@E32-Theo
di buat oleh:Yehezkiel Theo P M
A. Judul
Jurnal
Penggunakan sistem dinamik dalam
manajemen transportasi untuk mengatasi kemacetan daerah perkotaan.
B. Nama
Penulis
Sugeng Wiyono
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Islam Riau
C. Nama
Jurnal
·
PENGGUNAKAN
SISTEM DINAMIK DALAM MANAJEMEN TRANSPORTASI UNTUK MENGATASI KEMACETAN DI DAERAH
PERKOTAAN
·
Vol
12, No 1 (2012), Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Riau
·
Penerbit
: Jurusan Teknik Sipil, Universitas Islam Riau
D. Latar
Belakang Masalah
Dalam sepuluh tahun terakhir ini
Pekanbaru mengalami perkembangan yang sangat pesat di sektor perdagangan,
industri, pariwisata, dan perhotelan. Bahkan diperkirakan Pekanbaru akan
menjadi kota metropolis terbesar di Sumatera. Dengan jumlah penduduk 2 Jurnal
Transportasi Vol.12 No. 1 April 2012: 1-10 sekitar satu juta jiwa, kota
Pekanbaru sekarang ini sudah mulai memperlihatkan kemacetan dan polusi udara
yang sangat mengkhawatirkan. Permasalahan kemacetan lalulintas merupakan bagian
permasalahan transportasi, yaitu terlalu besarnya kebutuhan akan pergerakan
dibandingkan dengan prasarana transportasi yang tersedia. Suatu cara memecahkan
masalah tersebut adalah membangun prasarana sesuai dengan kebutuhan, mengurangi
pergerakan, dan gabungan keduanya. Tetapi pendekatan seperti ini sudah harus
ditinggalkan karena pembangunan prasarana jalan di kota bukan saja mahal, namun
juga tidak bisa menghilangkan kemacetan masif karena adanya cadangan lalulintas
kendaraan yang terbangkitkan, yang selalu siap menunggu untuk mengisi kapasitas
prasarana yang disediakan. Oleh karena itu pendekatan membangun sistem
prasarana harus diubah menjadi pendekatan manajemen dan efisiensi sistem, yang
biasa disebut dengan manajemen sistem transportasi.
E. Masalah/Pertanyaan
Penelitian
·
Bagaimana
permasalahan transportasi dapat diantisipasi dan diatasi?
·
Bagaimana
sistem dinamis ini mampu menyelesaikan masalah kemacetan di daerah perkotaan?
F. Metode
Penggunaan model dinamis ini mampu
mendeteksi terjadinya berbagai potensi kemacetan sedini mungkin. Dengan sistem
manajemen transportasi berbasiskan metodologi sistem dinamik ini pemerintah
kota dapat melakukan simulasi terlebih dahulu skenario-skenario kebijakan yang
akan diambil agar mampu memperkecil akibat yang tidak diinginkan, yang muncul
dari suatu keputusan di masa yang akan datang.
Permodelan
:
·
Sub Model Transportasi
·
Sub Model Populasi atau Penduduk
· Model Dinamis Bangkitan dan Tarikan
pada Sistem Transportasi/ Lalulintas
·
Model Gabungan Sistem Transportasi dan
Sistem Lalulintas
G. Hasil
Penelitian
Meningkatnya aktivitas dan mobilitas
masyarakat kota membutuhkan ruang gerak yang lebih luas. Permodelan sistem
dinamis dapat digunakan sebagai suatu alat untuk mengestimasi kebutuhan ruang
gerak tersebut, dengan variabel-variabel permodelan harus ditentukan terlebih
dahulu sehingga jelas apa yang mau dinilai dan bagaimana data tersebut
distrukturkan. 2. Data bangkitan, tarikan, moda, dan lalulintas harus diuraikan
dengan jelas karena sistem dinamis ini hanya merupakan sebuah alat bantu
sehingga tingkat akurasinya bergantung pada pembentukan model awal serta
variabel penentunya. Permodelan dinamis tidak harus memodelkan seluruh sistem
yang ada, namun dapat dibagi dalam beberapa sub model yang nantinya digabungkan
sehingga lebih memudahkan dalam proses aplikasi dan input data.
H. Review/Komentar
Perlu adanya kajian yang lebih
mendalam guna mendapatkan prosentase dan aspek-aspek lain yang mendukung sistem
dinamis sehingga mendapatkan satu sistem dinamis yang lebih akurat dan faktor-faktor
lain yang menjadi hambatan sistem dinamis.
I. Abstrak
Jurnal
Kemacetan lalulintas adalah bagian
dari masalah transportasi yang selalu diselesaikan dengan menggunakan indikator
dan permodelan transportasi tanpa mempertimbangkan sector-sektor tata ruang
atau pengembangan penggunaan lahan. Penggunaan lahan mempengaruhi pengembangan
dan daya tarik untuk menggunakan jaringan jalan perkotaan sehingga meningkatkan
volume lalulintas. Selain itu sirkulasi arus lalulintas akan meningkatkan
konflik lalulintas, kemacetan, tundaan, dan mengurangi kecepatan lalulintas.
Masalah transportasi dapat diantisipasi dengan menerapkan sistem manajemen
transportasi yang terintegrasi, menggunakan program komputer yang mampu
mendeteksi terjadinya persoalan sedini mungkin. Permodelan dinamis dapat
digunakan untuk memodelkan permasalahan transportasi perkotaan yang kompleks.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa permodelan sistem dinamis dapat digunakan
sebagai suatu alat untuk mengestimasi kebutuhan ruang gerak, dengan
variabel-variabel permodelan harus ditentukan terlebih dahulu, sehingga jelas
apa yang mau dinilai dan bagaimana data tersebut distrukturkan.
J. Daftar
Pustaka
·
Abbas,
S. 1995. Manajemen Transportasi. Jakarta: Raja Grasindo Persada. Kuantan Graha,
PT. 2008. Laporan Akhir Tatrawil Provinsi Riau. Pekanbaru.
·
Lembaga
Afiliasi Penelitian dan Industri. 2012. Laporan Akhir Manajemen Transportasi
Untuk Mengatasi Kemacetan Jalan Dengan Sistem Dinamik. Fakultas Teknik
Universitas Islam Riau. Pekanbaru.
·
Morlok,
E. K. 1985. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi (terjemahan).
Jakarta: Penerbit Erlangga.
·
Parker,
M. 2001. Zooming in Traffic Micro Simulation. Traffic Technology International.
December 2001/January 2002: 70-72.
·
Pemerintah
Kota Pekanbaru. 2000. Rencana Umum Tata Ruang Kota Pekanbaru. Pekanbaru.
·
Pursula,
M. 1999. Simulation of Traffic Systems - An Overview. Journal of Geographic
Information and Decision Analysis. 3 (1): 1-8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.