 4.8) adalah salah satu
produk komponen elektronik yang umum di pakai secara luas di produk elektronik,
seperti pembaca CD/DVD, Blue ray, pembaca barcode, serat optic, dan sebagainya.
Di PT SSI, produktifitas produk ini adalah salah satu yang tidak bisa memenuhi
target manajemen perusahaan. Yield produksi hanya 92.17% dari target manajemen
98.8%. Level nilai sigma juga hanya pada level 1,4482 dan prosentase NG Drop
hanya 0,62% sepanjang Januari-Desember 2013. Perbaikan dilakukan dengan Lean
Six Sigma, yield produksi naik dari 92,17% ke 99,88%. Level Sigma naik dari
1,4482 to 2,9730. Prosentase produk cacat NG Drop turun dari 0,62% to 0,036%.
Kata
kunci:
DMAIC, Lean Six Sigma, NG Drop, Yield
J. Daftar
Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Dahlgaard, J. J., Kristensen, K.,
& Kanji, G. K. 2002. Fundamentals of Totaol Quality
Management: Process
and Improvement. London:
Taylor & Francis.
DeRuntz, B., & Meier, R. 2010. An
Evaluative Approach to Successfully Implementing
Six Sigma. the Technology Interface
Journal/Spring Special 2010, Vol 13 No.3.
Gasperz, V. 2012. Continous Cost
Reduction Through Lean Sigma Approach. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Homrossukon, S., & Anurathapunt,
A. 2011. Six Sigma Solution and Benefit-Cost Ratio
for Quality Improvement.
International Journal of Social, Behavioral, Educational,
Economic, Business
and Industrial Engineering, Vol l5, No.8.
Jenice, A., Anagnoste, S., &
Draghici, M. 2011. Lean Six Sigma- a Challenge for Organization
Focussed on Business Excellence. The
Romanian Economic Journal,
Vol 14, No.41.
Juran, J. M., & Godfrey, A. B.
1998. Quality Handbook 5th Edition. New York:
Mc.Graww-Hills.
Kapur, K.C., & Feng, Q. 2005.
Integrated Optimatization Models and Strategies for the
Implementation of Six Sigma Processes.
International Journal of Six Sigma an
Competitive
Advantage, Vol 1,
No.2.
Knowles, G., Whicker, L., & Femat,
J. H., Canales, F. D. C. 2005. A conceptual model
for application of Six Sigma
methodologies to supply chain. International Journal of Logistics Research
and Applications: A Leading Journal of Supply Chain
Management, Vol 8, Issue 1, hal.51-65.
Kumar, S., Satsangi, P.S., &
Prajapati, D. R. 2011. Six Sigma an Excellent Tool for
Process Improvement-A Case Study. International
Journal of Scientific and Engineering
Research, Vo.2, Issue 9.
Oakland, J. S. 2003. Total Quality
Management: text with cases, 3rd Edition. Oxford:
Butterworth Heinemen.
Park, S. H. 2003. Six Sigma for
Quality and Productivity Promotion. Tokyo: Asian
Productivity Organization.
Schön, K., Bergquist, B., &
Klefsjö, B. 2010. The Consequence of Six Sigma on job
satisfation : a study at three
companies in Sweden. International Journal of Lean
Six Sigma, Vol. 1, Iss: 2, hal.99 –
118.
Syukron, A., & Kholil, M. 2012.
Six Sigma Quality For Business Development. Jakarta:
Graha Ilmu.
Valles, A., Sanchez, J., Noriega, S.,
& Nunez, B. G. 2009. Implementation of Six Sigma
in a Manufacturing Process: A Case
Study. International Journal of Industrial
Engineering, Vol 16, No.3, hal.171 – 181.
Yang, K.. & El-Haik,B. 2003.
Design for Six Sigma: A Roadmap for Product Development.
New York : MCGraw-Hill.
Zang, Q., Irfan, M., Khattak, M. A.
O., Zhu, X., & Hassan, M. 2012. Lean Six Sigma: A
Literature Review. Interdisciplinary
Journal of Contemporary Research in
Business,
Vol 1, No.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.